Tren Liburan Sekolah Destinasi Regional Masih Jadi Favorit

TEMPO.CO, Jakarta - Jelang pertengahan tahun momen libur sekolah pun segera tiba. Tak sedikit yang memanfaatkan libur sekolah untuk liburan bersama keluarga. Seperti momen libur lainnya, penting untuk merencanakan idestinasi dan akomodasi liburan sekolah dari jauh hari sebelumnya.

Berdasarkan analisis perilaku pengguna selama periode libur Lebaran 2025, AirAsia MOVE mengungkapkan tren perjalanan untuk liburan sekolah. Di antara destinasi populer Penang Bali, Bangkok dan Manila mash menjadi pilihan favorit untuk liburan sekolah mendatang. "Hal ini menandakan tingginya minat terhadap destinasi regional yang ramah untuk keluarga dan pasangan,” kata Marketing Manager AirAsia MOVE Indonesia Amelia Virginia, dalam keterangan tertulis, Rabu 14 Mei 2025.

Liburan bersama keluarga atau pasangan

Dari analisis perilaku tersebut sebanyak 71 persen pemesanan hotel merupakan kamar tipe dua orang, dengan rata-rata pengeluaran mencapai Rp1,1 juta per malam. Mayoritas wisatawan berasal dari kelompok usia Milenial dan Gen X dengan rentang usia 24–55 tahun. Hal ini mencerminkan dominasi traveler yang telah berkeluarga atau bepergian bersama pasangan.

Lebih dari 65 persen pengguna melakukan pemesanan tiket pesawat dan hotel dalam waktu 30 hari sebelum keberangkatan untuk libur Lebaran lalu. Data ini menunjukkan kecenderungan pengguna untuk memesan di menit-menit terakhir, yang dapat berisiko terhadap harga dan ketersediaan. Sebab itu sebaiknya merencanakan perjalanan sedini mungkin demi mendapatkan pilihan terbaik, utamanya di tengah musim puncak liburan.

Selama musim Lebaran, total jarak penerbangan yang ditempuh seluruh pengguna AirAsia MOVE mencapai 684 juta kilometer, atau setara dengan mengelilingi bumi sekitar 17 ribu kali. Dari sisi durasi, total waktu penerbangan tercatat hingga 67 juta menit di udara, kira-kira sama dengan memutar lebih dari 22 juta lagu nonstop.

Selain itu, selama periode Lebaran, pengguna AirAsia MOVE mengumpulkan lebih dari 360 juta AirAsia points Dengan rata-rata penukaran setara Rp230 ribu per transaksi. Poin ini bisa digunakan untuk pembelian tiket pesawat, hotel, hingga belanja produk bebas bea (duty-free) di dalam aplikasi. Selain itu, lebih dari 4.000 kode promo juga digunakan selama periode yang sama. Ini menandakan betapa pentingnya program loyalitas dan promo dalam memengaruhi keputusan pembelian.

Amelia menambahkan dari analisis tersebut menunjukkan bahwa para traveler semakin selektif dalam mempertimbangkan harga dan kenyamanan, sambil mengoptimalkan manfaat dari program loyalitas. "Sesuai misi kami membuat seluruh proses perjalanan menjadi lebih mudah diakses dan terjangkau bagi segala kalangan," ujarnya.