Polisi Buru Provokator Tawuran Siswa SD di Depok

5 hours ago 2

TEMPO.CO, Depok - Beredar video tawuran antar-siswa SD di lingkungan perumahan Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Depok. Video yang direkam melalui sepeda motor tersebut memperlihatkan bocah yang mengenakan seragam pramuka dan baju bebas saling serang.

Perekam video yang diduga bersama temannya bukannya melerai, tapi malah memprovokasi agar kedua kubu mendekat dan terlibat bentrok satu sama lain.  "Udah banyak banget nih Pak Dedi, sabar, sabar. Eh dempet, dempet woi, gua enggak, gua nontonin doang, udah GC," teriak perekaman tersebut sambil tertawa dikutip Tempo pada Senin, 12 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah itu, kedua kubu saling serang. Bahkan dalam video, siswa SD terlihat menggunakan mistar stainless untuk menyerang lawannya.  

Aksi itu tidak lantas membuat perekam melerai pertikaian tersebut. Sebaliknya, dia malah terus memprovokasi untuk terus menyerang.  "Lagi, lagi udah ayo majuin, ayo majuin," teriak yang merekam. 

Bocah SD itu baru terurai setelah warga keluar dan membubarkan tawuran. Sementara perekam terdengar tertawa.

Belakangan diketahui peristiwa tawuran tersebut di Perumahan Laguna 1 Kelurahan, Cilangkap, Kecamatan Tapos, Depok.  Kapolsek Cimanggis Komisaris Jupriono membenarkan tawuran terjadi di Perumahan Laguna 1 Cilangkap pada Sabtu, 10 Mei 2025. "Para pelaku tawuran antara siswa SDN Cilangkap 08 dan siswa SDN Cilangkap 05," kata Jupriono saat dikonfirmasi, Senin, 12 Mei 2025.

Jupriono mengatakan tawuran antar-siswa SD di Depok itu berhasil dibubarkan warga dan tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Saat ini, ujar Jupriono, anggotanya sedang berkoordinasi dengan pengurus lingkungan dan pihak sekolah dan dinas terkait untuk menindaklanjuti tawuran itu. "Ini menjadi atensi kami dari Polsek Cimanggis, nanti setelah libur panjang, kami akan koordinasi dengan pihak-pihak terkait," ujar Jupriono. 

Ia akan mendalami sosok perekam yang memprovokasi aksi tawuran antar-siswa SD di Depok. Sebab setelah polisi menyelidi, ternyata bukan warga setempat. "Saya juga kecewa dengan yang merekam, karena malah memprovokasi. Padahal kalau ada niatan untuk mencegah tidak sampai (tawuran), orang jaraknya masih jauh, artinya sangat mungkin tidak sampai bentrok," kata Jupriono. 

Jupriono menegaskan, Polsek Cimanggis tidak akan mengedepankan proses hukum. "Tetapi langkah-langkah pencegahan ke depan dan juga pembinaan kepada anak-anak," ujarJupriono. 

Ketua RW 20 Kelurahan Cilangkap Muchban Laibu mengatakan tidak mengetahui persis peristiwa tersebut. Namun berdasarkan penuturan warga, yang terlibat tawuran siswa SD. "Saya juga enggak lihat. Enggak dikejar, cuma dilerai, kalau bawa sajam enggak lihat. Enggak banyak sih cuma beberapa, antara 5-6 gitu ya," tutur Muchban. 

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |