Liputan6.com, Jakarta Dalam kehidupan dunia yang hiruk-pikuk, manusia sering kali terjebak dalam kesibukan yang membuatnya lalai dari mengingat Allah. Berbeda dengan malaikat, makhluk suci ciptaan Allah yang tidak pernah lelah dan tidak pernah berhenti bertasbih kepada-Nya. Mereka adalah makhluk yang senantiasa berada dalam ketaatan, tanpa jeda, siang dan malam, berdzikir serta memuji keagungan Tuhan.
Tasbih malaikat adalah bentuk dzikir yang paling mulia dan paling dicintai oleh Allah. Dalam Al-Qur’an, disebutkan bahwa malaikat tidak pernah lelah untuk bertasbih kepada Allah. Mereka menjadi teladan sempurna dalam ketaatan, kesucian hati, dan penghambaan yang tulus. Maka tak heran jika dzikir yang mereka lantunkan menjadi bacaan yang sangat dianjurkan untuk diamalkan oleh umat Islam.
Dalam artikel ini, Liputan6.com akan membahas apa itu tasbih malaikat, dalil-dalil yang melandasinya, bagaimana bacaan tasbih tersebut, serta sifat-sifat malaikat yang patut diteladani manusia, Jumat (11/7/2025).
Bertasbih berarti menjauhkan segala sesuatu yang buruk dari Allah swt. Menjauhkan segala sesuatu yang tidak wajar untuk dipersembahkan kepada Allah swt. Baik zatnya, perbuatannya, maupun sifat-sifatnya.
Apa Itu Tasbih Malaikat?
Tasbih malaikat adalah bentuk pujian dan pengagungan yang senantiasa dilantunkan oleh para malaikat kepada Allah SWT. Mereka adalah makhluk yang tidak memiliki nafsu dan tidak pernah bermaksiat. Dalam QS. Al-Anbiyaa ayat 20, Allah berfirman:
يُسَبِّحُوْنَ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ لَا يَفْتُرُوْنَ
"Mereka (malaikat) bertasbih pada waktu malam dan siang dengan tanpa henti-hentinya."
Hal ini menunjukkan bahwa tasbih merupakan aktivitas utama malaikat yang tidak pernah terputus. Dalam Amalan Ringan Paling Menakjubkan karya Syekh Ali Jaber disebutkan bahwa bacaan tasbih para malaikat merupakan dzikir paling dicintai oleh Allah. Dzikir tersebut menjadi bentuk ibadah dan penghambaan yang tulus tanpa pamrih.
Bacaan Tasbih Malaikat: Arab, Latin, dan Artinya
Bacaan tasbih malaikat sebagaimana disebutkan dalam berbagai kitab dan hadis antara lain:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ العَظِيْمِ
Subhanallahi wa bihamdihi subhanallahil adzim.
Artinya: "Maha Suci Allah dan segala puji hanya bagi-Nya, Maha Suci Allah yang Maha Agung."
سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ
Subhanallâhil ‘azhîmi wa bihamdihi, astaghfirullah.
Artinya: “Mahasuci Allah Yang Mahaagung, dengan segala pujian kepada-Nya. Aku memohon ampunan kepada Allah.”
Rasulullah SAW bersabda bahwa dzikir "Subhanallahi wa bihamdihi" adalah dzikir yang dipilihkan Allah untuk para malaikat dan hamba-Nya. Dalam hadis lain diriwayatkan bahwa setiap kalimat dzikir tersebut mengundang malaikat untuk memohonkan ampunan bagi yang mengucapkannya. Bahkan dalam Ihya’ Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali, disebutkan bahwa setiap kalimat tasbih tersebut menciptakan satu malaikat yang akan terus bertasbih hingga Hari Kiamat, dan pahalanya diberikan kepada pengucapnya.
Sifat-sifat Malaikat yang Wajib Diteladani Manusia
Dalam Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim Vol. 16 No. 2 Tahun 2018 karya Mulyana Abdullah, dijelaskan bahwa malaikat memiliki sifat-sifat mulia yang patut dijadikan teladan dalam kehidupan manusia. Berikut beberapa di antaranya:
1. Ketaatan dan Kedisiplinan
Malaikat tidak pernah ingkar terhadap perintah Allah. QS. Al-Anbiyaa ayat 26-27 menyatakan bahwa mereka adalah hamba yang mulia, tidak mendahului Allah dan senantiasa mengerjakan perintah-Nya. Ketaatan ini menjadi inspirasi bagi manusia agar menjalankan perintah Allah dengan penuh ketundukan.
2. Pengendalian Diri dari Perilaku Negatif
Malaikat dijadikan simbol iffah (penjagaan diri) karena tidak terpengaruh oleh nafsu. Mereka menginspirasi manusia agar senantiasa menjauhi maksiat dan menahan diri dari godaan duniawi. QS. Huud ayat 73 menjelaskan bagaimana malaikat menasihati keluarga Nabi Ibrahim dengan lembut namun tegas.
3. Rasa Tanggung Jawab
Malaikat seperti Raqib dan Atid mencatat setiap perbuatan manusia. Hal ini mengajarkan nilai tanggung jawab atas segala tindakan. QS. Az-Zalzalah ayat 6 menegaskan bahwa manusia akan diperlihatkan balasan atas semua amalnya.
4. Mensucikan Pujian kepada Allah
QS. Ali Imran ayat 18 menyebut bahwa para malaikat senantiasa bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Mereka memuliakan Allah dengan penuh keikhlasan, suatu hal yang patut menjadi teladan bagi umat manusia dalam keikhlasan beribadah.
5. Senantiasa Mengajak kepada Kebajikan
Malaikat memiliki tugas menyampaikan wahyu dan mengingatkan manusia akan kebenaran. Seperti dalam kisah kaum Nabi Luth (QS. Huud: 81), mereka memberi peringatan agar manusia menjauhi kezaliman. Mereka juga memohonkan ampun bagi orang-orang beriman (QS. Al-Ahzab: 43).
6. Berdzikir dan Mengagungkan Allah tanpa Henti
Malaikat adalah makhluk yang tak pernah lelah berdzikir. QS. Al-Anbiyaa: 19 dan QS. Fushshilat: 38 menegaskan bahwa mereka tidak pernah bosan untuk bertasbih siang dan malam.
Dengan meneladani sifat-sifat ini, manusia dapat membentuk karakter spiritual yang kuat, memiliki kontrol diri, serta bertanggung jawab terhadap amal perbuatannya.
FAQ Seputar Malaikat
1. Apa itu malaikat dalam Islam?
Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah dari cahaya, tidak memiliki nafsu, dan selalu taat kepada-Nya. Mereka tidak makan, tidak tidur, dan tidak pernah bermaksiat.
2. Apa fungsi utama malaikat?
Mereka memiliki tugas tertentu seperti menyampaikan wahyu (Jibril), mencatat amal (Raqib dan Atid), meniup sangkakala (Israfil), mencabut nyawa (Izrail), dan lain-lain.
3. Apakah manusia bisa melihat malaikat?
Secara umum, manusia tidak bisa melihat malaikat karena mereka termasuk makhluk ghaib. Namun, Allah bisa memperlihatkannya dalam kondisi tertentu, seperti kepada Nabi Muhammad SAW saat menerima wahyu.
4. Apa manfaat berdzikir dengan bacaan tasbih malaikat?
Dzikir ini mendatangkan pahala besar, menjadi penghapus dosa, membuka pintu rezeki, dan mengundang ampunan serta doa dari para malaikat.
5. Mengapa penting meneladani sifat malaikat?
Karena sifat malaikat adalah cerminan akhlak yang sempurna dalam penghambaan kepada Allah. Dengan meneladaninya, manusia bisa menjadi pribadi yang lebih taat, ikhlas, dan bertanggung jawab dalam menjalani kehidupan.