Liputan6.com, Jakarta Dalam ajaran Islam, mengimani nama-nama Nabi beserta mukjizat yang diberikan kepada mereka merupakan bagian dari rukun iman yang keempat, yaitu iman kepada para rasul. Umat Islam wajib meyakini bahwa Allah SWT telah mengutus nabi-nabi sebagai pembawa wahyu dan petunjuk bagi umat manusia. Ada 25 nabi yang secara eksplisit disebut dalam Al-Qur’an, masing-masing memiliki peran, ujian, serta mukjizat yang berbeda sesuai dengan zaman dan umatnya. Keistimewaan mukjizat para nabi ini menjadi bukti kebenaran risalah yang mereka bawa dan menegaskan kemuliaan tugas kenabian.
Dalam buku Hakikat Ilmu Tauhid karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, dijelaskan bahwa mengimani para nabi dan rasul termasuk dalam prinsip pokok keimanan seorang Muslim. Beliau menulis bahwa seorang hamba tidak akan sempurna imannya hingga ia meyakini kerasulan para nabi, mengakui kejujuran mereka, serta tunduk kepada syariat yang mereka bawa dengan sepenuh hati. Ini menunjukkan bahwa mengenal nama-nama Nabi dan memahami peran serta mukjizat mereka adalah bagian tak terpisahkan dari akidah Islam yang lurus dan bersumber dari wahyu.
Sementara itu, dalam buku Kumpulan Mukjizat Nabi Muhammad SAW karya Badiuzzaman Said Nursi, diterangkan secara detail tentang berbagai mukjizat Rasulullah yang diabadikan dalam hadis dan sirah. Beliau menulis bahwa mukjizat-mukjizat Nabi Muhammad SAW tidak hanya terbatas pada fenomena alam seperti terbelahnya bulan, tetapi juga mencakup mukjizat ilmu dan akhlak yang tercermin dalam wahyu Al-Qur’an yang bersifat kekal dan tidak tertandingi. Hal ini menjadikan mukjizat Nabi Muhammad sebagai puncak dari seluruh mukjizat para nabi sebelumnya dan sekaligus penutup seluruh risalah kenabian.
Berikut ini Liputan6.com ulas selengkapnya, Jum’at (11/7/2025).
Apa yang dimaksud khalifah? Khalifah artinya Nabi Adam dan ada pula yang ditujukan kepada Nabi Daud.
1. Nabi Adam AS
Nabi Adam AS adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT dari tanah liat, tanpa ayah maupun ibu. Mukjizat terbesar beliau adalah penciptaannya sendiri, yang menjadi awal dari kehidupan manusia di bumi. Allah juga menganugerahi Nabi Adam AS dengan ilmu pengetahuan tentang nama-nama segala sesuatu yang tidak diketahui oleh para malaikat. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 31, yang menyebutkan bahwa Nabi Adam diajarkan nama-nama oleh Allah sebagai bentuk keistimewaan dibandingkan makhluk lain.
2. Nabi Idris AS
Nabi Idris AS dikenal sebagai nabi pertama yang menggunakan alat tulis dan menulis dengan pena. Ia adalah pribadi yang sangat cerdas dan tekun beribadah. Mukjizat beliau termasuk kemampuan memahami ilmu perbintangan dan fenomena langit. Beberapa riwayat menyebutkan bahwa Nabi Idris juga diangkat ke langit dalam keadaan hidup. Ia dikenang sebagai sosok yang membawa kemajuan ilmu pengetahuan di masa awal umat manusia.
3. Nabi Nuh AS
Nabi Nuh AS diutus kepada kaum yang menyekutukan Allah dan tenggelam dalam kemaksiatan. Mukjizat terbesarnya adalah perintah untuk membangun bahtera besar di tengah tanah kering, yang kemudian menyelamatkannya dan orang-orang beriman dari banjir besar yang menenggelamkan seluruh bumi. Kisahnya disebutkan dalam banyak ayat Al-Qur’an, termasuk surah Hud dan Nuh, serta menjadi simbol kesabaran dan keteguhan dakwah selama ratusan tahun.
4. Nabi Hud AS
Nabi Hud AS diutus kepada kaum ‘Ad yang terkenal angkuh dan memiliki peradaban yang tinggi. Mereka menolak dakwah tauhid dan mencemooh Nabi Hud. Mukjizat yang dialaminya adalah selamat dari azab berupa angin topan yang sangat dahsyat yang menghancurkan kaumnya hingga lenyap tak bersisa. Kisah ini tercantum dalam surah Al-Haqqah ayat 6-8 sebagai peringatan bagi manusia yang menyombongkan diri dan menolak kebenaran.
5. Nabi Saleh AS
Nabi Saleh AS diutus kepada kaum Tsamud yang hidup dalam kemewahan namun menyekutukan Allah. Mukjizat terbesar beliau adalah keluarnya unta betina dari batu besar, atas izin Allah, sebagai bukti kebenaran kenabiannya. Namun kaum Tsamud justru membunuh unta tersebut dan akhirnya ditimpa azab berupa gempa bumi yang dahsyat. Peristiwa ini tertulis dalam surah Al-A’raf ayat 73–79.
6. Nabi Ibrahim AS
Nabi Ibrahim AS disebut sebagai bapak para nabi. Mukjizat utamanya adalah tidak terbakar oleh api besar saat dilempar oleh Raja Namrud. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an,
“Wahai api, jadilah kamu dingin dan penyelamat bagi Ibrahim.” (QS. Al-Anbiya: 69).
Selain itu, beliau juga diperintahkan untuk membangun Ka'bah bersama putranya Nabi Ismail dan memiliki keteguhan luar biasa dalam meninggalkan anak dan istri di Mekkah atas perintah Allah.
7. Nabi Luth AS
Nabi Luth AS diutus kepada kaum Sodom yang melakukan penyimpangan seksual. Dakwahnya ditolak, bahkan beliau mendapat ancaman pembunuhan. Mukjizatnya adalah diselamatkan dari azab Allah yang menimpa kaumnya, yaitu hujan batu panas dari langit yang menghancurkan kota mereka. Dalam Al-Qur’an, kisah ini disebutkan dalam surah Hud dan Al-Hijr sebagai pelajaran bagi umat sesudahnya.
8. Nabi Ismail AS
Nabi Ismail AS adalah putra dari Nabi Ibrahim AS yang dikenal karena kepatuhan luar biasanya. Mukjizat beliau terjadi saat Allah menggantikan dirinya dengan seekor domba ketika hendak disembelih oleh ayahnya sebagai ujian keimanan. Peristiwa ini menjadi dasar perayaan Idul Adha. Selain itu, saat ia masih bayi, air zamzam memancar dari bawah kakinya ketika ibunya, Siti Hajar, berlari-lari antara Shafa dan Marwah.
9. Nabi Ishaq AS
Nabi Ishaq AS adalah anak dari Nabi Ibrahim AS dan saudara Nabi Ismail AS. Beliau juga seorang nabi yang membawa ajaran tauhid kepada kaumnya. Mukjizatnya adalah kelahiran beliau pada usia tua Nabi Ibrahim dan Sarah, yang sebelumnya mandul. Dari keturunan beliau lahir Nabi Yaqub dan keturunan para nabi Bani Israil.
10. Nabi Yaqub AS
Nabi Yaqub AS dikenal karena kesabarannya dalam menghadapi ujian kehilangan putranya, Nabi Yusuf AS. Ia buta karena terus-menerus menangis, namun penglihatannya pulih setelah mencium baju Yusuf. Mukjizat tersebut menjadi bukti kekuatan doa dan kesabaran dalam menghadapi musibah. Beliau adalah kepala dari dua belas suku Bani Israil.
11. Nabi Yusuf AS
Nabi Yusuf AS adalah putra dari Nabi Yaqub AS dan termasuk salah satu nabi yang kisahnya diabadikan secara lengkap dalam satu surah dalam Al-Qur’an, yaitu Surah Yusuf. Sejak kecil, Yusuf sudah menunjukkan tanda-tanda keistimewaan. Ia diberikan mukjizat oleh Allah SWT berupa kemampuan menafsirkan mimpi secara akurat, yang kelak mengantarkannya menjadi orang kepercayaan Raja Mesir. Dalam salah satu peristiwa paling penting, ia berhasil menafsirkan mimpi raja tentang tujuh tahun masa panen diikuti tujuh tahun masa kekeringan, dan berhasil merancang kebijakan yang menyelamatkan Mesir dari bencana kelaparan. Kisah hidupnya penuh ujian, mulai dari dilempar ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya karena cemburu, dijual sebagai budak, difitnah oleh istri pembesar Mesir, hingga akhirnya diangkat sebagai pemimpin. Mukjizatnya tidak hanya dalam bentuk ilmu, tapi juga dalam kesabaran dan keteguhan hati yang luar biasa.
12. Nabi Ayyub AS
Nabi Ayyub AS adalah simbol dari kesabaran dan keimanan yang tak tergoyahkan. Ia diuji oleh Allah dengan penyakit kulit parah yang membuat tubuhnya membusuk, dijauhi oleh masyarakat, dan ditinggalkan hartanya serta seluruh anak-anaknya. Meski begitu, Nabi Ayyub tidak pernah mengeluh dan tetap berzikir serta memuji Allah. Dalam puncak ujian, ia berdoa dengan penuh kerendahan hati, sebagaimana tertulis dalam QS. Al-Anbiya: 83–84, dan Allah pun mengabulkan doanya. Mukjizat Nabi Ayyub AS adalah kesembuhannya yang ajaib, Allah memerintahkannya untuk menghentakkan kakinya ke tanah, lalu keluarlah air yang digunakan untuk mandi dan minum, serta menyembuhkan seluruh penyakitnya. Allah juga mengganti seluruh nikmatnya yang hilang dengan lebih banyak lagi, menjadikan kisahnya pelajaran penting tentang sabar dalam menghadapi ujian.
13. Nabi Syuaib AS
Nabi Syuaib AS diutus kepada kaum Madyan yang terkenal dengan kebiasaan curang dalam berdagang, mereka mengurangi takaran dan timbangan. Nabi Syuaib mengajak mereka kembali kepada kejujuran dan beriman kepada Allah, namun ajakannya ditolak bahkan diancam oleh kaumnya. Mukjizat Nabi Syuaib AS adalah keselamatannya dari azab Allah yang menimpa kaum Madyan. Azab tersebut berupa gempa bumi dahsyat yang meluluhlantakkan negeri itu hingga hancur total. Nabi Syuaib selamat dan tetap teguh dalam menyampaikan kebenaran hingga akhir hayat. Kisahnya memberikan pelajaran penting bahwa keburukan ekonomi yang dibungkus kecurangan adalah bentuk kezaliman yang pasti dibalas Allah dengan adil.
14. Nabi Musa AS
Nabi Musa AS adalah salah satu dari lima nabi Ulul Azmi yang menerima wahyu berupa kitab suci, yaitu Taurat. Mukjizat Nabi Musa sangat banyak dan luar biasa. Di antaranya adalah tongkat yang bisa berubah menjadi ular besar, tangan yang bersinar terang, dan tongkatnya yang digunakan untuk membelah Laut Merah agar Bani Israil bisa melarikan diri dari kejaran Fir’aun. Ia juga memukulkan tongkatnya ke batu sehingga keluar dua belas mata air untuk kaumnya. Nabi Musa juga diberi keistimewaan bisa berbicara langsung dengan Allah di Bukit Tursina. Dalam misinya, beliau harus menghadapi Fir’aun yang sangat sombong dan mengaku sebagai tuhan. Semua mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi Musa adalah bukti nyata dari kekuasaan-Nya dalam membela kebenaran dan melawan kezaliman.
15. Nabi Harun AS
Nabi Harun AS adalah saudara kandung dari Nabi Musa AS yang dikaruniai kefasihan berbicara, sehingga ia ditunjuk untuk mendampingi Musa dalam menyampaikan dakwah kepada Fir’aun dan Bani Israil. Mukjizat Nabi Harun tidak sebanyak Musa, namun perannya sangat penting. Ia berperan menjaga umat saat Musa sedang bermunajat kepada Allah. Ketika Bani Israil tergoda menyembah patung anak sapi buatan Samiri, Nabi Harun AS berusaha keras mencegahnya. Meski tidak berhasil membendung seluruh fitnah tersebut, keteguhan dan keberaniannya menjadi simbol tanggung jawab dan kepemimpinan dalam menjaga ajaran tauhid di tengah ujian berat.
16. Nabi Zulkifli AS
Nabi Zulkifli AS dikenal sebagai nabi yang sangat sabar dan adil. Beliau dipercaya memimpin rakyatnya dengan sangat bijaksana dan tidak mudah marah meski menghadapi banyak tekanan. Meski tidak banyak riwayat yang menyebutkan mukjizat besar dari beliau, namun keteguhan hati dan kesabarannya dalam menjalankan tugas sebagai nabi dan pemimpin telah membuatnya diabadikan dalam Al-Qur’an. Ia menjadi teladan dalam hal konsistensi, kesungguhan dalam beribadah, dan keberanian dalam menjalankan kebenaran.
17. Nabi Daud AS
Nabi Daud AS adalah nabi sekaligus raja yang diberi mukjizat luar biasa oleh Allah SWT. Ia memiliki suara yang sangat indah, hingga burung dan gunung-gunung pun ikut bertasbih bersamanya. Nabi Daud juga mampu melunakkan besi hanya dengan tangannya tanpa bantuan alat, sehingga ia membuat baju zirah sendiri untuk berjihad di jalan Allah. Allah memberikan kepadanya kitab Zabur sebagai pedoman umatnya. Beliau juga dikenal sebagai hakim yang sangat adil dan memiliki kerajaan yang kuat, namun tetap rendah hati. Kisah Nabi Daud menjadi contoh bagi pemimpin tentang keadilan dan ketaatan kepada Allah.
18. Nabi Sulaiman AS
Nabi Sulaiman AS adalah putra dari Nabi Daud dan salah satu nabi dengan mukjizat paling menakjubkan. Ia diberikan kemampuan berbicara dengan hewan, memahami bahasa burung, dan memerintah bangsa jin. Nabi Sulaiman juga memiliki kekuasaan besar, termasuk atas angin yang bisa membawanya bepergian jauh dalam waktu singkat. Salah satu mukjizat terkenalnya adalah memindahkan singgasana Ratu Bilqis dalam sekejap dari negeri Saba ke Palestina. Dalam pemerintahannya, Nabi Sulaiman dikenal sangat adil, bijak, dan tetap taat kepada Allah meskipun kekuasaannya luar biasa besar.
19. Nabi Ilyas AS
Nabi Ilyas AS diutus kepada kaum yang menyembah berhala bernama Ba’al. Beliau mengajak mereka untuk kembali kepada tauhid dan meninggalkan kemusyrikan. Mukjizatnya termasuk kemampuan menyembuhkan penyakit dan doanya yang cepat dikabulkan oleh Allah. Nabi Ilyas hidup di tengah kaum yang sangat keras kepala, namun ia tetap istiqamah dalam dakwahnya. Ada riwayat yang menyebutkan bahwa Nabi Ilyas tidak mengalami kematian biasa dan diangkat ke langit seperti Nabi Idris, namun hal ini termasuk khilafiah.
20. Nabi Ilyasa AS
Nabi Ilyasa AS adalah penerus dari dakwah Nabi Ilyas AS. Ia meneruskan perjuangan untuk menyeru kaumnya kembali kepada Allah SWT. Mukjizat Nabi Ilyasa AS di antaranya adalah kemampuan menyembuhkan orang sakit dan membangkitkan semangat keimanan dalam hati orang-orang yang sebelumnya menyimpang. Ia hidup dalam masa sulit dan harus berhadapan dengan kaum yang durhaka, namun tetap teguh dalam menyampaikan risalah kebenaran.
21. Nabi Yunus AS
Nabi Yunus AS diutus kepada kaum Ninawa di wilayah Irak. Setelah ditolak dan putus asa, beliau meninggalkan kaumnya tanpa izin Allah. Dalam pelariannya, ia dibuang ke laut dan ditelan oleh ikan besar. Di dalam perut ikan, Nabi Yunus berdoa dengan doa yang sangat terkenal, “Laa ilaaha illa Anta, subhaanaka inni kuntu minazh-zhaalimiin” (QS. Al-Anbiya: 87). Doa ini menjadi sebab keselamatannya. Mukjizatnya adalah selamat keluar dari perut ikan dalam keadaan sehat dan diampuni oleh Allah. Setelah kembali ke kaumnya, mereka pun beriman seluruhnya.
22. Nabi Zakaria AS
Nabi Zakaria AS adalah seorang nabi yang dikenal penuh kasih sayang dan sangat sabar. Beliau memohon kepada Allah agar dikaruniai keturunan yang saleh meskipun sudah sangat tua dan istrinya mandul. Allah mengabulkan doanya dan menganugerahinya seorang anak, yaitu Nabi Yahya AS. Mukjizat ini menjadi pelajaran bahwa tidak ada yang mustahil jika Allah sudah berkehendak. Selain itu, Nabi Zakaria dikenal sebagai pemimpin agama yang menjaga kemurnian ajaran tauhid di tengah masyarakat yang mulai terpengaruh budaya asing.
23. Nabi Yahya AS
Nabi Yahya AS adalah anak dari Nabi Zakaria AS yang sejak kecil sudah menunjukkan tanda kenabian. Ia memiliki kebijaksanaan dan keberanian dalam menegakkan kebenaran. Mukjizatnya adalah kemampuan menghakimi secara adil dan cerdas di usia muda. Nabi Yahya AS hidup sederhana dan menjaga kesucian diri, serta berani menegur penguasa yang zalim, hingga akhirnya ia wafat sebagai syahid. Keberaniannya menjadi pelajaran penting bagi para penegak keadilan.
24. Nabi Isa AS
Nabi Isa AS adalah nabi yang dilahirkan dari seorang perawan suci, Maryam, tanpa ayah. Ini merupakan mukjizat besar yang membuktikan kekuasaan Allah. Mukjizat beliau sangat banyak, seperti menyembuhkan orang buta dan penderita lepra, menghidupkan orang mati, dan menciptakan burung dari tanah liat yang bisa hidup atas izin Allah. Ia juga menerima kitab Injil. Menjelang akhir kehidupannya di bumi, Allah mengangkatnya ke langit, dan menurut keyakinan Islam, Nabi Isa akan turun kembali menjelang hari kiamat.
25. Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW adalah penutup para nabi, diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam. Mukjizat terbesar beliau adalah Al-Qur’an, kitab suci yang tidak ada keraguan di dalamnya dan menjadi pedoman hidup umat manusia hingga akhir zaman. Beliau juga mengalami Isra’ Mi’raj, perjalanan spiritual dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa lalu naik ke Sidratul Muntaha dalam satu malam. Mukjizat lainnya termasuk membelah bulan, mengeluarkan air dari jari-jarinya, dan memperbanyak makanan hanya dengan sedikit bahan. Ajaran beliau tidak hanya memperbaiki akhlak manusia, tapi juga mengubah tatanan dunia secara global.
QnA Seputar Nama-nama Nabi
Q: Apa itu nabi dan apa perbedaannya dengan rasul?
A: Nabi adalah seorang manusia yang dipilih oleh Allah SWT untuk menerima wahyu dan mengamalkannya bagi diri sendiri, sedangkan rasul adalah nabi yang juga mendapat tugas untuk menyampaikan wahyu tersebut kepada umat. Semua rasul adalah nabi, tetapi tidak semua nabi adalah rasul.
Q: Berapa jumlah nabi yang wajib diketahui oleh umat Islam?
A: Umat Islam wajib mengimani 25 nama nabi yang disebutkan dalam Al-Qur’an. Meskipun jumlah total nabi sangat banyak, hanya 25 nabi ini yang secara eksplisit disebut namanya dalam wahyu Allah.
Q: Apa fungsi dari para nabi bagi umat manusia?
A: Para nabi diutus untuk membimbing umat manusia kepada jalan tauhid, mengajak untuk menyembah Allah SWT, memperbaiki akhlak, dan menjauhkan manusia dari kesesatan serta kemusyrikan. Mereka juga menjadi teladan dalam iman, kesabaran, dan kebenaran.
Q: Siapakah nabi pertama dan terakhir dalam Islam?
A: Nabi pertama adalah Nabi Adam AS, manusia pertama yang diciptakan oleh Allah. Nabi terakhir adalah Nabi Muhammad SAW, yang disebut sebagai khatamun nabiyyin (penutup para nabi) dalam QS. Al-Ahzab: 40.
Q: Apakah setiap nabi memiliki mukjizat?
A: Ya, setiap nabi diberikan mukjizat oleh Allah SWT sebagai bukti kenabiannya di hadapan kaumnya. Mukjizat tersebut berbeda-beda, seperti tongkat Nabi Musa yang membelah laut, atau Al-Qur’an sebagai mukjizat Nabi Muhammad SAW.
Q: Apakah nabi-nabi diutus hanya untuk umat Islam saja?
A: Tidak. Nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad SAW diutus kepada kaum tertentu saja. Namun, Nabi Muhammad SAW diutus untuk seluruh umat manusia sebagai rahmat bagi alam semesta (QS. Al-Anbiya: 107).
Q: Apakah Nabi Isa AS masih hidup hingga sekarang?
A: Menurut akidah Islam, Nabi Isa AS tidak wafat namun diangkat ke langit oleh Allah SWT. Ia akan diturunkan kembali ke bumi menjelang hari kiamat untuk meluruskan kesesatan dan menegakkan kebenaran.
Q: Apakah semua nabi berasal dari bangsa Arab?
A: Tidak. Nabi-nabi berasal dari berbagai bangsa. Misalnya, Nabi Musa, Harun, dan Isa berasal dari Bani Israil. Nabi Nuh dan Nabi Hud diyakini berasal dari wilayah Timur Tengah, dan hanya beberapa nabi termasuk Nabi Muhammad SAW yang berasal dari bangsa Arab.
Q: Apakah wanita bisa menjadi nabi?
A: Dalam mayoritas pandangan ulama Islam, tidak ada wanita yang menjadi nabi. Meski beberapa wanita seperti Maryam (ibu Nabi Isa AS) sangat mulia dan disebut dalam Al-Qur’an, mereka tidak dikategorikan sebagai nabi.
Q: Mengapa penting mengimani 25 nama-nama nabi?
A: Mengimani para nabi termasuk rukun iman keempat dalam Islam. Ini menunjukkan bahwa keimanan seorang Muslim belum sempurna tanpa meyakini bahwa para nabi benar-benar ada, mereka membawa risalah Allah, dan merupakan bagian dari sejarah kebenaran yang harus dihormati dan diikuti.