Polemik Haji Furoda, Menengok Fasilitas hingga Biaya

4 weeks ago 17
Update Berita Live Akurat

TEMPO.CO, Jakarta - Polemik visa haji furoda kembali mencuat di tengah musim haji 2025. Ketua Komisi Nasional (Komnas) Haji, Mustolih Siradj, menegaskan bahwa visa haji furoda merupakan tanggung jawab penuh pihak travel atau agen perjalanan, bukan pemerintah.

“Penggunaan haji furoda menjadi urusan bisnis murni antara travel dengan jemaahnya,” ujar Mustolih dalam keterangan tertulis, Jumat, 30 Mei 2025. Pernyataan ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, di mana pemerintah Indonesia hanya bertanggung jawab atas visa haji yang berasal dari kuota resmi Kerajaan Arab Saudi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apa Itu Haji Furoda?
Dilansir Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), haji furoda merupakan program haji yang diatur langsung oleh Pemerintah Arab Saudi melalui undangan khusus atau visa mujamalah. Artinya, visa ini berada di luar kuota nasional haji reguler maupun haji khusus (ONH Plus) yang dialokasikan untuk Indonesia.

Jemaah yang berangkat melalui program ini wajib menggunakan jasa Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang telah memiliki izin dari Kementerian Agama. PIHK juga berkewajiban melaporkan keberangkatan kepada Menteri Agama. Bila terjadi pelanggaran, sanksi administratif seperti teguran, penghentian kegiatan, hingga pencabutan izin dapat dikenakan, sesuai dengan Pasal 19 ayat (2) UU No. 8 Tahun 2019.

Berapa Biaya Haji Furoda?
Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH), Muhammad Firman Taufik, mengungkapkan bahwa biaya untuk menunaikan ibadah haji furoda pada tahun 2024 berada dalam rentang yang cukup tinggi, yakni antara Rp 373,9 juta hingga Rp 975,3 juta. Sementara itu, untuk haji khusus atau yang dikenal juga sebagai ONH Plus, estimasi biayanya berkisar antara Rp 159,7 juta hingga Rp 958,4 juta.

Tingginya biaya haji furoda ini disebabkan oleh berbagai layanan premium dan eksklusif yang biasanya ditawarkan oleh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Beberapa fasilitas tersebut mencakup akomodasi mewah yang berada dekat dengan Masjidil Haram, transportasi yang nyaman selama di Tanah Suci, serta durasi ibadah yang relatif lebih singkat namun tetap memenuhi rukun dan syarat haji.

Durasi dan Fasilitas
Dilansir dari laman BAZNAS, salah satu keunggulan utamanya adalah tidak adanya masa antre yang panjang seperti pada haji reguler, yang masa tunggunya bisa mencapai belasan hingga puluhan tahun. Selain itu, haji furoda juga menawarkan kepastian keberangkatan yang relatif lebih tinggi, asalkan visa mujamalah, visa undangan langsung dari pemerintah Arab Saudi, dapat disetujui.Durasi ibadah haji furoda berkisar antara 16 hingga 24 hari, jauh lebih singkat dibandingkan dengan haji reguler yang bisa mencapai 40 hari. Haji Plus memiliki durasi sekitar 25 hari. Singkatnya waktu tinggal menjadi salah satu daya tarik utama bagi calon jemaah yang menginginkan efisiensi waktu.

Secara fasilitas, Haji Furoda menawarkan layanan lebih eksklusif dibandingkan Haji Plus maupun Haji Reguler. Hal ini mencakup penginapan mewah yang dekat dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, layanan transportasi yang nyaman, hingga jadwal ibadah yang lebih fleksibel dan efisien.

Melynda Dwi Puspita turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: 6 Tips Nyaman dan Kiat Sehat Memasuki Puncak Ibadah Haji 2025

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |