Pertemuan Virtual dengan Kembarannya, Kocak.. Gus Iqdam Khawatir Ning Nila Salah Pilih

Liputan6.com, Jakarta - Kisah pendakwah Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam bersama kembarannya yang berada di Jepang kembali menjadi sorotan publik setelah video kembarannya viral.

Pendakwah asal Blitar ini merasa heran sekaligus terhibur saat mengetahui ada pria di Jepang yang wajahnya sangat mirip dengannya. Ini secara jujur diungkapkan olehnya di beberapa pengajiannya.

Gus Iqdam yang penasaran akhirnya melakukan panggilan video dengan pria tersebut melalui sambungan seluler. Momen itu direkam dan diunggah oleh akun TikTok @suwondomustofa hingga menarik perhatian warganet.

Dalam video tersebut, terlihat Gus Iqdam membuka percakapan dengan salam hangat. "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Mas," ucap Gus Iqdam. Sontak pria di seberang sambungan video pun menjawab, "Waalaikumsalam, Ya Allah Gus, salam kenal. Saya Reza."

Obrolan hangat berlanjut saat Gus Iqdam bertanya mengenai asal-usul pria tersebut. Reza menjawab bahwa ia berasal dari Lampung dan saat ini bekerja di Jepang. "Oh Mas Reza, rumahnya mana aslinya Mas Reza?" tanya Gus Iqdam. "Lampung, Gus," jawab Reza.

Tawa Gus Iqdam pecah ketika mendengar jawaban Reza. Ia mengaku takjub dengan kemiripan wajah mereka. "Wah, pantas ganteng jenengan lah. Muda, wah ini kok mirip sekali. Alhamdulillah," ujar Gus Iqdam sambil tersenyum lebar.

Reza pun mengungkapkan bahwa usianya masih 24 tahun dan sudah tiga tahun bekerja di Jepang. Ia bekerja di lapangan konstruksi yang di Jepang dikenal sebagai "genba". Gus Iqdam mendoakan agar pekerjaan Reza selalu lancar.

Cerita Polisi Ternak 40 Ribu Ekor Ayam, Ingin Pensiun Bahagia

Uniknya, dalam percakapan itu, Gus Iqdam berkelakar bahwa Ning Nila, istrinya, bisa saja salah pilih antara dirinya dan Reza karena kemiripan wajah mereka. "Wah, kembaranku ini lebih ganteng, jangan-jangan Ning Nila malah salah pilih nanti," ujar Gus Iqdam sambil tertawa.

Gus Iqdam yang dikenal dekat dengan para jamaahnya, spontan meminta Reza melakukan tangkapan layar sebagai kenang-kenangan. Namun, Reza dengan cepat menjawab bahwa ia sudah merekam percakapan itu sejak awal.

"Jadi ngerekam? Oke, boleh, bebas-bebas. Kembaranku yo bebas," kata Gus Iqdam. Candaan tersebut membuat Reza merasa lebih nyaman dan akrab.

Tidak hanya berbagi cerita, Gus Iqdam juga diam-diam mengirim beberapa barang untuk Reza sebagai tanda persahabatan. Barang-barang tersebut antara lain sarung, jaket, dan beberapa barang lainnya.

Saat ditanya mengenai rencana pulang ke Indonesia, Reza mengatakan bahwa ia akan pulang pada Desember mendatang. Gus Iqdam pun mengundang Reza untuk mampir ke Blitar ketika sudah berada di Tanah Air.

"Kalau pulang mampir ya, nanti biar dikondisikan," kata Gus Iqdam. Reza pun mengangguk dan menyatakan kesediaannya.

Dalam pertemuan virtual itu, warganet melihat sisi lain dari sosok Gus Iqdam yang tetap rendah hati meskipun bertemu dengan seseorang yang disebut-sebut sebagai "kembarannya".

Tak hanya itu, Gus Iqdam pun menambahkan bahwa ia senang bisa mengenal Reza dan berharap suatu saat bisa bertemu langsung. "Kalau nanti sudah pulang, ketemu ya. Mau lihat kembaranku langsung," ujarnya.

Video tersebut kemudian menjadi perbincangan hangat di media sosial, terutama di kalangan jamaah Gus Iqdam. Banyak yang merasa terhibur dan tak sedikit pula yang merasa kagum dengan sikap rendah hati Gus Iqdam.

Gus Iqdam juga menuturkan bahwa bertemu dengan Reza seperti bertemu dengan saudara sendiri. Ia tidak merasa terganggu dengan adanya "kembaran" tersebut, justru merasa bersyukur bisa berteman.

Di akhir video, Gus Iqdam menyampaikan pesan agar Reza selalu menjaga kesehatan dan tetap semangat bekerja di perantauan. "Semoga lancar ya, mas. Jangan lupa selalu berdoa," pesan Gus Iqdam.

Sosok Reza yang disebut mirip dengan Gus Iqdam ini kini menjadi topik hangat di kalangan pengikutnya. Tak sedikit yang menantikan pertemuan langsung antara Gus Iqdam dan Reza di Indonesia.

Kedekatan Gus Iqdam dengan para pengikutnya memang bukan hal baru. Sosoknya yang ramah dan humoris selalu berhasil mencuri perhatian, termasuk dalam kejadian tak terduga seperti ini.

Warganet berharap kisah unik ini menjadi awal dari persahabatan antara Gus Iqdam dan Reza. Bahkan, beberapa dari mereka mengusulkan agar Gus Iqdam mengundang Reza ke Blitar dalam sebuah acara majelis.

Tidak hanya menebar kebaikan lewat ceramah, Gus Iqdam juga membuktikan bahwa kedekatan dengan jamaah bisa terjalin melalui cara yang sederhana dan penuh keakraban. Sosoknya yang bersahaja tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul