Cara Batavia Collective feat Jevin Julian Nikmati Jazz di BNI Java Jazz Festival 2025

1 day ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - Kolaborasi Batavia Collective dengan Jevin Julian mencuri perhatian banyak pengunjung di hari kedua perhelatan BNI Java Jazz Festival 2025, yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta Selatan, Sabtu, 31 Mei 2025. Ini merupakan kolaborasi untuk kesekian kalinya untuk mereka. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keduanya berangkat dari akar yang sama dalam electronic way. Dengan itu, penampilan mereka ini begitu mewarnai perjalanan 20 tahun Java Jazz Festival.

Aksi Improvisasi Batavia Collective dan Jevin Julian

Penampilan dibuka dengan aksi improvisasi dari ketiga personel Batavia Collective. Kenny Gabriel dan Doni Joesran saling bergantian menciptakan melodi musik yang penuh kejutan, sementara Elfa Zulham menjadi denyut tempo dari eksplorasi musik tersebut. Tak lama, Jevin Julian bergabung dalam keseruan di atas panggung Java Jazz Stage. Di depan panggung, penonton tampak larut dalam groove funk dengan elemen elektronik yang penuh energik, dan seketika tempat mereka berdiri berubah menjadi lantai dansa.

"Awalnya sempat dikonsepkan, tapi ternyata di panggung beda semua. Makanya dari awal gue bilang tadi, bener-bener improvisasi. Lagi ini kan jazz festival, ya," kata Kenny Gabriel dan Doni Joesran bergantian saat ditemui Tempo setelah penampilan memukau mereka itu. Lalu, Kenny juga menjelaskan bagaimana esensi dasar dari musik jazz, "Jazz adalah improvisasi, jadi kita seperti bermain di atas panggung. Itu, sih, serunya," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Jevin Julian dari penampilan kolaborasi ini. Musisi yang telah menetaskan banyak lagu tersebut mengakui bahwa ia sangat menikmati tampil dengan Batavia Collective dari pertama kali mereka berkolaborasi, "Having fun aja, sih. Enggak ada pressure. Emang dari pertama kali kolaborasi juga kayak bersenang-senang aja," ungkap musisi dengan penampilan yang begitu keren malam itu.

Group band Batavia Collective tampil pada BNI Java Jazz Festival 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 31 Mei 2025. Tempo/Ahmad Naufal Oktavian

Harmonisasi mereka di atas panggung tersebut begitu dinikmati oleh penonton, salah satunya Smith. "Pertunjukan mereka sangat luar biasa, sangat di luar perkiraan saya," ujar lelaki asal Melbourne, Australia tersebut. Smith sendiri mengaku bahwa ini merupakan pertama kali ia datang ke festival ini, dan tidak mengetahui musisi apa yang akan tampil. Namun, ia langsung tersihir dengan kolaborasi Batavia Collective dan Jevin Julian yang tampil selama satu jam.

Makna Jazz Bagi Batavia Collective dan Jevin Julian

Doni Joesran menjelaskan bagaimana dari masing-masing personel yang tampil memiliki referensi bermusik yang sama, seperti mendengarkan Miles Davis, John Coltrane, Charles Mingus, dll. Namun, mereka memiliki jawaban yang beragam tentang memaknai jazz itu sendiri. 

Di mata Doni, jazz merupakan freedom of expression, dan hal itu tampak dari bagaimana ia menikmati improvisasi di atas panggung. Lain itu, Kenny beranggapan bahwa jazz adalah bahasa. Bahasa yang dapat dimengerti oleh semua orang, seolah dari nada-nada yang mereka ciptakan dapat dimengerti semua telinga. 

Untuk Jevin, jazz merupakan masa kecilnya. Masa di mana manusia hanya ingin lepas bermain dan mengutarakan kejujuran belaka. Tidak ada tekanan, tidak ada ketakutan dalam berimajinasi. Terakhir, Zulham menutup pemaknaan itu dengan bagaimana musik jazz itu tidak disekat oleh waktu, "Jazz benar-benar kayak space of time, sih. Jadi kayak enggak ada limit. Jazz tuh selalu evolved dengan keadaaan sekarang."

Di penutup wawancara singkat itu, masing-masing dari mereka berharap festival ini akan terus eksis dan dapat menginspirasi banyak orang. Selain itu, mereka juga berharap akan ada kolaborasi menyenangkan lainnya di waktu mendatang.

MUHAMMAD RIFAN PRIANTO

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |