Istri Melihat Suami Tidak Sholat tapi Diam Saja, Ini Bahayanya Kata UAH

2 months ago 52

Liputan6.com, Jakarta - Menjaga keharmonisan rumah tangga adalah impian setiap pasangan suami istri. Banyak yang berusaha menghindari konflik agar hubungan tetap harmonis dan tentram. Namun, bagaimana jika di dalam rumah tangga ada salah satu pihak yang lalai dalam menjalankan kewajiban agama, misalnya tidak sholat?

Salah satu masalah yang sering terjadi adalah ketika seorang suami tidak sholat, sementara sang istri memilih diam. Banyak istri yang berpikir bahwa selama rumah tangga tetap damai, maka tidak perlu mempermasalahkan hal tersebut. Mereka takut jika mengingatkan, suami akan marah dan hubungan menjadi renggang.

Padahal, membiarkan suami terus-menerus meninggalkan sholat bukanlah solusi yang tepat. Sholat bukan hanya kewajiban individu, tetapi juga menjadi penentu keberkahan dalam kehidupan rumah tangga. Jika suami tidak sholat dan istri hanya diam, maka ada konsekuensi besar yang menanti, baik di dunia maupun di akhirat.

Ustadz Abdul Somad (UAS) menegaskan bahwa seorang istri yang membiarkan suaminya tidak sholat berarti lebih mengutamakan manusia dibandingkan Allah. Dalam Islam, sholat adalah tiang agama yang tidak boleh ditinggalkan. Jika istri memilih diam hanya demi menjaga keharmonisan rumah tangga, maka ia telah mengorbankan sesuatu yang kekal demi sesuatu yang sementara.

Dalam sebuah kajian yang ditayangkan di kanal YouTube @suasvideos, UAS  mengingatkan bahwa kehidupan dunia ini sangat singkat dibandingkan dengan kehidupan akhirat. Jika seseorang menikah di usia 25 tahun dan meninggal di usia 65 tahun, maka kebersamaan dalam pernikahan hanya sekitar 40 tahun.

Namun, jika dihitung dengan waktu tidur dan bekerja, maka waktu kebersamaan suami istri jauh lebih sedikit. Apakah pantas mengorbankan hubungan dengan Allah yang kekal hanya demi ketenangan rumah tangga yang sifatnya sementara?

Simak Video Pilihan Ini:

Viral Kepala Disperindag Batam Diadang Pelansir BBM, Nyaris Baku Hantam dengan Satpol PP

Promosi 1

Istri Jangan Takut

Menurut UAS, seorang istri seharusnya tidak takut untuk mengingatkan suaminya. Jika suami tetap menolak sholat meski sudah diingatkan, maka istri harus melibatkan wali, seperti ayah, kakek, saudara laki-laki, atau paman dari pihak ayah.

Langkah ini penting agar nasihat yang diberikan lebih kuat dan memiliki pengaruh yang lebih besar. Jangan sampai seorang istri dibiarkan berjuang sendirian menghadapi suami yang enggan menjalankan sholat, sementara keluarga hanya diam melihat.

UAS menegaskan bahwa dalam Islam, tanggung jawab untuk membimbing keluarga bukan hanya tugas istri. Para wali juga memiliki peran dalam mendidik dan mengingatkan anggota keluarganya agar tidak meninggalkan sholat.

Ia mencontohkan kisah Asiah, istri Fir’aun, yang berjuang sendirian karena tidak memiliki wali yang bisa membantunya dalam menghadapi suaminya yang zalim. Namun, saat ini kondisi berbeda. Banyak istri memiliki wali yang bisa turun tangan dalam situasi seperti ini.

Jika suami tetap bersikeras tidak mau sholat setelah diingatkan oleh istri dan walinya, maka hal ini menjadi masalah yang lebih serius. Islam sangat menekankan pentingnya sholat sebagai pilar utama dalam kehidupan seorang Muslim.

Bahkan dalam banyak riwayat, orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja bisa termasuk dalam kategori kufur. Oleh karena itu, masalah ini tidak bisa dianggap remeh dalam kehidupan rumah tangga.

Seorang istri yang membiarkan suaminya tidak sholat tanpa upaya mengingatkan sama saja dengan membiarkannya dalam kesesatan. Padahal, dalam Islam, pasangan suami istri saling bertanggung jawab dalam membimbing satu sama lain menuju jalan yang benar.

Bahaya Bisa Merembet

UAS menegaskan bahwa suami yang tidak sholat bukan hanya membahayakan dirinya sendiri, tetapi juga bisa berdampak pada rumah tangganya. Keberkahan dalam keluarga bisa hilang jika sholat sebagai tiang agama diabaikan.

Rumah tangga yang dibangun tanpa nilai-nilai agama yang kuat akan mudah goyah. Sebab, keberkahan hidup datang dari ketaatan kepada Allah, bukan hanya dari keharmonisan lahiriah semata.

Istri yang berusaha mengingatkan suami tentang kewajiban sholat bukan berarti ingin mencari masalah, tetapi justru sedang berusaha menyelamatkan rumah tangga dari kehancuran yang lebih besar.

UAS mengajak para suami untuk lebih sadar akan tanggung jawab mereka sebagai pemimpin keluarga. Seorang suami tidak hanya bertanggung jawab mencari nafkah, tetapi juga wajib membimbing istri dan anak-anaknya dalam hal agama.

Bagi istri yang menghadapi suami yang lalai dalam sholat, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengingatkan dengan cara yang baik. Jika suami menolak, maka libatkan wali agar nasihat lebih efektif.

Rumah tangga yang dibangun dengan dasar keimanan dan ketakwaan akan lebih kokoh menghadapi ujian hidup. Sebaliknya, rumah tangga yang mengabaikan sholat akan rentan terhadap berbagai masalah.

Kesimpulannya, membiarkan suami tidak sholat tanpa upaya mengingatkan bukanlah sikap yang benar. Seorang istri harus berusaha mengajak suaminya kembali kepada Allah, karena kehidupan dunia ini hanya sementara, sedangkan akhirat adalah tempat yang kekal.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |