Liputan6.com, Jakarta - Di zaman modern orang-orang begitu cinta dengan kemewahan, termasuk dalam desain rumah. Orang-orang kaya membangun rumah mewah nan megah.
Rumah bukan sekadar hunian, tapi juga wujud interpretasi seseorang terhadap kekayaan, kemapanan dan simbol diri hingga kekuasaan.
Tapi, pernahkah Anda berpikir, salah satu pemimpin paling berkuasa dan berpengaruh dalam sejarah dunia hanya tidur beralaskan tikar kusut? Begitulah Rasulullah Muhammad SAW, nabi sekalian alam.
Diriwayatkan dalam hadis shahih, rumah Rasulullah SAW begitu sederhana. Jangan bayangkan rumah luas dengan perabotan berkelas.
Rumah Nabi Muhammad SAW hanya berukuran tidak lebih dari 5x5 meter.
Berikut ini adalah gambaran rumah Nabi Muhammad SAW yang begitu sederhana, sebagai ibrah bagi umat Islam.
Alkisah, Ketika para sahabat membangun masjid Nabawi selepas kedatangan Baginda Nabi saw. ke Madinah al-Munawwarah, para sahabat juga membangun rumah untuk Nabi saw. dan para istri-istri beliau saw. yang kemudian dibangun juga rumah Sayyidah 'Aisyah ra.
"Sebagian rumah nabi terbuat dari pelepah kurma yang diolesi dengan tanah liat dan atapnya terbuat dari pelepah daun kurma. Bagian yang lain terbuat dari batu yang ditumpuk satu sama lain dan atapnya sama terbuat dari pelepah daun kurma," demikian dikutip dari laman Lazsidogiri.org, Sabtu (10/5/2025).
Simak Video Pilihan Ini:
Geger Buaya Salah Masuk Permukiman
Sisi Rumah 4,5 x 4,5 Meter
Luas sisi-sisi rumahnya 4,5 meter persegi dan tingginya 3 meter. Di dalam rumah terdapat pintu masuk dan kamar yang luasnya 3,5x3 meter, terbuat dari rumabi-rumbai wol yang diikat dengan kayu jati.
Jarak antara pintu rumah dan pintu kamar ialah 3,5 meter.
Pintu ke Masjid Nabawi dan Koridor
Sheikh al-Barzanji meriwayatkan bahwa rumah ummul-mu'minin Sayyidah 'Aisyah itu mempunyai dua pintu. Pintu yang pertama ialah pintu sebelah barat, yaitu pintu yang mengarah langsung ke Masjid Nabi (Nabawi).
Kedua, pintu sebelah timur, yang terbuat dari kayu jati mengarah ke belakang, yaitu koridor (jalan kecil) penghubung antara rumah istri-istri Nabi saw.
Koridor inilah yang biasa dilewati Nabi saw. untuk berpindah ke rumah istri-istrinya.
Pintu Rumah Nabi
Diriwayatkan bahwa lebar pintu rumah Nabi saw. adalah lebih dari satu hasta atau sekitar 70-80 cm. Tingginya 3 hasta atau sekitar 1,5 meter.
Juga pernah diriwayatkan, bahwa pintu yang mengarah ke Masjid Nabawi bukan terbuat dari kayu, melainkan terbuat dari sehelai tirai.
Kasur Pelepah Daun
Sayyidah 'Aisyah pernah berkata bahwa ia memiliki kasur yang terbuat dari pelepah daun. Ada bantal di atas kasur itu.
Dan kasur Nabi saw. terbuat dari Adl (semacam sarung) yang diisi dengan serat kulit pohon.
Begitulah rumah Baginda Nabi saw. Sederhana sekali, tanpa ada kemewahan dan kemegahan.