BRI soal Suku Bunga Acuan BI Dipangkas: Kami Sambut Positif

8 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Raykat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI merespons keputusan Bank Indonesia untuk memangkas suku bunga acuan menjadi 5,5 persen dari yang sebelumnya 5,57 persen. Senior Executive Vice President Ultra Mikro BRI Muhammad Candra Utama berharap pemangkasan suku bunga ini bisa melonggarkan likuiditas perbankan.

“Setiap kebijakan yang memberikan ruang untuk mengekspansi likuiditas pasti kami sambut positif,” ucap Candra ketika ditemui awak media usai acara BUMN Forum di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Mei 2025. Selaras dengan kebijakan itu, Candra mengatakan BRI akan mengevaluasi suku bunganya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam Rapat Dewan Gubernur Mei 2025, Bank Indonesia memutuskan untuk memangkas suku bunga demi mendorong pertumbuhan ekonomi. Gubernur BI Perry Warjiyo pun meminta perbankan untuk menurunkan suku bunga agar penyaluran kredit meningkat. Pada April 2025, pertumbuhan kredit melambat menjadi 8,8 persen secara tahunan dari yang sebelumnya 9,16 persen pada Maret 2025.

Perry mengatakan, pada April 2025, suku bunga deposito satu bulan tercatat berada di level 4,83 persen. Angka ini meningkat dari 4,81 persen pada awal Januari 2025. “Dengan kecenderungan sejumlah bank menawarkan suku bunga yang lebih tinggi dari yang dipublikasikan,” ujarnya dalam konferensi pers pada Rabu, 21 Mei 2025. Selain itu, suku bunga kredit juga masih relatif tinggi yaitu 9,19 persen.

Deputi Gubernur BI Juda Agung menjelaskan, penurunan pertumbuhan kredit selama dua bulan terakhir lebih banyak disebabkan oleh faktor permintaan (demand). Tapi di samping itu, BI juga memandang ada keterbatasan dari sisi pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK).

Juda mengatakan, penurunan BI rate diharapkan bisa tertransmisi ke penurunan suku bunga lending. “Sehingga diharapkan sektor riil korporasi maupun rumah tangga juga akan meminta (pinjaman), karena lebih murah biayanya kalau pinjam dari bank,” ucap Juda.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |