Bacaan Surat 13 Ayat 5, Tafsir, Asbabun Nuzul, dan Cara Meneladani

6 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Surat 13 ayat 5 adalah bagian penting dari Al-Quran yang membahas tentang keyakinan terhadap hari kebangkitan. Ayat ini memberikan peringatan kepada orang-orang kafir yang meragukan kekuasaan Allah SWT untuk menghidupkan kembali manusia setelah kematian. 

Dalam surat 13 atau Ar-Ra'd Allah telah menjelaskan rentang hukum sebab dan akibat. Dalam buku berjudul Konseling Qur’ani oleh Dr. H. Cholil, M.Pd.I, Ar-Ra'd memiliki arti guruh atau petir. Ar-Ra'd merupakan nama surat ke-13 dalam mushaf Al-Qur'an, yang terdiri dari 43 ayat.

Surat 13 ayat 5 ini menjadi pengingat bagi umat Muslim tentang pentingnya mempercayai adanya hari akhir dan konsekuensi dari setiap perbuatan yang dilakukan di dunia. Ayat ini juga menjelaskan bagaimana seharusnya  Muslim bersikap terhadap kekuasaan Allah SWT dan janji-janji-Nya.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Minggu (6/7/2025).

Highlight Ramadan hari ini datang dengan informasi seputar pelatihan baca Al-Qur'an dari dalam rumah tahanan Padang hingga kisah seorang migram muslim di Bosnia.

Bacaan Surat 13 Ayat 5 dalam Teks Arab, Latin, dan Terjemahan

Untuk memahami lebih dalam makna yang terkandung di dalamnya, penting untuk membaca dan merenungkan ayat ini. Melansir dari berbagai sumber, Surat Ar-Ra'd ayat 5 berisi tentang penolakan orang-orang kafir terhadap kebangkitan setelah kematian.

Ayat ini juga menjelaskan bahwa orang-orang yang ingkar terhadap hari kebangkitan adalah orang-orang yang kufur kepada Tuhannya. Untuk mengetahui kandungan lengkapnya, berikut ini isi bacaan surat Ar Rad ayat 5 yang dilengkapi dengan terjemahan dan bacaan latinnya.

Teks Arab: وَاِنْ تَعْجَبْ فَعَجَبٌ قَوْلُهُمْ ءَاِذَا كُنَّا تُرٰبًا ءَاِنَّا لَفِيْ خَلْقٍ جَدِيْدٍ ەۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْۚ وَاُولٰۤىِٕكَ الْاَغْلٰلُ فِيْٓ اَعْنَاقِهِمْۚ وَاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ

Latin: wa in ta‘jab fa ‘ajabung qauluhum a idzâ kunnâ turâban a innâ lafî khalqin jadîd, ulâ'ikalladzîna kafarû birabbihim, wa ulâ'ikal-aghlâlu fî a‘nâqihim, wa ulâ'ika ash-ḫâbun-nâr, hum fîhâ khâlidûn

Artinya: Jika engkau (Nabi Muhammad) heran, (justru) yang mengherankan adalah ucapan mereka (orang-orang kafir), “Apakah bila kami telah menjadi tanah, kami benar-benar akan (dikembalikan) menjadi makhluk yang baru?” Mereka itulah orang-orang yang kufur kepada Tuhannya. Mereka itulah orang-orang (yang dilekatkan) belenggu di lehernya. Mereka adalah para penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya. (QS. Ar Rad: 5)

Tafsir Mendalam Surat Ar-Ra'd Ayat 5: Penjelasan dan Makna Tersembunyi

Surat 13 ayat 5 artinya apa? Surah tersebut merupakan surah Ar-Ra’d. Dalam buku Tafsir al-Azhar Jilid 5, Diperkaya dengan Pendekatan Sejarah, Sosiologi, Tasawuf, Ilmu Kalam, Sastra, dan Psikologi oleh Hamka, surah 13 ini diturunkan di Makkah.

Melalui surat ini, Allah tidak memilih dalam memberikan rahmat maupun hukuman bagi makhluk-Nya. Balasan atau hukuman yang diterima merupakan hasil dari ketaatan dan keingkaran yang dilakukan manusia terhadap hukum Allah, baik itu berupa larangan maupun perintah.

Melansir dari Tafsir Kementerian Agama RI (Kemenag RI), tafsir Surah Ar-Ra’d Ayat 5 berbicara mengenai sikap orang-orang kafir yang ingkar kepada keesaan Allah. Misalnya ketika mereka mempertanyakan kebenaran hari kebangkitan. Sikap ini sebenarnya merupakan pengingkaran terhadap pencipataan mereka sendiri.

Ayat ini menjelaskan sikap orang kafir terhadap keesaan Allah, di mana Allah mengatakan kepada Nabi Muhammad bahwa jika beliau heran terhadap penyembahan mereka kepada berhala-berhala yang tidak memberi mudarat dan membawa manfaat setelah dikemukakan dalil-dalil keesaan Allah, maka yang lebih patut mengherankan adalah ucapan mereka yang mendustakan hari kebangkitan pada hari kiamat.

Kemudian Allah menegaskan bahwa orang yang ingkar pada hari kebangkitan itulah yang juga ingkar terhadap Tuhannya. Mengingkari kekuasaan Allah sama halnya dengan mengingkari Allah itu sendiri.

Cara Meneladani Surat 13 Ayat 5 dalam Kehidupan Sehari-hari

Surat Ar-Ra'd ayat 5 memberikan pedoman penting bagi umat Muslim dalam menjalani kehidupan. Melansir dari berbagai sumber, ayat ini mengajarkan tentang pentingnya mempercayai hari kebangkitan dan kekuasaan Allah SWT.

Selain itu, ayat ini juga mengingatkan tentang konsekuensi bagi orang-orang yang ingkar terhadap ajaran Allah SWT. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk meneladani ayat ini dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah beberapa cara untuk meneladani Surat Ar-Ra'd ayat 5:

  1. Memperkuat iman kepada hari kiamat: Yakin bahwa Allah SWT Maha Kuasa atas segala sesuatu, termasuk menghidupkan kembali manusia setelah kematian.
  2. Meningkatkan ketaqwaan: Menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.
  3. Menjauhi keraguan terhadap kekuasaan Allah: Percaya bahwa Allah SWT mampu melakukan apa saja yang Dia kehendaki.
  4. Mengajak orang lain kepada ketaatan: Beriman kepada Allah SWT dan menjalankan ajaran Islam.
  5. Meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab: Setiap perbuatan akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat.
  6. Menjaga lisan dan perbuatan: Tidak berkata atau berbuat yang dapat merugikan diri sendiri atau orang lain.
  7. Berpikir positif: Selalu melihat segala sesuatu dari sisi baiknya.
  8. Bersyukur atas nikmat Allah: Menggunakan nikmat Allah SWT untuk hal-hal yang bermanfaat.
  9. Bersabar dalam menghadapi cobaan: Yakin bahwa setiap cobaan ada hikmahnya.
  10. Memaafkan kesalahan orang lain: Memaafkan kesalahan orang lain adalah perbuatan yang mulia.
  11. Menjaga silaturahmi: Menjalin hubungan baik dengan sesama Muslim.
  12. Menuntut ilmu: Menambah pengetahuan tentang agama Islam.
  13. Berinfaq dan bersedekah: Membantu orang lain yang membutuhkan.
  14. Membaca Al-Quran: Membaca dan merenungkan makna Al-Quran.
  15. Berdoa kepada Allah SWT: Memohon petunjuk dan pertolongan dari Allah SWT.

Asbabun Nuzul Surat Ar-Ra'd Ayat 5: Latar Belakang Turunnya Ayat

Asbabun Nuzul adalah latar belakang atau sebab-sebab yang melatarbelakangi turunnya suatu ayat Al-Quran.

Melansir dari berbagai sumber, mengetahui Asbabun Nuzul suatu ayat dapat membantu kita dalam memahami makna dan konteks ayat tersebut dengan lebih baik.

Beberapa riwayat menyebutkan bahwa ayat ini turun berkaitan dengan orang-orang kafir Mekkah yang menolak ajaran Nabi Muhammad SAW dan meragukan kebangkitan kembali. Mereka mempertanyakan bagaimana mungkin manusia yang telah mati dan menjadi debu dapat dihidupkan kembali.

Keingkaran mereka terhadap janji Allah SWT tentang hari kiamat menjadi latar belakang turunnya ayat ini. Ada juga riwayat yang mengaitkan ayat ini dengan kisah Arbad bin Qais dan Amir bin ath-Thufail yang berencana membunuh Nabi Muhammad SAW, namun rencana mereka digagalkan oleh Allah SWT.

Dengan memahami Asbabun Nuzul Surat 13 ayat 5, kita dapat lebih menghayati makna ayat tersebut dan mengambil pelajaran darinya.

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum seputar Surat Ar-Ra'd ayat 5:

1. Apa isi dari Surat Ar-Ra’d ayat 5?

Jawaban: Ayat ini membahas keheranan orang-orang kafir terhadap kebangkitan setelah kematian. Mereka berkata, “Apakah bila kami telah menjadi tanah, kami akan diciptakan kembali?” Allah menjelaskan bahwa mereka adalah orang-orang yang kufur kepada Tuhan, akan dibelenggu di lehernya, dan menjadi penghuni neraka secara kekal.

2. Apa makna utama dari Surat Ar-Ra’d ayat 5?

Jawaban: Makna utamanya adalah peringatan bagi mereka yang mengingkari hari kebangkitan. Ayat ini menegaskan bahwa mengingkari kebangkitan sama dengan mengingkari kekuasaan Allah, dan akan mendatangkan hukuman yang berat di akhirat.

3. Mengapa ayat ini disebut mengandung peringatan keras?

Jawaban: Karena Allah menggambarkan siksaan bagi orang kafir: belenggu di leher mereka dan kekekalan di neraka. Peringatan ini menjadi pengingat serius bahwa konsekuensi dari keingkaran itu nyata dan berat.

4. Apa hubungan ayat ini dengan keimanan kepada hari akhir?

Jawaban: Ayat ini menguatkan pilar iman kepada hari kiamat. Keyakinan akan adanya kebangkitan setelah kematian adalah bagian dari rukun iman. Mengingkarinya berarti menolak janji dan kekuasaan Allah.

5. Bagaimana cara meneladani isi Surat Ar-Ra’d ayat 5 dalam kehidupan sehari-hari?

Jawaban: Beberapa caranya antara lain:

  • Memperkuat keyakinan kepada hari akhir
  • Menjauhi keraguan terhadap kekuasaan Allah
  • Menjaga ucapan dan perbuatan
  • Meningkatkan amal saleh dan keimanan
  • Merenungkan Al-Quran secara rutin

6. Apa latar belakang (asbabun nuzul) turunnya ayat ini?

Jawaban: Ayat ini turun sebagai jawaban terhadap orang-orang kafir Mekkah yang menolak ajaran Rasulullah dan meragukan kebangkitan. Mereka mempertanyakan secara logis bagaimana mungkin manusia yang sudah menjadi tanah bisa dibangkitkan kembali. Allah membantah keingkaran mereka melalui ayat ini.

7. Apa pelajaran penting yang bisa diambil dari ayat ini?

Jawaban: Pelajarannya antara lain:

  • Jangan meremehkan janji Allah tentang hari kiamat
  • Hargai kehidupan dengan meningkatkan keimanan
  • Waspadai sikap sombong dan ragu terhadap kekuasaan Ilahi
  • Yakini bahwa setiap amal akan mendapat balasan, baik atau buruk
Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |