Prabowo dan Perdana Menteri Cina Bahas MBG Plus Swasembada Energi

6 days ago 15

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto membahas sejumlah program unggulan dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Cina Li Qiang di Istana Merdeka, Jakarta, pada Ahad, 25 Mei 2025.

Beberapa program yang menjadi topik diskusi meliputi inisiatif makan bergizi gratis (MBG), rencana swasembada energi, serta pembangunan tanggul raksasa (giant sea wall) di pesisir utara Pulau Jawa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami tentu mengharapkan (kontribusi Cina, red) dalam bentuk investasi yang lebih tinggi. Bapak Presiden tadi bicara mengenai program unggulan, baik itu makan bergizi gratis, kemudian juga swasembada energi. Ke depan, juga proyek strategis, seperti giant sea wall juga sedang disiapkan," kata Airlangga menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Istana Kepresidenan, sebagaimana yang dikutip dari Antara, 25 Mei 2025.

Adapun Airlangga, bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Cina, Li Qiang, di Istana Merdeka pada Ahad siang.

Delegasi Indonesia meliputi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani, serta beberapa pejabat lainnya, termasuk Wakil Menteri dan Duta Besar Indonesia untuk Cina Djauhari Oratmangun.

Dalam kunjungan resmi ini, Presiden Prabowo dan PM Li juga menyaksikan penandatanganan empat nota kesepahaman (MoU) dan delapan dokumen kerja sama strategis antara Indonesia dan China.

Empat MoU yang ditandatangani di hadapan Presiden Prabowo dan PM Li Qiang mencakup kerja sama dalam beberapa bidang strategis. Pertama, pembentukan kerangka kerja untuk mendorong transaksi bilateral menggunakan mata uang lokal antara Bank Indonesia dan People’s Bank of China. Kedua, kerja sama kebijakan pembangunan ekonomi antara Dewan Ekonomi Nasional RI dan Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi Cina.

Ketiga, penguatan kerja sama ekonomi di sektor industri dan rantai pasok antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI dan Kementerian Perdagangan Cina. Keempat, kolaborasi dalam program "Two Countries, Two Parks" antara Kemenko Perekonomian dengan Kementerian Perdagangan Cina dan Pemerintah Provinsi Fujian.

Sementara itu, delapan dokumen kerja sama yang disepakati meliputi berbagai bidang, seperti pariwisata, ekspor pertanian, pengobatan tradisional, pencegahan dan penanganan TBC, serta investasi strategis antara Danantara dan China Investment Corporation. Kerja sama strategis bisnis juga terjalin antara Kadin Indonesia dan Kadin Cina untuk Indonesia.

Selain itu, kerja sama media mencakup Perum LKBN ANTARA dengan Xinhua News Agency, serta kolaborasi antara LKBN ANTARA dan China Media Group.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |