GOOTO.COM, Jakarta - Korlantas Polri mengungkapkan temuan mereka terkait kendaraan over dimension over loading (ODOL) yang beroperasi di Indonesia. Berdasarkan data kepolisian, setidaknya ada 6.134 kendaraan yang terindikasi melanggar dimensi atau muatan berlebih.
Iklan
Dari total kendaraan ODOL itu, sebanyak 1.719 kendaraan terindikasi over dimension atau dimensi berlebih, sementara 4.415 kendaraan terindikasi over loading atau berlebih muatan.
"Kepemilikan kendaraan ODOL dari total kendaraan tersebut, 2.780 kendaraan (45 persen) dimiliki oleh perusahaan. Sedangkan 3.354 kendaraan (55 persen) dimiliki oleh perorangan," kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho, dikutip dari laman Korlantas Polri pada hari ini, Rabu, 11 Juni 2025.
Agus mengatakan bahwa berdasarkan evaluasi di lapangan, ditemukan sebagian besar kegiatan pendataan dan imbauan oleh petugas kepolisian masih dilakukan di jalan saat kendaraan beroperasi. Dia mengimbau agar kepolisian bisa mendatangi langsung lokasi perusahaan, pool, maupun pemilik kendaraan yang terindikasi melakukan pelanggaran.
"Penanganan kendaraan ODOL adalah tanggung jawab bersama demi keselamatan masyarakat dan keberlangsungan infrastruktur jalan nasional. Penertiban tidak hanya bersifat represif, tetapi juga edukatif, untuk membangun budaya tertib dan bertanggung jawab di sektor transportasi," ucapnya.
Diberitakan Gooto sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti soal permasalahan kendaraan berlebih muatan atau over dimension over loading (ODOL). Menurut dia, kendaraan ODOL ini telah terjadi sejak lama dan berdampak luas bagi masyarakat.
AHY mengatakan bahwa penindakan terhadap kendaraan ODOL ini tidak boleh hanya berhenti pada sopir di lapangan. Pemerintah akan memperluas cakupan tanggung jawab hingga ke pemilik kendaraan, pemilik barang, hingga industri karoseri yang memodifikasi kendaraan tersebut.
"Sudah saatnya ada ketegasan. Kita tidak bisa membiarkan pelanggaran ini terjadi terus-menerus. Pemerintah akan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat, mulai dari hulu hingga hilir, ikut bertanggung jawab," kata AHY saat menerima audiensi Kakorlantas Polri terkait penanganan kendaraan ODOL.
Pilihan Editor: Veda Ega Pratama Nyaris Podium di Red Bull Rookies Cup Aragon 2025