Liputan6.com, Jakarta - Di era digital yang serba terhubung ini, melindungi data pribadi menjadi semakin krusial. Setiap hari, kita meninggalkan jejak digital yang rentan terhadap berbagai ancaman siber. Mulai dari peretasan akun hingga pencurian identitas. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana melindungi diri dan data pribadi kita.
Keamanan data pribadi adalah tanggung jawab bersama. Dengan meningkatkan kesadaran dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, kita dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan terpercaya bagi semua orang.
Berdasarkan Pasal 1 Undang-undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (PDP), data pribadi adalah data tentang orang perseorangan yang teridentifikasi atau dapat diidentifikasi secara tersendiri atau dikombinasi dengan informasi lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung melalui sistem elektronik atau nonelektronik. Data pribadi terbagi dalam dua jenis, yakni data pribadi yang bersifat spesifik dan data pribadi yang bersifat umum.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut tips mudah untuk melindungi data pribadi.
Kata Sandi yang Kuat dan Unik
Kata sandi yang kuat adalah benteng pertama dalam pertahanan data pribadi Anda. Jangan gunakan kata sandi yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir atau nama hewan peliharaan. Buatlah kata sandi yang panjang, minimal 12 karakter, dengan kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan simbol. Setiap akun sebaiknya memiliki kata sandi yang unik.
Gunakan manajer kata sandi untuk membantu Anda mengingat dan mengelola kata sandi yang kompleks. Manajer kata sandi akan menyimpan semua kata sandi Anda dengan aman dan mengenkripsi data tersebut sehingga hanya Anda yang dapat mengaksesnya. Jangan pernah menuliskan kata sandi di catatan atau tempat yang mudah diakses orang lain.
Ingatlah untuk secara berkala memperbarui kata sandi Anda, terutama untuk akun-akun penting seperti email dan perbankan online. Semakin sering Anda mengganti kata sandi, semakin kecil kemungkinan data Anda diretas.
Otentikasi Dua Faktor (2FA)
Otentikasi dua faktor (2FA) menambahkan lapisan keamanan ekstra pada akun Anda. Dengan 2FA, Anda memerlukan dua metode verifikasi untuk masuk, misalnya kata sandi dan kode verifikasi yang dikirim melalui SMS atau aplikasi autentikasi.
Aktifkan 2FA untuk semua akun penting Anda, termasuk email, media sosial, dan perbankan online. Meskipun sedikit merepotkan, 2FA sangat efektif dalam mencegah akses tidak sah ke akun Anda, bahkan jika kata sandi Anda telah diretas.
Pilih metode 2FA yang paling nyaman dan aman bagi Anda. Aplikasi autentikasi umumnya lebih aman daripada kode SMS karena lebih sulit diretas.
Kewaspadaan terhadap Phishing
Phishing adalah teknik penipuan yang digunakan oleh pelaku kejahatan siber untuk mencuri informasi pribadi Anda. Mereka biasanya mengirimkan email atau pesan teks yang tampak berasal dari sumber terpercaya, seperti bank atau situs belanja online.
Jangan pernah mengklik tautan atau membuka lampiran dari pengirim yang tidak dikenal. Selalu verifikasi keaslian sumber sebelum memberikan informasi sensitif. Jika ragu, hubungi langsung perusahaan atau lembaga yang disebutkan dalam email atau pesan teks tersebut.
Perhatikan detail dalam email atau pesan teks phishing. Seringkali, terdapat kesalahan tata bahasa, alamat email yang mencurigakan, atau permintaan informasi yang tidak biasa.
Perbarui Perangkat Lunak Secara Berkala
Pembaruan perangkat lunak seringkali berisi tambalan keamanan penting yang melindungi sistem Anda dari ancaman terbaru. Pastikan sistem operasi, aplikasi, dan perangkat lunak antivirus Anda selalu diperbarui.
Aktifkan fitur pembaruan otomatis jika tersedia. Dengan begitu, Anda tidak perlu repot-repot memperbarui perangkat lunak secara manual dan selalu terlindungi dari ancaman keamanan terbaru.
Gunakan perangkat lunak antivirus yang terpercaya dan selalu aktifkan proteksinya. Perangkat lunak antivirus akan membantu mendeteksi dan memblokir malware dan virus yang dapat membahayakan data pribadi Anda.
Lindungi Jaringan WiFi
Hindari menggunakan jaringan WiFi publik untuk transaksi sensitif, seperti perbankan online atau belanja online. Jaringan WiFi publik rentan terhadap serangan man-in-the-middle, di mana pelaku kejahatan siber dapat mencegat data Anda.
Jika Anda harus menggunakan WiFi publik, pertimbangkan untuk menggunakan VPN (Virtual Private Network). VPN mengenkripsi koneksi internet Anda dan menyembunyikan alamat IP Anda, sehingga melindungi privasi Anda.
Pastikan jaringan WiFi pribadi Anda memiliki kata sandi yang kuat dan aman. Jangan biarkan jaringan WiFi Anda terbuka dan mudah diakses oleh orang lain.
Gunakan VPN
VPN (Virtual Private Network) mengenkripsi koneksi internet Anda dan menyembunyikan alamat IP Anda, melindungi privasi Anda saat menggunakan jaringan WiFi publik atau koneksi internet yang tidak aman.
VPN sangat berguna saat Anda menggunakan WiFi publik atau koneksi internet yang tidak Anda kenal keamanannya. VPN akan membuat data Anda lebih sulit diakses oleh pihak yang tidak berwenang.
Pilih penyedia VPN yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Pastikan VPN yang Anda gunakan memiliki kebijakan privasi yang jelas dan transparan.
Enkripsi Data
Enkripsi mengubah data Anda menjadi kode yang tidak dapat dibaca tanpa kunci dekripsi yang tepat. Gunakan enkripsi untuk melindungi data pribadi Anda, terutama jika Anda menyimpan data sensitif di perangkat Anda.
Banyak perangkat dan aplikasi menawarkan fitur enkripsi bawaan. Manfaatkan fitur tersebut untuk melindungi data sensitif Anda, seperti informasi keuangan atau data medis.
Jika Anda menyimpan data sensitif di penyimpanan cloud, pastikan penyedia cloud tersebut menggunakan enkripsi yang kuat dan aman.
Backup Data Secara Berkala
Lakukan backup data Anda secara teratur untuk mencegah kehilangan informasi berharga akibat serangan malware, kerusakan perangkat, atau kejadian tak terduga lainnya.
Simpan backup Anda di lokasi yang aman dan terpisah dari perangkat utama Anda. Anda dapat menyimpan backup di hard drive eksternal, penyimpanan cloud, atau media penyimpanan lainnya.
Pastikan Anda memiliki rencana pemulihan data yang jelas dan terdokumentasi dengan baik, sehingga Anda dapat dengan mudah memulihkan data Anda jika terjadi kehilangan data.
Cek Izin Aplikasi
Periksa izin yang diminta oleh aplikasi yang Anda unduh dan instal di perangkat Anda. Hanya berikan izin yang benar-benar diperlukan oleh aplikasi tersebut.
Hapus aplikasi yang tidak lagi Anda gunakan. Aplikasi yang tidak lagi digunakan dapat menjadi celah keamanan dan potensi ancaman bagi data pribadi Anda.
Berhati-hatilah saat memberikan izin akses ke lokasi, kontak, atau informasi pribadi lainnya. Pastikan Anda memahami implikasi dari setiap izin yang diberikan.
Hindari Mengklik Tautan yang Mencurigakan
Jangan pernah mengklik tautan yang mencurigakan atau tidak dikenal, terutama yang berasal dari email atau pesan teks yang tidak Anda harapkan.
Jika Anda menerima email atau pesan teks yang mencurigakan, jangan ragu untuk menghapusnya tanpa membukanya. Jangan pernah memberikan informasi pribadi Anda melalui tautan yang mencurigakan.
Jika Anda tidak yakin dengan keaslian tautan, verifikasi terlebih dahulu dengan menghubungi pengirim atau sumber yang disebutkan dalam tautan tersebut.
Gunakan Mode Penyamaran (Incognito/Private Browsing)
Mode penyamaran mencegah browser menyimpan riwayat penelusuran, cookie, dan data lainnya, sehingga meningkatkan privasi Anda saat menjelajahi internet.
Gunakan mode penyamaran saat Anda mengakses situs web atau melakukan transaksi online yang sensitif. Dengan mode penyamaran, jejak digital Anda akan lebih sulit dilacak.
Meskipun mode penyamaran meningkatkan privasi Anda, tetap berhati-hati saat menggunakan internet dan hindari memberikan informasi pribadi Anda pada situs web yang tidak terpercaya.
Manajemen Password
Gunakan aplikasi manajemen password untuk menyimpan dan mengelola kata sandi Anda dengan aman. Aplikasi manajemen password akan membantu Anda membuat kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun.
Pilih aplikasi manajemen password yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Pastikan aplikasi tersebut memiliki fitur keamanan yang kuat dan enkripsi data yang handal.
Jangan pernah menuliskan kata sandi Anda di catatan atau tempat yang mudah diakses orang lain. Gunakan aplikasi manajemen password untuk menyimpan dan mengelola kata sandi Anda dengan aman.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence