Liputan6.com, Jakarta - Misteri tempat keberadaan malaikat Roqib dan Atid masih menjadi pertanyaan di kalangan umat Islam. Kedua malaikat ini dikenal sebagai pencatat amal baik dan buruk manusia, namun letak pastinya tidak ada kesepakatan yang mutlak.
Banyak yang bertanya, apakah kedua malaikat ini berada di satu tempat atau berbeda? Apakah mereka selalu menetap pada satu titik, ataukah berpindah-pindah? Pertanyaan ini kerap mengundang perbedaan pandangan di kalangan ulama.
Berbagai pendapat muncul mengenai tempat malaikat Roqib dan Atid. Ada yang meyakini bahwa keduanya berada di area tertentu pada tubuh manusia. Namun, ada pula yang mengatakan bahwa posisi mereka tidak selalu sama.
Dikutip dari Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah - KTB, Minggu (11/5/2025), pembahasan mengenai tempat malaikat Roqib dan Atid ini memang cukup kompleks dan memerlukan pemahaman mendalam.
Dalam surat Qaf ayat 18 disebutkan:
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
"Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat Raqib 'Atid."
Simak Video Pilihan Ini:
Operasi Pemberantasan Premanisme
Bisa di Bawah Gigi Geraham
Imam Ad-Dhohak dan Al-Hasan menjelaskan bahwa malaikat Roqib dan Atid berada di bawah gigi geraham, tepatnya di atas tenggorokan. Posisi ini menunjukkan bahwa mereka berada sangat dekat dengan mulut, tempat keluarnya ucapan manusia.
Namun, terdapat pula riwayat lain yang menyatakan bahwa malaikat pencatat amal baik berada di sebelah kanan seseorang, sementara malaikat pencatat amal buruk berada di sebelah kiri. Pandangan ini lebih umum dikenal di kalangan umat Islam.
Selain itu, dalam kitab Nuruzh Zholam halaman 19, terdapat keterangan bahwa kedua malaikat tersebut bernama Roqib Atid. Maksudnya, ada dua malaikat dan masing-masing memiliki nama yang sama, sebagaimana dijelaskan oleh Syekh al-Bajuri dan Jalal al-Mahalli.
Menariknya, ada juga pandangan yang menyebutkan bahwa tempat kedua malaikat ini berada di pojok gigi geraham kiri dan kanan. Hal ini menggambarkan betapa dekatnya mereka dengan sumber ucapan manusia.
Pandangan lain menyebut bahwa malaikat Roqib dan Atid berada di kedua pundak manusia. Posisi ini mencerminkan simbol keseimbangan antara amal baik dan buruk yang terus dicatat sepanjang waktu.
Ada pula pendapat yang meyakini bahwa kedua malaikat ini berada di janggut. Pendapat ini mungkin lebih bersifat simbolis, mengingat janggut sering kali dianggap sebagai bagian wajah yang menonjol dalam menunjukkan ekspresi.
Sementara itu, ada juga yang berpendapat bahwa mereka berada di kedua bibir manusia. Hal ini menunjukkan bahwa segala perkataan langsung tercatat, seolah-olah malaikat berada di titik keluarnya suara.
Tak Bisa Dipastikan Posisinya
Menurut Mujahid, posisi malaikat Roqib dan Atid bisa berubah tergantung kondisi seseorang. Jika orangnya duduk, maka salah satu malaikat berada di depan dan satunya lagi di belakang. Namun, jika orangnya tidur, maka satu malaikat berada di samping kepala dan yang lainnya di samping kaki.
Perbedaan pandangan ini menunjukkan bahwa malaikat Roqib dan Atid tidak selalu berada di satu tempat tetap. Hal ini memperkuat anggapan bahwa mereka dapat menyesuaikan posisinya dengan keadaan manusia.
Syekh al-Bajuri menegaskan bahwa masalah tempat malaikat ini termasuk perkara gaib yang tidak bisa dipastikan secara mutlak. Oleh karena itu, ia menyarankan untuk bersikap tawaqquf atau tidak mengambil kesimpulan yang pasti.
Sikap tawaqquf ini dinilai lebih bijaksana karena terkait dengan hal-hal gaib yang hanya diketahui oleh Allah SWT. Manusia tidak seharusnya berspekulasi tanpa dasar yang kuat.
Meskipun begitu, yang terpenting adalah kesadaran bahwa malaikat Roqib dan Atid selalu ada dan mencatat setiap amal manusia, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi.
Posisi mereka yang tidak tetap menunjukkan fleksibilitas dalam mencatat perbuatan manusia. Ini menandakan bahwa malaikat selalu siaga, kapan pun dan di mana pun manusia berada.
Dalam konteks kehidupan sehari-hari, keyakinan ini seharusnya membuat umat Islam lebih berhati-hati dalam berucap dan bertindak. Tidak ada satu pun perbuatan yang luput dari pengawasan kedua malaikat tersebut.
Wallahu a'lam, hanya Allah yang Maha Mengetahui kebenarannya. Sebagai hamba-Nya, tugas kita adalah menjaga amal baik dan selalu mengingat bahwa segala perbuatan akan dipertanggungjawabkan kelak.
Dengan demikian, misteri tempat malaikat Roqib dan Atid akan tetap menjadi rahasia Ilahi. Yang terpenting adalah menjaga ucapan dan perbuatan agar tetap dalam kebaikan.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul