Prabowo: Pejabat yang Tidak Mampu Melaksanakan Tugas Lebih Baik Mundur

1 day ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengancam akan menyingkirkan pejabat yang korup, melakukan penyelewengan, dan tidak setia kepada undang-undang dari pemerintahannya. Kepala negara juga mengingatkan pejabat yang tidak mampu melaksanakan tugas untuk mundur saja.

Pernyataan ini disampaikan Prabowo saat menyampaikan amanat pada peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Jakarta Pusat, Senin, 2 Juni 2025. Awalnya, Prabowo menyindir sikap para elite bangsa yang memegang jabatan penting wakil rakyat. Sebab ia masih melihat terlalu banyak korupsi dan manipulasi di tubuh pemerintahan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prabowo mewanti-wanti jangan menganggap negara tidak ada dan bisa dibohongi. Ia pun berjanji akan menindak mereka yang menyelewengkan jabatannya. 

“Mereka-mereka yang tidak setia kepada negara akan kita singkirkan dengan tidak ragu-ragu, tanpa memandang bulu, tanpa melihat keluarga siapa, partai mana, suku mana, yang tidak setia kepada negara, yang melanggar undang-undang, yang melanggar undang dasar akan kita tindak,” kata Prabowo. 

Ia mengatakan semua penyelewengan dan kebocoran harus berhenti dan semua pejabat yang tidak mampu melaksanakan tugas lebih baik mundur sebelum diberhentikan. “Kita hanya bisa kuat kalau negara kita bersih dari penyelewengan korupsi, manipulasi, dan penipuan,” kata dia.

Pernyataan ini terlontar di tengah isu reshuffle Kabinet Merah Putih yang beredar ke publik. 

Sebelumnya Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan, belum ada pembahasan reshuffle Kabinet Merah Putih. Meski begitu, Prasetyo mengatakan, Presiden Prabowo Subianto terus melakukan monitoring dan melakukan evaluasi para menterinya.

"Sampai hari ini belum ada pembahasan mengenai reshuffle. Belum ada," kata Prasetyo di Kompleks Istana Kepresiden, Jakarta Pusat, Jumat, 23 Mei 2025.

Prabowo, kata Prasetyo, kerap memberikan catatan untuk anak buahnya yang berprestasi. Misalnya, pencapaian swasembada pangan. "Sekarang hari ini, produksi pangan melimpah, boleh dikatakan seperti itu, tertinggi sepanjang sejarah. Itu sebuah prestasi," kata dia

Prabowo juga memonitor sejumlah menteri yang fokus di bidang energi. Prabowo, kata Prasetyo, menyoroti kenaikan lifting minyak Indonesia. Namun, Prasetyo tidak menyebut siapa saja nama menteri-menteri itu. Menurut dia, Prabowo juga memberikan catatan perbaikan kepada anak buahnya. Mereka diminta untuk fokus bekerja dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Prabowo juga meminta menteri untuk menghindari melakukan komunikasi publik yang bisa menimbulkan kegaduhan. "Atau menimbulkan perasaan tidak enak kepada pihak lain, kepada institusi lain, dan terutama kepada masyarakat" kata dia. 

Pilihan Editor:  Matahari Kembar Jokowi-Prabowo: Siapa Bosnya?

Hendrik Yaputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |