Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat di Indonesia dihebohkan dengan beredarnya kabar mengenai perpanjangan diskon tarif listrik PLN sebesar 50%, Informasi tersebut telah dikonfirmasi sebagai hoaks, sebab PLN dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara resmi menyatakan bahwa program diskon tarif listrik hanya berlaku selama dua bulan, yaitu Januari dan Februari 2025.
Informasi palsu ini banyak tersebar di media sosial, seringkali disertai tautan mencurigakan yang mengarahkan ke situs web palsu. Modus penipuan online ini bertujuan untuk mencuri data pribadi pengguna. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan teliti dalam menerima informasi yang beredar di dunia maya.
Bahaya penyebaran hoaks ini tidak bisa dianggap remeh. Selain potensi penipuan data pribadi, informasi yang salah juga dapat menimbulkan keresahan dan ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah dan instansi terkait. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengutamakan verifikasi informasi sebelum menyebarkannya lebih lanjut.
Waspada Situs Palsu dan Penipuan Data Pribadi
Salah satu modus operandi penyebar hoaks diskon listrik PLN sebesar 50% adalah dengan menyebarkan tautan yang mengarahkan ke situs web palsu. Situs-situs ini biasanya dibuat menyerupai situs resmi PLN atau pemerintah, dengan tujuan untuk menipu pengguna agar memberikan data pribadi mereka, seperti nomor rekening, nomor KTP, dan informasi penting lainnya. Jangan pernah mengakses atau memberikan data pribadi Anda melalui tautan yang tidak resmi atau mencurigakan.
PLN dan Kementerian ESDM telah menghimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan memastikan kebenaran informasi sebelum mempercayainya. Selalu verifikasi informasi melalui kanal-kanal resmi, seperti website resmi PLN, media sosial resmi PLN, atau situs resmi Kementerian ESDM.
Jangan mudah terpengaruh oleh informasi yang belum jelas sumbernya. Jika ragu, lebih baik untuk tidak menyebarkan informasi tersebut dan segera melakukan pengecekan kebenarannya melalui sumber yang terpercaya.
Langkah-langkah untuk Memverifikasi Informasi
Untuk menghindari menjadi korban hoaks, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Verifikasi melalui sumber resmi: Periksa informasi melalui situs web resmi PLN atau Kementerian ESDM.
- Perhatikan alamat website: Pastikan alamat website yang diakses benar dan resmi.
- Waspada terhadap tautan mencurigakan: Jangan klik tautan yang tidak dikenal atau mencurigakan.
- Jangan mudah percaya: Jangan langsung percaya informasi yang belum jelas sumbernya.
- Laporkan informasi palsu: Laporkan informasi palsu yang ditemukan kepada pihak berwenang.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian, kita dapat bersama-sama mencegah penyebaran hoaks dan melindungi diri dari potensi penipuan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.