Amalkan Secara Istiqamah, InsyaAllah Terhindar dari Munkar Nakir dan Siksa Kubur

3 weeks ago 22

Liputan6.com, Jakarta Setiap insan beriman tentu berharap mendapatkan ketenangan, tidak hanya di dunia, tetapi juga di alam kubur hingga akhirat kelak. Salah satu momen yang paling menegangkan setelah kematian adalah datangnya dua malaikat, Munkar dan Nakir, yang akan menguji iman seseorang dengan pertanyaan-pertanyaan di alam kubur. Tak sedikit yang merasa cemas akan ujian ini, apalagi jika belum menyiapkan bekal amal semasa hidup.

Namun, Islam telah memberikan petunjuk yang jelas bahwa ada amalan-amalan tertentu yang jika dilakukan secara istiqamah, dengan niat tulus dan konsisten, dapat menjadi pelindung dari siksa kubur serta memudahkan dalam menjawab pertanyaan dari Munkar dan Nakir. Amalan ini tidak selalu besar atau berat, namun nilainya luar biasa jika dikerjakan dengan hati yang ikhlas dan penuh kesadaran.

Dalam artikel ini, kita akan membahas amalan-amalan utama yang bisa menjadi tameng di alam barzakh. Semoga dapat menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus memperbaiki diri dan menapaki jalan istiqamah dalam beribadah, agar kelak saat ajal menjemput, kita tergolong orang-orang yang tenang, terhindar dari siksa, dan dimuliakan Allah SWT.

Mengamalkan Surat Al-Mulk di Waktu Malam

Melansir laman NU Online Berdasarkan hadist riwayat Tirmidzi, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda mengenai keutamaan surat Al-Mulk. Surat ini dapat memberikan syafa'at sehingga yang membacanya bisa diampuni dari dosa.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ عَبَّاسٍ الْجُشَمِىِّ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ إِنَّ سُورَةً مِنَ الْقُرْآنِ ثَلاَثُونَ آيَةً شَفَعَتْ لِرَجُلٍ حَتَّى غُفِرَ لَهُ وَهِىَ سُورَةُ تَبَارَكَ الَّذِى بِيَدِهِ الْمُلْكُ

Artinya: telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar, telah menceritakan pada kami Muhammad bin Ja'far, telah menceritakan kepada kami Syu'bah, dari Qotadah, dari 'Abbas Al Jusyamiy, dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, "Ada suatu surat dari al qur'an yang terdiri dari tiga puluh ayat dan dapat memberi syafa'at bagi yang membacanya, sampai dia diampuni, yaitu 'Tabaarakalladzii biyadihil mulku (surat Al Mulk)'."

Membaca surat Al-Mulk sebelum tidur atau pada setiap malam dapat menyelamatkan diri dari siksa kubur. Hal ini sesuai dengan hadist riwayat An Nasai

أخبرنا عبيد الله بن عبد الكريم وقال حدثنا محمد بن عبيد الله أبو ثابت المدني قال حدثنا بن أبي حازم عن سهيل بن أبي صالح عن عرفجة بن عبد الواحد عن عاصم بن أبي النجود عن زر عن عبد الله بن مسعود قال : من قرأ { تبارك الذي بيده الملك } كل ليلة منعه الله بها من عذاب القبر وكنا في عهد رسول الله صلى الله عليه و سلم نسميها المانعة وإنها في كتاب الله سورة من قرأ بها في كل ليلة فقد أكثر وأطاب

Artinya: Telah menceritakan pada kami 'Ubaidullah bin 'Abdil Karim, ia berkata, telah menceritakan pada kami Muhammad bin 'Ubaidillah Abu Tsabit Al Madini, ia berkata, telah menceritakan pada kami Ibnu Abi Hazim, dari Suhail bin Abi Sholih, dari 'Arfajah bin 'Abdul Wahid, dari 'Ashim bin Abin Nujud, dari Zarr, dari 'Abdullah bin Mas'ud, ia berkata, "Barangsiapa membaca "Tabarokalladzi bi yadihil mulk" (surat Al Mulk) setiap malam, maka Allah akan menghalanginya dari siksa kubur. Kami di masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menamakan surat tersebut 'al Mani'ah' (penghalang dari siksa kubur). Dia adalah salah satu surat di dalam Kitabullah. Barang siapa membacanya setiap malam, maka ia telah memperbanyak dan telah berbuat kebaikan.

Rutin Membaca Shalawat untuk Nabi dengan Istiqamah

Dikisahkan oleh Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz, ada seorang wanita di Tarim yang senantiasa istiqamah membaca shalawat kepada Nabi sepanjang hidupnya.

Suatu hari, wanita yang selalu memperbanyak shalawat itu pun meninggal dunia dan dikuburkan. Anak perempuan wanita tersebut kemudian bermimpi tentang ibunya. Dalam mimpinya, dia melihat ibunya duduk di atas singgasana yang megah. Ia mendekat dan bertanya, “Wahai Ibu, bagaimana keadaanmu setelah meninggal dan dikuburkan?”

Ibunya menjawab, “Saat aku dikuburkan, aku menunggu kedatangan malaikat Munkar dan Nakir, yang biasanya datang untuk menguji setiap hamba. Aku menunggu satu jam, dua jam, hingga lima jam, namun mereka tidak juga datang. Setelah lima jam, aku merasakan kakiku bergerak. Tiba-tiba, aku bisa berdiri, dan begitu aku berdiri, dinding kuburanku runtuh. Aku melihat cahaya yang sangat terang, serta bidadari-bidadari dan kebun-kebun yang penuh dengan buah-buahan yang melimpah.”

Ibunya melanjutkan, “Aku mendekati bidadari-bidadari tersebut dan bertanya, ‘Di manakah malaikat Munkar dan Nakir? Mengapa mereka tidak datang kepadaku?’ Bidadari-bidadari itu menjawab, ‘Mereka tidak akan datang kepadamu, karena engkau sudah berada di surga. Semua ini adalah karunia surga yang Allah berikan kepadamu berkat banyaknya shalawat yang engkau baca semasa hidup di dunia. Maka, engkau tidak akan diuji oleh mereka.’”

Shalat Sebagai Tiang Agama dan Perisai dari Siksa

Shalat merupakan tiang agama dan amalan yang sangat penting dalam Islam. Shalat tidak hanya sebagai kewajiban, tetapi juga sebagai sarana untuk berkomunikasi dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satu sumber menyebutkan bahwa shalat dapat menyelamatkan seseorang dari siksa malaikat di alam kubur.

Menjaga shalat lima waktu dengan khusyuk dan tepat waktu merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Selain itu, kita juga dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah, seperti shalat tahajud, shalat dhuha, dan shalat witir. Shalat-shalat sunnah ini dapat menambah pahala dan memperkuat keimanan kita.

Keistiqomahan dalam menunaikan shalat akan membentuk karakter dan kedisiplinan kita. Dengan disiplin dalam menjalankan shalat, kita akan terbiasa untuk taat kepada Allah SWT dalam segala hal. Hal ini akan sangat membantu kita dalam menghadapi ujian di alam kubur.

Ribath Atau Berjuang di Jalan Allah

Ribath, atau bersiaga di jalan Allah, merupakan amalan yang sangat mulia dan dapat memberikan perlindungan dari siksa kubur. Hadits menyebutkan bahwa pahala ribath sangat besar dan bahkan dapat menyelamatkan dari pertanyaan di kubur. Ribath dapat diartikan sebagai berjuang di jalan Allah, khususnya menjaga perbatasan negara muslim.

Meskipun saat ini mungkin tidak semua orang dapat secara langsung terlibat dalam ribath dalam arti harfiah, namun semangat ribath dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk. Kita dapat berjuang di jalan Allah dengan cara menyebarkan kebaikan, menolong sesama, dan memperjuangkan kebenaran. Semangat ini akan menjadi perisai bagi kita di alam kubur.

Beramal saleh dan berjuang di jalan Allah dengan ikhlas akan memberikan pahala yang besar dan perlindungan dari siksa kubur. Dengan demikian, kita akan lebih siap menghadapi pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir dan mendapatkan ketenangan di alam kubur.

Selain amalan-amalan di atas, menjaga akhlak, berbuat baik kepada sesama, bertaubat dari dosa, dan selalu berdoa kepada Allah SWT juga sangat dianjurkan untuk mendapatkan keselamatan di akhirat. Ingatlah bahwa Allah SWT Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Semoga kita semua dijauhkan dari siksa kubur dan mendapatkan rahmat-Nya.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |