Tata Cara Mandi Sholat Idul Adha, Hukum, dan Prediksi Tanggalnya di 2025

6 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Idul Adha merupakan salah satu hari raya besar bagi umat Islam, dirayakan dengan sholat Id dan penyembelihan hewan kurban. Sebelum melaksanakan sholat Idul Adha, umat Islam dianjurkan untuk mandi sebagai bentuk penyucian diri.

Lantas, bagaimana tata cara mandi sholat Idul Adha yang benar? Apa hukumnya dalam Islam? Serta, kapan prediksi tanggal Idul Adha di tahun 2025?

Memahami tata cara mandi sholat Idul Adha menjadi penting agar ibadah yang dilakukan sesuai dengan tuntunan syariat. Mandi sebelum sholat Idul Adha merupakan sunnah yang dianjurkan, sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Berdasarkan berbagai sumber, Idul Adha 1446 H diperkirakan jatuh pada tanggal 6 Juni 2025. Mandi sebelum sholat Idul Adha adalah sunnah muakkad, sangat dianjurkan, sebagai bentuk membersihkan diri sebelum beribadah.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Selasa (20/5/2025).

Hari Raya Idul Adha tiba, berbagai rencana memasak daging kurban dipersiapkan. Mengolah daging, terutama daging kambing perlu dilakukan dengan benar agar masakan tidak muncul bau prengus. Simak tipsnya dalam video berikut ini.

Tata Cara Mandi Sholat Idul Adha

Tata cara mandi sholat Idul Adha sebenarnya tidak jauh berbeda dengan mandi pada umumnya. Melansir dari kitab Fikih Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV karya Yusak Burhanudin dan Muhammad Najib, dijelaskan bahwa mandi Idul Adha memiliki kesamaan dengan mandi Idulfitri, yaitu bersifat sunnah.

Mandi Idul Adha dilakukan dengan membersihkan seluruh tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki. Lebih utama jika diawali dengan niat mandi sunnah Idul Adha. Berikut adalah tata cara mandi sholat Idul Adha yang bisa diikuti:

  1. Mulai dengan membaca niat mandi sunnah Idul Adha.
  2. Basuh seluruh tubuh dengan air bersih, mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki.
  3. Membersihkan diri dengan sabun dan sampo (tidak wajib, tetapi dianjurkan).
  4. Berkumur-kumur dan membersihkan hidung.
  5. Mandi seperti biasa hingga merasa bersih dan segar.

Apakah Mandi Sholat Idul Adha Wajib?

Pertanyaan mengenai hukum mandi sebelum sholat Idul Adha seringkali muncul di kalangan umat Islam. Mandi sebelum sholat Idul Adha hukumnya sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan tetapi tidak wajib. Anjuran ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah.

Dalam hadis tersebut disebutkan bahwa Rasulullah SAW selalu mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha. Hal ini menunjukkan bahwa mandi sebelum melaksanakan sholat Id adalah amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Mandi ini bertujuan untuk membersihkan diri secara fisik dan spiritual sebelum menghadap Allah SWT dalam sholat.

Melansir dari buku Praktik Mandi Janabah Rasulullah Menurut 4 Mazhab karya Ahmad Sarwat, mandi Idul Adha adalah sunnah muakkad (sunnah yang sangat dianjurkan). Namun, para ulama memiliki beberapa pandangan berbeda terkait tata cara mandi sebelum sholat Idul Adha. Ada yang menganjurkan membersihkan tubuh secara menyeluruh, termasuk keramas, sebagai bentuk kebersihan. Namun, keramas tidak wajib; cukup membasuh tubuh secara menyeluruh.

Meskipun demikian, penting untuk dipahami bahwa mandi Idul Adha bukanlah mandi wajib seperti mandi junub atau mandi setelah haid. Mandi Idul Adha adalah bentuk penyucian diri yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum melaksanakan sholat Id agar muslim yang akan menunaikan sholat dalam keadaan bersih dan segar.

Sebab-Sebab Wajib Mandi Sholat Idul Adha

Mandi wajib dalam Islam memiliki sebab-sebab tertentu yang mengharuskan seorang Muslim untuk mandi. Mandi wajib berbeda dengan mandi sunnah seperti mandi sebelum sholat Idul Adha. Mandi wajib dilakukan untuk menghilangkan hadas besar yang disebabkan oleh beberapa hal.

Penting untuk dipahami bahwa mandi Idul Adha bukanlah bagian dari mandi wajib dalam Islam. Mandi wajib hanya diwajibkan dalam kondisi tertentu. Berikut adalah beberapa sebab yang mewajibkan seorang Muslim untuk mandi:

  1. Keluar Air Mani (Ejakulasi), berdasarkan firman Allah SWT, "Dan jika kamu junub maka mandilah." (QS. Al-Ma'idah: 6).
  2. Bertemunya Dua Khitan (Hubungan Intim), meskipun tanpa ejakulasi, berdasarkan hadis dari HR Bukhari dan Muslim.
  3. Selesai Haid, sesuai firman Allah SWT: "Dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu." (QS. Al-Baqarah: 222).
  4. Selesai Nifas, yakni darah yang keluar setelah melahirkan.
  5. Melahirkan (Wiladah), baik dengan atau tanpa darah nifas.
  6. Masuk Islam (Mualaf), berdasarkan perintah Rasulullah SAW kepada Tsumamah bin Utsal saat masuk Islam: "Pergilah dan mandilah." (HR Bukhari dan Muslim).

Prediksi Idul Adha 2025 Lengkap Libur dan Cutinya

Melansir berbagai sumber, seperti Kementerian Agama RI dan Muhammadiyah, maka lebaran berapa hari lagi Idul Adha 1446 H, diperkirakan jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Kementerian Agama memprediksi 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada 28 Mei 2025. Dengan demikian, Idul Adha (10 Dzulhijjah) diperkirakan jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Namun, perlu diingat bahwa ini masih prediksi sementara dan menunggu hasil sidang isbat.

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, pemerintah Indonesia telah menetapkan jadwal libur nasional dan cuti bersama Idul Adha 2025. Jumat, 6 Juni 2025, ditetapkan sebagai libur nasional Idul Adha 1446 H. Selain itu, Senin, 9 Juni 2025, ditetapkan sebagai cuti bersama Idul Adha.

Berikut rincian libur dan cuti bersama Idul Adha 2025:

  1. Jumat, 6 Juni 2025: Libur Nasional Idul Adha.
  2. Sabtu-Minggu, 7-8 Juni 2025: Libur Akhir Pekan.
  3. Senin, 9 Juni 2025: Cuti Bersama Idul Adha.

Total Libur: Empat hari (Jumat-Senin).

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |