Cetak Ulang ke-100, Laut Bercerita Karya Leila S. Chudori Sasar Pembaca Gen-Z

14 hours ago 5

CANTIKA.COM, Jakarta -  Hampir delapan tahun telah berlalu sejak Laut Bercerita pertama kali menyapa pembacanya. Kini, novel karya Leila S. Chudori mencapai sebuah tonggak yang tak hanya berarti secara angka, tetapi juga secara makna, cetak ulang ke-100. Laut Bercerita edisi khusus cetak ulang ke-100 hadir dalam format istimewa: Selain berukuran lebih besar, edisi ini dibungkus dengan sampul yang didesain khusus oleh Rain Chudori dan Aditya Putra serupa map vintage.

“Di dalam imajinasi kami,” kata Leila, “amplop ini isinya pelbagai informasi jejak laut dan kawan-kawannya semasa mereka masih berada di antara kita hingga mereka hilang.” Di sisi lain, penulis juga membayangkan bahwa edisi khusus ini mencerminkan “langkah Asmara Jati dan tim Aswin Pradana sebagai pencarian serius yang membutuhkan bantuan berbagai pihak, termasuk pemerintah.”

Dari segi isi, edisi khusus dilengkapi dengan kata pengantar dari Prof. Melani Budianta, tiga ilustrasi tambahan karya Widiyatno, dan cuplikan jurnal pribadi penulis semasa melakukan riset dan pengembangan karakter untuk cerita Biru Laut dan kawan-kawan. “Dengan begitu, Edisi Khusus ini tidak hanya hadir sebagai karya fiksi, tetapi juga sebagai artefak jurnalistik,” demikian Leila menambahkan.

Menariknya, cetakan demi cetakan justru semakin banyak populer di mata para generasi Z atau gen Z yang ingin tahu banyak sejarah tragedi 1998 tanpa merasa digurui dan berproses mencari sendiri. 

Ternyata, menurut Leila fenomena itu juga dipengaruhi oleh media sosial khususnya para influencer yang menjadikan salah satu rekomendasi buku untuk dibaca.  "Saya tidak menyangka dan tidak berpikir ke sana juga kalau buku Laut Bercerita karena bisa dibaca oleh anak muda," ucap Leila dalam peluncuran Laut Bercerita edisi cetak ulang ke-100 di Jakarta, Selasa, 15 Juli 2025. 

Salah satu trik yang disampaikan Leila agar pesan novelnya sampai kepada pembaca khususnya gen Z adalah kejujuran dalam menghadirkan pesan. Yang jelas harus jujur menuliskan fakta-fakta '98, pembentukan karakter tokoh mesti hidup bukan sekadar di atas kertas. "Yang penting tokoh kamu hidup, sehingga siapa pun pembaca kamu baik usia 68 atau 28 bisa sama-sama merasakan. Si tokoh itu benar-benar jujur atas apa yang ia rasakan," ucap Leila. 

Leila S. Chudori di acara peluncuran Laut Bercerita edisi khusus cetak ulang ke-100, Selasa, 15 Juli 2025 di Jakarta/Foto: Cantika/Ecka Pramita

Kisah Para Aktivis Tragedi Mei 1998

Leila meluncurkan novel berjudul Laut Bercerita yang berkisah tentang para aktivis yang diculik tahun 1998 dan belum kembali hingga kini. Peluncuran novel ini disertai penayangan film pendek “Laut Bercerita” yang disutradarai Pritagita Arianegara, produksi Yayasan Dian Sastrowardoyo dan Cineria Films. 

Pada 2020, Laut Bercerita diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh John H.McGlynn menjadi “The Sea Speaks His Name” dan diterbitkan oleh Penguin Random House South-east Asian (S.E.A). Novel Laut Bercerita memperoleh Penghargaaan S.E.A. Writers Award 2020 dan IKAPI Award sebagai Book of the Year tahun 2022.

Menyambut kelahiran edisi khusus ini, penerbit Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)yang merupakan salah satu penerbit dari Gramedia—bekerja sama dengan Peron House menggelar serangkaian acara. Dimulai pada 15 Juli 2025 di Gramedia Jalma, berupa Temu Media (Media Gathering), bincang “Perjalanan Mencapai ke-100” bersama penulis Leila S. Chudori dipandu Nathalie Indry, Pembacaan Nukilan (Dramatic Reading) oleh Adinia Wirasti dan Arswendy Bening Swara, dan Konser Mini Efek Rumah Kaca (ERK).

Pada 18 Juli 2025 malam, Yayasan Dian Sastrowardoyo, Penerbit KPG, dan Plaza Indonesia berkolaborasi merayakan terbitnya edisi khusus ini lewat pemutaran film pendek dan diskusi Laut Bercerita di Cinema XXI Plaza Indonesia. Diskusi menghadirkan mereka yang terlibat langsung dalam proses kreatif dan emosional dari karya ini: Leila S. Chudori (penulis), Pritagita Arianegara (sutradara), Gita Fara(produser), Lilik HS (mantan aktivis Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi/SMID dan Partai Rakyat Demokratik/PRD), dipandu Nathalie Indry.

Pilihan Editor:  Review Buku Laut Bercerita Karya Leila S. Chudori, Pintu Pengingat Kelamnya Kekerasan Mei 1998

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |