Tempo Inti Media (TMPO) Catat Pendapatan Sebesar Rp 253,78 Miliar Selama 2024

6 days ago 10

TEMPO.CO, Jakarta - PT Tempo Inti Media Tbk. (TMPO) mencatat pendapatan sebesar Rp 253,78 miliar sepanjang 2024. Hal itu diungkap Direktur Utama Tempo Arif Zulkifli dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa, 27 Mei 2025.

Pendapatan perseroan pada 2024 naik 17,07 persen dari pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp 216,76 miliar. “Pertumbuhan ini turut mendorong peningkatan laba bersih dari Rp 1,51 miliar pada 2023 menjadi Rp 2,18 miliar pada 2024, atau naik sebesar 44,37 persen,” ucap Azul--sapaan akrab Arif Zulkifli di kantor Tempo, Selasa, 27 Mei 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Azul menyebut kenaikan ini disokong oleh pertumbuhan signifikan dari lini sirkulasi cetak dan digital produk jurnalistik Tempo. Sepanjang 2024, pendapatan sirlukasi cetak meningkat 13 persen. Sedangkan pendapatan dari sirkulasi digital meningkat 43 persen. 

Pendapatan dari lini majalah dan iklan majalah tumbuh dari Rp 121,22 miliar menjadi Rp 123,49 miliar. Kemudian pendapatan dari barang cetakan meningkat dari Rp 45,33 miliar menjadi Rp 83,48 miliar. Pendapatan jasa rumah kreatif juga naik dari Rp 8,4 miliar menjadi Rp 11,22 miliar. Sementara pendapatan TV Tempo naik dari Rp 3,92 miliar menjadi Rp 8,38 miliar. 

Menurut dia, pada umumnya ketika sirkulasi digital naik, sirkulasi cetak cenderung turun. Namun tahun lalu keduanya tumbuh bersamaan. “Capaian ini menunjukkan satu hal yang kami anggap penting yaitu kepercayaan publik terhadap kualitas jurnalisme Tempo sangat tinggi,” ucap dia.

Faktor lain yang mendorong capaian ini, kata dia, adalah transformasi struktural melalui strategi single brand yang mengintegrasikan majalah Tempo, koran Tempo, dan Tempo.co ke dalam satu ekosistem redaksional. 

Adapun penurunan pendapatan terjadi pada bisnis penyelenggara acara dari Rp 19,47 miliar menjadi Rp 15,22 miliar (21,82 persen); Rombak Media dari Rp 8,92 miliar menjadi Rp 8,03 miliar (9,97 persen); koran dan iklan koran dari Rp 7,26 miliar menjadi Rp 2,14 miliar (70,52 persen); sewa dari Rp 1,19 miliar menjadi Rp 1,14 miliar (4,2 persen); dan kertas dari Rp 837,84 juta menjadi Rp 550,23 juta (34,32 persen). 

Dalam RUPST, Tempo mengangkat Ade Liesnasari dan Wahyu Dhyatmika sebagai direktur. Ade Liesnasari yang sebelumnya menjabat Wakil Direktur Tempo dipercaya menangani bidang pemasaran. Kemudian Wahyu Dhyatmika yang sebelumnya juga menjabat Wakil Direktur Tempo diminta menangani transformasi digital perusahaan. Selain itu, RUPST juga memutuskan untuk memberhentikan Meiky Sofyansah dari jabatan direktur karena memasuki usia pensiun. 

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |