Tips Diam-Diam Melamar agar Berhasil dari Buya Yahya, Jomblo Merapat!

7 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi jomblo seringkali memunculkan keraguan saat hendak melangkah ke jenjang yang lebih serius. Salah satu momen yang paling menentukan adalah saat ingin melamar seseorang. Namun, tak sedikit yang justru gagal karena terlalu banyak bercerita ke orang lain sebelum waktunya.

Fenomena ini ternyata sudah lama menjadi perhatian para ulama. Bukan hanya perkara strategi duniawi, tapi juga ada unsur adab dan spiritualitas yang perlu diperhatikan. Banyak yang tak menyadari bahwa membocorkan rencana melamar bisa jadi sumber kegagalan.

Sebagian orang mungkin merasa ingin berbagi kebahagiaan atau sekadar meminta pendapat. Tapi dalam proses lamaran, berbicara terlalu awal justru bisa membuka celah bagi hal-hal yang tidak diinginkan. Bahkan bisa saja orang yang diceritakan itu justru menyabotase niat baik tersebut.

Pendakwah kharismatik KH Yahya Zainul Ma'arif atau yang akrab disapa Buya Yahya menyoroti hal ini dalam sebuah kajian yang ditujukan khusus untuk para jomblo yang ingin segera menikah.

Dalam nasihatnya, Buya Yahya menyarankan agar niat melamar dilakukan secara diam-diam. Ia mengingatkan bahwa terlalu banyak bicara sebelum melamar justru membuka kemungkinan rencana tersebut digagalkan.

Dikutip Ahad (06/07/2025) dari tayangan video di kanal YouTube @albahjah-tv, Buya Yahya menekankan pentingnya bersikap hati-hati saat akan melamar seseorang. Salah satu caranya yakni dengan melamar diam-diam

Simak Video Pilihan Ini:

Geger Jenazah Anak Perempuan di Dalam Karung di Pemalang, Pelajar jadi Tersangka

Hati-Hati Saat Melamar

Langkah pertama yang dianjurkan adalah mendekatkan diri kepada Allah. Menurut Buya Yahya, seseorang yang ingin melamar hendaknya lebih dulu melakukan istikharah dan meminta petunjuk dari Allah.

Jika sudah merasa yakin, langsung saja datang menemui pihak keluarga perempuan dengan niat baik.

Ia juga mencontohkan, banyak kasus di mana seseorang gagal melamar karena terlalu terbuka kepada teman atau tetangga. Alih-alih mendukung, orang yang diajak bicara bisa jadi malah menyampaikan informasi itu kepada pihak lain yang berniat mendahului.

Buya Yahya mengingatkan bahwa setiap kenikmatan yang Allah anugerahkan akan selalu ada yang merasa dengki. Termasuk dalam urusan jodoh. Oleh karena itu, menjaga rencana baik dengan tidak menyebarkannya sangat dianjurkan.

"Nikmat itu ada yang hasud. Lebih mudah menggagalkan yang belum jadi daripada meruntuhkan yang sudah jadi," ucap Buya Yahya dalam kajian tersebut.

Ia menambahkan, seseorang bisa saja terhambat jodohnya hanya karena terlalu banyak bercerita. Maka diam adalah langkah aman yang lebih menjamin tercapainya niat baik tersebut.

Jangan Terlalu Banyak Dibicarakan

Nasihat ini sejalan dengan prinsip kehati-hatian dalam syariat. Menyembunyikan niat baik bukan berarti curiga terhadap sesama, tetapi bentuk ikhtiar agar tak ada campur tangan yang tidak perlu.

Buya Yahya juga menganjurkan agar seseorang tidak terlalu sering membicarakan rencana pribadi yang penting kepada orang yang belum tentu bisa dipercaya. Ini termasuk bagian dari menjaga diri.

"Kalau ingin sesuatu, sembunyikan. Jangan banyak ngomong, jangan banyak cerita," tegas Buya Yahya lagi dalam kajiannya.

Dengan menyimpan niat baik dan hanya mengungkapkannya pada waktu yang tepat, peluang keberhasilan untuk mendapatkan pasangan hidup akan semakin terbuka. Apalagi jika disertai dengan doa dan ikhtiar yang sungguh-sungguh.

Melamar dengan diam-diam bukan berarti tanpa strategi. Justru, itulah strategi terbaik untuk menghindari gangguan dari pihak yang mungkin tidak menyukai keberhasilan orang lain.

Bagi para jomblo yang tengah mempersiapkan langkah serius, nasihat ini bisa menjadi pegangan. Sederhana, tapi sangat berharga untuk menghindari kegagalan yang seharusnya tidak perlu terjadi.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |