Peserta Jambore Muslim Dunia Tembus 12 Ribu Peserta, Peserta dari 5 Negara Sudah Daftar

1 day ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Panitia Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025, Riza Azhari Zarkasyi, mengungkapkan bahwa lebih dari 12 ribu peserta telah resmi mendaftar untuk mengikuti ajang internasional tersebut.

Jambore dijadwalkan berlangsung di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, pada 9–14 September 2025.

Riza mengimbau seluruh peserta dari dalam negeri untuk segera menyelesaikan pelunasan biaya pendaftaran sebelum batas waktu yang ditetapkan, yakni Sabtu, 31 Mei 2025.

“Sebagai bentuk kedisiplinan administrasi, kami mengimbau para peserta agar tidak menunda hingga tenggat akhir. Penumpukan pembayaran di saat-saat terakhir berisiko mengganggu sistem digital kami,” kata Riza dalam keterangannya, Kamis (29/5/2025).

Ia juga mengingatkan para pembina kontingen, khususnya dari pondok pesantren, agar menghindari pola "sistem kebut semalam" menjelang tenggat. Menurutnya, hal itu dapat memperbesar risiko gangguan teknis dan memperlambat proses verifikasi peserta.

“Gunakan waktu yang ada sebaik mungkin demi kelancaran teknis dan kenyamanan semua pihak,” imbuhnya.

Yayasan Sabahat Anak menggelar jambore selama dua hari di Bumi Perkemahan Ragunan untuk memperingati Hati Anak Nasional.

Diikuti Kepanduan Dalam dan Luar Negeri

Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025 akan diikuti peserta dari dalam dan luar negeri. Hingga saat ini, lima negara telah resmi mendaftar, yakni Brunei Darussalam, Malaysia, Bangladesh, Qatar, dan Turki.

Sementara itu, 18 negara lain menyatakan minat untuk ikut serta namun masih dalam proses registrasi. Negara-negara tersebut antara lain Maroko, Aljazair, Tunisia, Libya, Mesir, Lebanon, Yordania, Irak, Palestina, Maladewa, Inggris, Ghana, Sri Lanka, Nigeria, Benin, Thailand, Sierra Leone, dan Timor Leste.

Jambore ini dirancang sebagai forum pertemuan pramuka Muslim dari berbagai negara untuk memperkuat nilai-nilai Islam, kepemimpinan, kepanduan, serta semangat persatuan. Nilai-nilai tersebut sejalan dengan visi “Asta Cita” Presiden RI, Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya harmoni sosial, toleransi antarumat beragama, dan kehidupan berbangsa yang adil dan makmur.

“Kami berharap jambore ini menjadi titik temu semangat persaudaraan global umat Islam sekaligus pesan damai kepada dunia yang kini penuh konflik dan disintegrasi,” pungkas Riza.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |