Apa Itu Reverse Catfishing? Tren Kencan ala Gen Z yang Jujur dan Apa Adanya

5 hours ago 1

CANTIKA.COM, Jakarta - Di tengah maraknya pencitraan visual dan kesempurnaan yang dibangun lewat filter, editan, dan bio yang “terlalu baik untuk jadi kenyataan”, generasi Z justru mengembangkan tren sebaliknya di tren kencan digital. Mereka menyebutnya sebagai reverse catfishing yakni sebuah pendekatan radikal dan jujur dalam menampilkan diri di aplikasi kencan. Bukan untuk menipu, melainkan untuk menghindari kepalsuan.

Reverse catfishing berarti secara sengaja menampilkan foto dan deskripsi diri yang sederhana, bahkan terkesan biasa saja. Foto-foto yang digunakan adalah hasil candid, tanpa pencahayaan berlebihan, filter, atau angle dramatis. Bio pun ditulis apa adanya, lebih menekankan keunikan personal atau kebiasaan sehari-hari, bukan pernyataan megah atau pencapaian palsu. Alih-alih ingin terlihat sempurna, mereka justru ingin terlihat nyata.

Tren ini lahir dari rasa jenuh akan ekspektasi yang tidak realistis dalam dunia kencan daring. Banyak anak muda khususnya gen-z merasa bahwa saat mereka tampil terlalu sempurna secara online, pertemuan langsung justru menghadirkan tekanan dan kekecewaan. Dengan reverse catfishing, mereka menurunkan ekspektasi sejak awal dan membuka ruang untuk kejujuran serta koneksi emosional yang lebih dalam.

Menurut survei dari aplikasi kencan QuackQuack, dua dari lima pengguna Gen Z di India telah mencoba pendekatan ini. Mereka menganggap reverse catfishing sebagai bentuk ekspresi kecerdasan emosional, sekaligus strategi menyaring pasangan yang benar-benar tulus. Bagi sebagian pria muda, tren ini disebut sebagai “trik non-toksik” untuk membalikkan persepsi: membuat orang lain kagum saat bertemu langsung, bukan terkejut karena ekspektasi palsu.

Sementara itu, banyak perempuan Gen Z juga menyebut reverse catfishing sebagai cara aman untuk menghindari orang-orang yang hanya tertarik pada aspek fisik. Dengan tampilan yang biasa-biasa saja, mereka dapat menarik orang yang lebih fokus pada karakter dan komunikasi.

Reverse catfishing bukan berarti berbohong. Ini adalah bentuk penolakan terhadap budaya digital yang menuntut kesempurnaan. Ini adalah pernyataan diam bahwa keaslian jauh lebih menarik daripada penampilan palsu. Dengan tren ini, Gen Z bukan hanya mengubah cara mereka berkencan, tetapi juga bagaimana mereka membangun hubungan yang dimulai dari kejujuran.

Di era ketika kecantikan bisa dibuat dengan AI dan foto bisa dimanipulasi dalam hitungan detik, reverse catfishing menjadi napas segar yang menandakan perubahan nilai. Karena pada akhirnya, hubungan yang kuat lahir bukan dari impresi pertama yang palsu, tapi dari keaslian yang konsisten.

Pilihan Editor: Tren Kencan Textationship yang Lagi Hits di Gen Z

HINDUSTAN TIMES 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |