Liputan6.com, Jakarta - Di tahun 2025, tren perhiasan tidak hanya bicara tentang kilau dan keindahan semata. Semakin banyak Muslimah muda yang mencari makna dalam setiap aksesori yang mereka kenakan. Perhiasan, terutama cincin, kini tak lagi sekadar simbol gaya, tetapi juga cerminan nilai spiritual dan identitas diri.
Perkembangan dunia mode Muslimah membuka ruang bagi hadirnya desain cincin yang elegan namun tetap dalam batas kesopanan. Di sinilah peran cincin berdesain Islami hadir sebagai solusi, memadukan elemen seni Timur Tengah dengan karakter khas Muslimah yang lembut namun tegas.
Cincin warna putih dari bahan logam mulia seperti emas putih atau perak menjadi pilihan populer. Tak hanya memberikan kesan bersih dan suci, warna putih juga mengandung simbol kejernihan niat, kesederhanaan, dan ketulusan hati, sebagaimana nilai yang dijunjung dalam ajaran Islam.
Desain cincin Islami umumnya menggunakan ukiran khas seperti quatrefoil, bintang delapan (khatim), dan pola arabesque. Motif-motif ini tidak hanya indah, tetapi juga penuh filosofi yang sejalan dengan nilai-nilai keimanan dan ketundukan kepada Sang Pencipta.
Dirangkum Sabtu (21/06/2025), mari simak referensi bagi muslimah remaja yang ingin tampil elegan tanpa kehilangan sentuhan Islami dengan cincin emas putih atau perak.
Saksikan Video Pilihan ini:
Luncuran Guguran Lava Pijar Gunung Merapi -Video Warga-
Tiga Cincin Cocok untum Muslimah
1. Cincin Putih Motif Quatrefoil Arabesque
Model pertama hadir dengan keanggunan ukiran motif quatrefoil khas Timur Tengah. Motif ini melambangkan keseimbangan dalam hidup, sesuai dengan ajaran Islam tentang wasathiyah (tengah-tengah).
Dipadu dengan lengkungan arabesque yang mengalir lembut, cincin ini tampil sebagai simbol kehalusan dan kedamaian jiwa. Cocok untuk Muslimah usia 25 tahun ke atas yang menyukai gaya klasik dan bersahaja.
2. Cincin Putih Bintang Delapan dan Arabesque Tebal
Pilihan kedua tampil lebih berani dengan simbol khatim atau bintang delapan, lambang keteraturan dan kesempurnaan ciptaan Allah. Relief ukirannya dalam dan padat, memberikan kesan tegas serta kuat.
Desain ini memancarkan karakter Muslimah dewasa yang berani tampil percaya diri tanpa kehilangan sisi femininnya. Ideal dikenakan oleh wanita usia 30 tahun ke atas dalam acara resmi atau keagamaan.
3. Cincin Putih Bintang Delapan dan Ujung Lancip
Model ketiga lebih fleksibel, dengan bentuk puncak menyerupai kubah masjid yang mengandung nilai spiritual mendalam. Ukiran bintang delapan tetap menjadi pusat perhatian, namun dihiasi dengan ukiran arabesque yang menyebar secara halus di seluruh band cincin.
Cincin ini cocok bagi Muslimah usia 20 hingga 40 tahun yang ingin tampil istimewa dengan kesan islami yang kuat namun tetap modern.
Model yang Memiliki Seni Tinggi
Ketiga model ini tak hanya menawarkan nilai seni tinggi, tetapi juga membawa pesan religius dalam setiap detailnya. Desain yang dirancang dengan kesungguhan ini menunjukkan bahwa keindahan dapat hadir dalam batas kesopanan yang Islami.
Dari sisi material, ketiganya menggunakan logam mulia berwarna putih yang telah dikenal sebagai alternatif sah dan indah bagi Muslimah. Material ini tidak mencolok namun tetap mampu memancarkan aura keanggunan yang halus dan syar’i.
Motif quatrefoil, bintang delapan, dan arabesque bukan sekadar ornamen visual. Masing-masing merepresentasikan makna spiritual mendalam, mulai dari keselarasan, kesucian, hingga kesempurnaan penciptaan, nilai-nilai yang erat dengan prinsip Tauhid dalam Islam.
Dengan memilih desain seperti ini, seorang Muslimah muda tidak hanya mengenakan cincin, tetapi juga mewakili komitmen terhadap gaya hidup yang mencerminkan adab, etika, dan iman.
Cincin-cincin ini juga sangat cocok dijadikan kado istimewa untuk wisuda, pernikahan, ataupun sebagai bentuk penghargaan atas pencapaian spiritual dan akademik. Desainnya yang tak lekang oleh waktu menjadikannya relevan dalam berbagai suasana.
Remaja Muslimah masa kini tidak lagi mencari mode hanya untuk tampil menarik, melainkan untuk tampil bermakna. Dan tiga cincin putih ini adalah bentuk perhiasan yang memberi ruang untuk tampil istimewa dengan sentuhan iman.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul