Sejumlah Korban Diduga Masih Tertimbun Longsor Galian Tambang Gunung Kuda Cirebon

1 day ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah korban diduga masih tertimbun material longsor di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat, 30 Mei 2025. Lokasi penambangan di Gunung Kuda sudah beberapa kali mengalami longsor.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni menjelaskan bahwa hingga kini tim gabungan masih berupaya untuk melakukan pencarian korban yang diduga masih tertimbun. Untuk korban yang sudah ditemukan tercatat sebanyak 12 orang mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit. Adapun 8 orang lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Berdasarkan informasi, lanjut Sumarni, masih ada delapan lagi yang tertimbun.“Informasinya masih ada delapan lagi yang tertimbun, Informasinya ya,” tutur Sumarni. Posko sudah didirikan sehingga keluarga korban bisa langsung mendatangi posko dan tidak mengganggu proses pencarian dan evakuasi korban.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan catatan yang dihimpun, penambangan batu kapur di Gunung Kuda pernah mengalami longsor pada 26 April 2015. Sedikitnya 3 orang yang tertimbun material longsor dan 3 lainnya bisa diselamatkan.

Longsor bermula saat sejumlah pekerja tengah melakukan penggalian batj di Gunung Kuda. Kemudian tiba-tiba terdengar suara bergemuruh. Setelah itu terjadi longsor dari tebing setinggi lebih kurang 70 meter. Longsor juga beberapa kali terjadi, akibat aktivitas penambangan, namun tidak menimbulkan korban jiwa.

Sementara itu Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirto Yuliono menjelaskan terdapat kesalahan prosedur dalam penggalian. Seharusnya dengan material batu seperti yang ada di Gunung Kuda penambangan dilakukan dari atas ke bawah, dilakukan secara terasering, bukan dari bawah.

“Kami sudah mengingatkan berkali-kali,” ucap Bambang. Sekali pun Walaupun izin penambangan ini baru akan berakhir November 2025 mendatang, namun per hari ini, aktivitas penambangan dihentikan permanen.

Read Entire Article