TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan Israel telah mengebom fasilitas cuci darah untuk penderita gagal ginjal di Gaza. Israel mengebom Pusat Dialisis Ginjal Noura al-Kaabi di Beit Lahiya di Gaza utara.
Pusat dialisisis tersebut, yang merupakan bagian dari Rumah Sakit Indonesia, melayani lebih dari 160 pasien gagal ginjal. Ini adalah satu-satunya fasilitas dialisis di Gaza utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Serangan terbaru terjadi beberapa minggu setelah pusat tersebut dibuka kembali setelah beberapa pekan lalu Israel melakukan serangan besar-besaran, menurut Muneer al-Bursh, seorang direktur jenderal di kementerian kesehatan. Rekaman yang diterbitkan oleh al-Bursh memperlihatkan buldoser Israel di lokasi tersebut.
Kementerian tersebut menyatakan 41 persen pasien gagal ginjal di Gaza meninggal selama perang berlangsung. Pasien meninggal setelah akses ke pusat dialisis ditolak. Departemen yang diperuntukkan bagi pasien cuci darah juga dihancurkan.
Selain menghancurkan pusat dialisis, Israel juga menyerang warga Palestina yang sedang mengantre mencari bantuan. Kantor hak asasi manusia PBB (OHCHR) mengutuk aksi keji Israel terhadap para pengungsi Palestina di Rafah selatan dan dekat koridor Netzarim di Gaza tengah.
Pembunuhan pada hari Minggu itu menyusul beberapa laporan serangan mematikan di lokasi tersebut antara 27 hingga 31 Mei 2025, yang menewaskan sedikitnya puluhan warga Palestina dan melukai 80 lainnya.
ONHCR menekankan sekali lagi bahwa mekanisme bantuan kemanusiaan militer Israel melanggar standar internasional tentang distribusi bantuan, membahayakan warga sipil, dan berkontribusi terhadap situasi bencana di Gaza.
“Pemanfaatan makanan untuk warga sipil sebagai senjata dan pembatasan atau mencegah akses terhadap layanan penunjang kehidupan lainnya merupakan kejahatan perang dan dapat menjadi unsur kejahatan internasional lainnya, termasuk genosida,” kata ONHCR dalam keterangan tertulis yang dilansir dari Al Jazeera.
Pilihan editor: Top 3 Dunia: Dokter Palestina Susul 9 Anaknya yang Tewas di Gaza