Mengenal Produsen Rangkaian Kereta KAI Commuter Asal Cina

1 day ago 7

TEMPO.CO, Jakarta - Kereta Api Indonesia atau KAI Commuter resmi mengoperasikan rangkaian kereta baru asal Cina setelah melakukan ujicoba. Rangkaian kereta baru ini buatan China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC).

CRRC merupakan perusahaan manufaktur kereta api terbesar di dunia dari sisi pendapatan maupun volume produksi. Perusahaan plat merah asal Tiongkok ini berdiri pada 1 Juni 2015 sebagai hasil penggabungan dua perusahaan besar di sektor yang sama, yaitu China CNR Corporation Limited dan China South Locomotive & Rolling Stock Corporation Limited (CSR). Markas besarnya berada di Beijing, Cina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejak awal berdiri, CRRC telah menjelma menjadi kekuatan dominan dalam industri transportasi berbasis rel, bahkan mengungguli sejumlah perusahaan Eropa ternama seperti Siemens dan Alstom. Mengutip laman globalnewswire, produsen kereta api menonjol karena mengusung nilai inovasi, efisiensi operasional, serta responsivitas terhadap kebutuhan pasar global. Dengan pengalaman panjang dalam memproduksi kereta berteknologi tinggi, CRRC terus memperluas pengaruhnya, termasuk di pasar Indonesia, sebagai produsen rolling stock terkemuka.

Ragam Produk dan Skala Usaha

CRRC dikenal akan lini produk yang sangat luas di sektor perkeretaapian. Mereka memproduksi berbagai jenis kendaraan rel seperti kereta rel listrik (KRL), lokomotif bertenaga listrik, diesel, hingga hybrid, serta kereta penumpang dan barang. Selain itu, mereka juga membuat kereta cepat (high-speed rail), electric multiple unit (EMU), hingga moda transportasi perkotaan seperti LRT dan monorel.

Tak terbatas pada transportasi rel, CRRC juga merambah sektor lain, seperti pengembangan teknologi turbin angin, alat berat, serta suku cadang otomotif, memperluas portofolio bisnisnya ke sektor industri lainnya. Dalam menjalankan bisnisnya, CRRC mengadopsi pendekatan vertikal terintegrasi. Mulai dari penelitian dan desain hingga produksi dan layanan purna jual, semua dilakukan secara mandiri. Strategi ini membantu menjaga kualitas dan mempercepat laju inovasi.

Di tingkat internasional, CRRC juga aktif bermitra dengan perusahaan global, baik melalui proyek ekspor langsung maupun kerja sama joint venture, yang memungkinkan mereka menyesuaikan produknya dengan kebutuhan pasar setempat.

Keunggulan kompetitif CRRC terletak pada kemampuan menyediakan produk berkualitas tinggi dengan teknologi terbaru, efisiensi biaya, layanan purnajual menyeluruh, serta fleksibilitas dalam menyesuaikan produk dengan permintaan pelanggan. Komitmennya terhadap teknologi ramah lingkungan dan efisiensi energi menjadi nilai tambah yang terus dikembangkan.

Mengutip laman CRRC, sepanjang tahun 2024, CRRC mencatat pendapatan sebesar 246,5 miliar yuan atau setara Rp 540 triliun, naik 5,2% dari tahun sebelumnya. Laba bersihnya mencapai 12,4 miliar yuan (sekitar Rp 27 triliun). Perusahaan ini secara konsisten menduduki posisi teratas dalam hal penjualan peralatan kereta api di pasar global, termasuk untuk proyek-proyek besar di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Latin.

Salah satu produk unggulannya, kereta cepat “Fuxing” EMU, menjadi lambang kemajuan teknologi rel Tiongkok. Inovasi terbaru mereka mencakup kereta bertenaga baterai, hidrogen, serta sistem digitalisasi berbasis big data untuk pemantauan kereta secara real-time.

KAI Commuter membeli tiga rangkaian kereta dari CRRC senilai Rp 783 miliar. KRL ini menggunakan bodi stainless steel yang dinilai lebih awet daripada aluminium dan dirancang sesuai kebutuhan operasional di Indonesia. Proses pengiriman dilakukan bertahap dari Maret hingga April 2025. Sebelum digunakan secara komersial, kereta-kereta ini menjalani uji coba sejauh 4.000 km.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |