Waspada Penipuan Lewat Hoaks Seputar BSU, Simak Ragam Modusnya

1 day ago 10

Liputan6.com, Jakarta- Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai informasi palsu atau hoaks yang beredar seputar Bantuan Subsidi Upah (BSU). Pasalnya, oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkan program pemerintah ini untuk melakukan penipuan.

Informasi hoaks ini seringkali disebarkan melalui pesan berantai WhatsApp dan media sosial, mengatasnamakan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) atau BPJS Ketenagakerjaan.

Modus yang digunakan beragam, mulai dari permintaan data pribadi hingga tautan palsu. Penting bagi masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi yang diterima dan tidak mudah percaya pada iming-iming yang tidak masuk akal. Lalu, bagaimana cara membedakan informasi yang benar dan hoaks seputar BSU?

Berikut adalah beberapa jenis hoaks seputar BSU yang perlu diwaspadai dan cara memastikan informasi yang sah:

Modus Hoaks Seputar BSU yang Sering Muncul

Permintaan Pengisian Data Pribadi: Masyarakat diminta mengisi data pribadi seperti NIK dan nomor rekening melalui pesan atau tautan tidak resmi. Padahal, Kemnaker dan BPJS Ketenagakerjaan tidak pernah meminta data melalui cara ini. Data penerima BSU sudah ada di sistem BPJS Ketenagakerjaan.

Tautan Palsu Pengecekan Penerima BSU: Tautan palsu disebar untuk mengecek status penerima BSU. Masyarakat diarahkan ke situs web palsu yang bertujuan mencuri data pribadi. Situs resmi BPJS Ketenagakerjaan (bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id) adalah satu-satunya cara aman untuk mengecek status BSU.

Permintaan Pembayaran Biaya Administrasi: Calon penerima BSU diminta membayar sejumlah uang dengan alasan biaya administrasi. Penyaluran BSU itu gratis dan tidak dipungut biaya apapun. Jangan pernah transfer uang kepada siapapun yang menjanjikan bantuan pencairan BSU.

Informasi Pencairan BSU yang Tidak Benar: Informasi yang salah tentang jadwal pencairan, jumlah bantuan, dan persyaratan penerima BSU seringkali disebarkan. Selalu periksa informasi resmi dari Kemnaker dan BPJS Ketenagakerjaan untuk informasi akurat.

Cara Memastikan Informasi BSU yang Sah

Percaya Sumber Resmi: Informasi BSU yang valid hanya berasal dari situs resmi Kemnaker (kemnaker.go.id) dan BPJS Ketenagakerjaan (bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id) serta akun media sosial resmi mereka. Sumber-sumber ini terpercaya dan memberikan informasi yang akurat.

Waspada Tautan Mencurigakan: Jangan klik tautan yang tidak dikenal atau mencurigakan, terutama yang meminta Anda mengisi data pribadi. Tautan-tautan ini bisa jadi merupakan upaya phishing untuk mencuri informasi pribadi Anda.

Laporkan Informasi Hoaks: Jika Anda menemukan informasi hoaks seputar BSU, laporkan ke pihak berwenang atau lembaga terkait, seperti Kominfo atau Mafindo. Dengan melaporkan hoaks, Anda membantu mencegah penyebaran informasi palsu dan melindungi masyarakat dari penipuan.

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan kritis terhadap informasi yang diterima, terutama yang berkaitan dengan program pemerintah. Jangan mudah tertipu oleh iming-iming yang tidak masuk akal. Lindungi data pribadi Anda dan selalu verifikasi informasi dari sumber yang terpercaya.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |