UGM Kukuhkan Salah Satu Dosennya Jadi Guru Besar Ilmu Kayu

1 day ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) mengukuhkan Widyanto Dwi Nugroho, dosen di Fakultas Kehutanan, sebagai Guru Besar Ilmu Kayu. Dalam pengukuhan yang telah dilakukan pada Selasa, 21 Mei 2025, Widyanto memberi orasi ilmiah berjudul 'Peran Ilmu Kayu dalam Pembangunan Kehutanan Tropis Berkelanjutan'.

Menurut Widyanto, 47 tahun, keberadaan hutan tak bisa dilepaskan dari keberadaan pohon dan kayu. Oleh sebab itu, dia berpandangan, untuk mewujudkan pembangunan kehutanan tropis berkelanjutan, termasuk meningkatkan nilai tambah hasil hutan, diperlukan kesadaran pengetahuan soal kayu, pohon dan hutan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kayu tidak bisa sekadar dipandang sebagai produk hutan atau bahan baku saja," katanya dalam orasi ilmiahnya itu, seperti dikutip dari website UGM.

Ditambahkan Widyanto, "Kayu juga harus dipandang sebagai produk biologi serta menjadi unsur keberadaan hutan, yang manfaat dan fungsinya sudah ada sejak kayu tersebut dibentuk.”

Lebih jauh ia menjelaskan, kayu dibentuk oleh pohon dalam tahap-tahap yang memerlukan waktu yang panjang dan kondisi tertentu. Dengan pemahaman ini diharapkan pemanfaatan kayu dapat dilakukan dengan lebih bijaksana. 

“Sebagai material bentukan alam, kayu memiliki sifat-sifat yang khas, unik yang sifat-sifatnya banyak tidak dimiliki maupun bisa digantikan oleh material lainnya,” katanya memaparkan.

Penelitian dalam bidang ilmu kayu, menurutnya, juga perlu dikembangkan untuk mendukung inovasi dalam teknologi pemrosesan kayu. Teknologi yang disebutnya bisa menciptakan kemungkinan-kemungkinan baru untuk penggunaan kayu, meningkatkan efisiensi material, pengurangan limbah, dan efisiensi produksi produk kayu. 

Karenanya, Widyanto menyatakan Ilmu Kayu perlu lebih bersinergi secara lintas disiplin dengan berbagai disiplin keilmuan. Dia menyebut antara lain teknologi kayu, silvikultur, bioteknologi, konstruksi, ilmu material, ilmu lingkungan dan berbagai disiplin ilmu lainnya termasuk arkeologi dan konservasi warisan budaya.

Widyanto, kelahiran Bantul, Yogyakarta, meraih gelar sarjana kehutanan di UGM dan melanjutkan studi magister dan doktor di Tokyo University of Agriculture and Technology, Jepang. Pernah menjadi Kepala Pogram Studi Kehutanan, saat ini Widyanto menjadi Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama di Sekolah Pasca-sarjana UGM.

Selama 13 tahun terakhir, dia tercatat menghasilkan 13 publikasi ilmiah dan 1 hak atas kekayaan intelektual. 

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |