Gaya Retro 90-an ala Hijaber Modern, Tampil Nyentrik tapi Tetap Santun dan Syar'i

Liputan6.com, Jakarta - Dalam balutan kain yang menutup rapi, perempuan Muslimah tetap dapat memancarkan gaya penuh warna dan karakter. Salah satu gaya yang kini kembali digemari adalah gaya retro 90-an, yang dikenal dengan permainan warna mencolok dan sentuhan vintage yang khas.

Era 90-an menghadirkan ekspresi mode yang bebas namun tetap punya nilai estetika tersendiri. Perpaduan warna cerah, potongan longgar, dan aksesori khas menjadi ciri utamanya. Kini, gaya tersebut mulai dikreasikan ulang dalam versi yang lebih sopan dan menutup aurat, namun tak kehilangan semangatnya.

Hijaber modern semakin kreatif dalam mengeksplorasi gaya berpakaian. Gaya retro yang dahulu identik dengan dunia hiburan atau panggung disko, kini bisa ditransformasi menjadi inspirasi outfit harian, mulai dari hangout hingga acara formal.

Meskipun tetap menjaga kesantunan, bukan berarti harus selalu tampil monoton. Justru Islam mendorong umatnya untuk tampil bersih, rapi, dan indah, asalkan tidak berlebihan dan melampaui batas syariat.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap gaya busana yang beragam namun tetap santun, Liputan6.com susun artikel ini Ahad, (06/07/2025). Simak ulasannya.

Aksi Kodam Bukit Barisan Gagalkan Peredaran 20 Kg Sabu

Berikut lima rekomendasi gaya retro 90-an yang cocok untuk para hijaber:

1. Monochrome Retro: Klasik Tapi Berkarakter

Gaya ini memadukan atasan hitam model turtleneck dengan rok A-line berbahan satin. Tambahkan outer jaring warna hitam-putih untuk mempertegas nuansa retro. Padukan dengan hijab sederhana warna hitam untuk kesan kuat dan elegan.

2. Spring Retro: Cerah dan Menyegarkan

Gaya ini cocok untuk kegiatan santai. Gunakan tunik putih dan kulot senada, lalu tambahkan outer warna pastel seperti peach atau cokelat muda. Pilih hijab warna lembut agar keseluruhan tampilan tetap harmonis dan segar.

3. Funky Harajuku Retro: Berani dan Ceria

Padukan kemeja putih dengan outer berpotongan asimetris tanpa lengan. Pilih celana kulot atau joger warna terang. Tampilan ini sangat cocok bagi yang suka tampil energik. Pilih hijab warna senada agar tidak saling bertabrakan.

4. Feminine Retro: Lembut tapi Tetap Retro

Gunakan inner kemeja hitam dan padukan dengan overall atau jumpsuit warna gelap. Hijab bisa dipilih model segi empat atau pashmina, tergantung selera. Tambahkan high heels untuk kesan feminin yang kuat namun tetap tertutup.

5. Ambitious Retro: Gaya Retro Bernuansa Kalem

Perpaduan warna hijau army dan cokelat susu bisa menghadirkan retro look yang lebih dewasa. Pilih gamis katun polos dengan tali pinggang, lalu pasangkan dengan hijab cokelat model simple untuk kesan yang rapi dan profesional.

Setiap model gaya retro ini tidak hanya menyajikan estetika busana, namun juga memungkinkan pemakainya tampil nyaman dan percaya diri. Batasan syariat tetap dijaga, tapi kreativitas tetap diberi ruang untuk tumbuh.

Sebagai perempuan Muslim, pilihan busana yang baik tidak hanya dinilai dari tampilan luarnya, tapi juga dari niat dan kesesuaian dengan nilai-nilai Islam. Menutup aurat dengan indah dan rapi merupakan bagian dari ibadah yang bisa dilakukan setiap hari.

Kombinasi antara warna, motif, dan potongan yang pas akan memancarkan pesona khas seorang Muslimah. Gaya retro ini hanyalah salah satu cara untuk menunjukkan bahwa busana syar’i tidak harus kaku atau membosankan.

Gaya 90-an yang dikenal dengan karakter kuat, kini bisa diterjemahkan dengan sentuhan lembut yang mencerminkan akhlak seorang Muslimah sejati. Hijab dan retro, jika dipadukan dengan hati, bisa menciptakan harmoni dalam berpenampilan.

Selalu ingat, keindahan dalam Islam adalah sesuatu yang dihargai. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, “Sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan.” Maka dari itu, jadikan setiap helai pakaian sebagai cermin keindahan hati dan iman.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul