Soal Larangan Ondel-Ondel Dipakai Mengamen, Pramono Ingin Budaya Betawi Naik Kelas

1 day ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo merespons kritik yang muncul atas larangan penggunaan ondel-ondel untuk mengamen. Ia menegaskan bahwa ondel-ondel merupakan kebudayaan Betawi yang seharusnya dihormati.

“Budaya Betawi bukan untuk mengamen, tetapi budaya Betawi ini kami buat naik kelas,” ucap Pramono dalam sambutannya pada acara Sarasehan III Kaukus Muda Betawi, di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada Senin, 2 Juni 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengakui bahwa pernyataannya melarang ondel-ondel digunakan mengamen itu mengundang kritik. “Saya sekarang ini secara operasional sudah memulai sesuatu yang kadang kala menimbulkan perdebatan di ruang publik,” kata Politikus PDI Perjuangan itu.

Pramono sebelumnya menyebut dia tidak ingin kesenian ondel-ondel digunakan untuk mengamen. Menurut dia, kebudayaan Betawi itu harus dirawat dengan baik. “Saya ingin ondel-ondel tidak digunakan untuk mengamen. Tetapi betul-betul dirawat dengan baik,” kata Pramono di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu, 28 Mei 2025.

Mantan Sekretaris Kabinet ini mengatakan, budaya ondel-ondel harus tetap lestari. Ke depan, Pramono berencana membuat regulasi untuk membantu pelaku kesenian supaya bisa tetap mempertahankan ondel-ondel. Dia berharap, ondel-ondel tidak dijadikan untuk mencari uang dengan cara mengamen.

Pada masa kampanye, Pramono Anung pernah merespons permintaan warga agar menindak para pangamen ondel-ondel jika memenangi pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024. Permintaan ini disampaikan oleh Hamzah Wahab, Ketua Umum Pendukung Anies Presiden atau PAS Presiden saat kampanye akbar Forum Komunikasi Anak Betawi atau Forkab.

Pramono mengatakan bahwa dia tidak ingin membahas sesuatu yang nantinya bakal menjadi perdebatan. Kendati begitu, dia tetap akan menjunjung budaya Betawi untuk terus berkembang di Jakarta jika terpilih sebagai gubernur.

“Bagi saya apapun itu, memang budaya Betawi harus dijunjung tingi. Saya tidak mau masuk ke dalam wilayah perdebatan yang menurut saya orang mencari nafkah dengan menggunakan ondel-ondel itu pro-kontra,” ujar Pramono, Sabtu, 9 November 2024.

Soal ondel-ondel dipakai mengamen bukan persoalan yang baru. Koran Tempo pernah menerbitkan laporan ihwal ondel-ondel dipakai mengamen, pada 29 Maret 2021. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun sudah melarang ondel-ondel dijadikan alat mengamen, alasannya untuk memuliakan warisan budaya Betawi yang menjadi ikon Jakarta.

Hendrik Yaputra dan Alif Ilham Fajriadi berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |