Indonesia-AS Jajaki Kolaborasi Teknologi, Singgung Keamanan Siber

23 hours ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat (AS) menjajaki peluang kolaborasi di bidang teknologi untuk mendukung transformasi digital nasional. Fokus pembahasan perwakilan kedua negara, pada 27 Mei 2025, mencakup konektivitas, penguatan pusat data, dan ketahanan siber.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital RI Angga Raka Prabowo, yang menjumpai Duta Besar AS Steve Lang di Jakarta, menegaskan pentingnya kemitraan global untuk mendukung pembangunan ekosistem digital nasional. “Kerja sama internasional yang strategis, termasuk dengan AS, menjadi sangat penting,” ujarnya dalam keterangan tertulis Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Kamis, 29 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Angga, Pemerintah Indonesia ingin membangun ekosistem digital yang tangguh, inklusif, dan berdaulat. Untuk itu, infrastruktur konektivitas harus diperkuat, misalnya dengan pengembangan sistem komunikasi kabel laut (SKKL) dan satelit. Kedua proyek ini termasuk tulang punggung akses data antarnegara.

“SKKL akan menjadi penghubung langsung dengan pusat data untuk menjamin efisiensi rute konten digital dan memperkuat kedaulatan konektivitas nasional,” ujar dia.

Angga, yang juga menyambut Penasihat Ekonomi AS Jonathan Habjan dan perwakilan Departemen Luar Negeri AS Lyle Goode, menyinggung soal pentingnya isu ketahanan siber. Bagi Indonesia maupun AS, proteksi terhadap sektor telekomunikasi dan broadband semakin krusial.

Keamanan siber dipandang sebagai isu lintas negara yang tidak bisa dikerjakan sendiri oleh suatu negara. “Kami menyambut baik inisiatif AS untuk memperdalam kolaborasi di bidang ini,” tutur Angga.

Indonesia, dia meneruskan, juga mendorong pertumbuhan industri pusat data dengan membuka investasi dan harmonisasi peraturan. Komdigi kini mendorong agar pusat data diakui sebagai industri strategis. Dengan begitu, pusat daya akan mendapat insentif fiskal, terhubung langsung dengan SKKL, dan mendapat akses ke energi yang efisien.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |