Mengenal Najla Bouden Romdhane, Perdana Menteri Perempuan Pertama dari Tunisia

5 hours ago 3

CANTIKA.COM, JakartaNajla Bouden Romdhane mencetak sejarah sebagai perempuan pertama yang menjabat sebagai perdana menteri di Tunisia sekaligus di dunia Arab. Ia resmi dilantik pada 11 Oktober 2021, membawa angin segar di tengah gejolak politik negaranya.

“Untuk pertama kalinya dalam sejarah Tunisia, seorang perempuan akan memimpin pemerintahan,” kata Saied dalam sebuah video yang diunggah di halaman Facebook resmi kepresidenan.

Saied mengatakan bahwa ia akan bekerja bersama Romdhane “dengan tekad kuat untuk memerangi korupsi dan kekacauan yang melanda banyak lembaga negara.”

Penunjukannya datang dua bulan setelah Presiden Kais Saied mengambil alih kekuasaan eksekutif, memberhentikan perdana menteri sebelumnya, dan membekukan parlemen. 

Dalam pengumuman resminya. Najla, 63 tahun, ditugaskan untuk membentuk pemerintahan baru di tengah meningkatnya ketidakpuasan domestik dan internasional terhadap perebutan kekuasaan oleh presiden.

Banyak pihak di Tunisia berharap bahwa Najla Boudeen Romdhane akan menghidupkan kembali citra negara tersebut sebagai satu-satunya negara Arab yang berhasil melakukan transisi demokrasi setelah revolusi rakyat yang menggulingkan rezim yang berkuasa.

"Ini adalah tanda positif bahwa seorang wanita akan memimpin pemerintahan. Saya berharap dia akan segera mulai menyelamatkan negara dari momok kebangkrutan. Dia harus segera melihat masalah-masalah yang dihadapi warga Tunisia," ujar Amin Ben Salem, seorang bankir di Tunis.

Meskipun masa jabatannya berlangsung singkat, berakhir pada 2 Agustus 2023, kehadiran Najla Bouden menjadi simbol kemajuan peran perempuan dalam kepemimpinan politik di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA), wilayah yang selama ini didominasi oleh laki-laki di pucuk pemerintahan. Najla mencetak sejarah sebagai perdana menteri perempuan pertama di Tunisia. 

Latar Belakang Akademik dan Profesional

Lahir pada tahun 1958 di Provinsi Kairouan, Tunisia tengah, Najla Bouden adalah seorang akademisi dan insinyur berprestasi. Ia meraih gelar doktor di bidang teknik gempa dari École des Mines de Paris, salah satu institusi teknik paling bergengsi di Prancis.

Sebelum menjadi Perdana Menteri, ia memegang jabatan senior di Kementerian Pendidikan Tinggi dan Penelitian Ilmiah Tunisia, di mana ia bekerja pada program “PromEssE” yang didanai oleh Bank Dunia senilai $70 Juta atau sekitar Rp 1 Miliar untuk mereformasi dan memodernisasi pendidikan universitas guna membantu mengurangi pengangguran yang meluas di antara para lulusan Tunisia.

Pilihan Editor: 8 Perdana Menteri Perempuan di Dunia, Jacinda Ardern hingga Sanna Marin

NAJWA AZZAHRA 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |