Viral 25 Ruas Jalan di Jakarta Kena Tarif, Ini Kata Dishub DKI

12 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta- Masyarakat Jakarta dihebohkan dengan informasi yang beredar di media sosial mengenai rencana penerapan tarif di 25 ruas jalan protokol di Ibu Kota mulai Mei 2025. Informasi tersebut pun dibantah Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dan dinyatakan sebagai hoaks.

Bantahan resmi dari Dishub DKI Jakarta ini penting untuk meluruskan kesalahpahaman yang telah tersebar luas di masyarakat. Penjelasan detail mengenai status sebenarnya dari rencana penerapan sistem Electronic Road Pricing (ERP) di Jakarta juga perlu disampaikan agar tidak terjadi kepanikan atau kesalahpahaman lebih lanjut. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dishub DKI Jakarta menegaskan komitmennya untuk selalu memberikan informasi yang akurat dan transparan kepada masyarakat.

Kecepatan penyebaran informasi di era digital memang sangat mengkhawatirkan. Informasi yang belum tentu kebenarannya bisa dengan cepat tersebar luas dan berpotensi menimbulkan keresahan. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk selalu bijak dalam menyaring informasi yang diterima dan memastikan kebenarannya dari sumber yang terpercaya sebelum menyebarkannya lebih lanjut. Hal ini penting untuk mencegah penyebaran hoaks dan menjaga stabilitas sosial.

Penjelasan Dishub DKI Jakarta

Dishub DKI Jakarta dengan tegas membantah informasi mengenai 25 ruas jalan di Jakarta yang akan dikenakan tarif pada Mei 2025.

"Informasi tersebut tidak benar," tegas pihak Dishub DKI Jakarta dalam keterangan resminya.

Mereka menjelaskan bahwa saat ini Pemprov DKI Jakarta masih mengkaji rencana penerapan sistem ERP Jakarta, namun belum ada keputusan final mengenai ruas jalan mana yang akan dikenakan tarif dan besaran tarifnya. Daftar 25 ruas jalan yang beredar di media sosial disebut tidak akurat dan menyesatkan.

Dishub DKI Jakarta menekankan pentingnya masyarakat untuk selalu mengecek kebenaran informasi dari sumber resmi sebelum mempercayainya. Mereka mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum tentu kebenarannya dan agar selalu kritis dalam menyaring informasi yang beredar di media sosial. Dengan demikian, diharapkan dapat meminimalisir penyebaran hoaks dan menjaga kondusivitas situasi di Jakarta.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk terus memberikan informasi yang transparan dan akurat kepada masyarakat. Mereka akan mengumumkan secara resmi jika memang ada rencana penerapan ERP di Jakarta, termasuk daftar ruas jalan yang akan dikenakan tarif dan besaran tarifnya. Masyarakat diimbau untuk bersabar dan menunggu pengumuman resmi dari pemerintah.

Langkah-langkah antisipasi penyebaran hoaks juga terus dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta. Kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk media dan tokoh masyarakat, dilakukan untuk memastikan informasi yang akurat dapat sampai kepada masyarakat. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat juga terus digalakkan agar masyarakat lebih cerdas dalam menyaring informasi.

Imbauan Kepada Masyarakat

Dalam situasi seperti ini, peran serta masyarakat sangat penting. Masyarakat diimbau untuk selalu bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak mudah menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya. Selalu periksa kebenaran informasi dari sumber terpercaya sebelum membagikannya kepada orang lain. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama mencegah penyebaran hoaks dan menjaga stabilitas sosial.

Beberapa sumber informasi terpercaya yang dapat diakses masyarakat antara lain situs resmi Pemprov DKI Jakarta, akun media sosial resmi Pemprov DKI Jakarta, dan media massa terkemuka. Dengan mengakses informasi dari sumber-sumber tersebut, masyarakat dapat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya. Jangan sampai kita menjadi bagian dari penyebaran hoaks yang dapat merugikan banyak pihak.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |