Inbody S10, Alat yang Dapat Mendeteksi Potensi Diri Atlet Disabilitas

TEMPO.CO, Jakarta - Potensi calon atlet disabilitas kini dapat dengan mudah dideteksi dengan menggunakan sebuah alat bernama Inbody S10. Seri khusus yang bisa diaplikasikan untuk penyandang disabilitas ini berupa perangkat analisis komposisi tubuh portable yang menggunakan adhesive electrode agar bisa menyesuaikan disabilitas setiap calon atlet.

Salah satu organisasi yang sudah menggunakan alat ini adalah National Paralympic Committee of Indonesia (NPC Indonesia), dalam rangka pencarian bibit atlet di 35 provinsi di Indonesia. Tim talent scouting NPC Indonesia Muhammad Tasa Kasumbung mengatakan penggunaan alat-alat ini sangat penting dalam proses pendeteksian calon atlet potensial.

"Penggunaan alat-alat tersebut sangat penting karena dari calon atlet-atlet yang mengikuti talent scouting ini kan belum menjadi atlet, jadi dengan alat-alat ini kita bisa mengetahui (utamanya) komposisi tubuh yang menunjang untuk menjadi atlet yang nantinya akan dibina ke ranah internasional," kata Tasa Kasumbung melalui keterangan pers NPC yang diterima pada Senin, 12 Mei 2025.

Pendeteksian potensi keatletan ini mengadaptasi metode Brockport Physical Fitness Test (BPFT) atau tes kebugaran fisik yang dikembangkan berdasarkan human kinetic dengan tujuan untuk dinilai, khususnya pada anak-anak dan remaja dengan disabilitas.

BPFT terdiri dari serangkaian tes yang disesuaikan secara khusus untuk berbagai kebutuhan dan kondisi disabilitas. Salah satu fungsinya adalah mengevaluasi kebugaran pada kelompok disabilitas. Tes-tes dalam metode tersebut mengedepankan pembuktian klinis yang disesuaikan pada ragam disabilitas masing-masing calon atlet.

"Kami berharap dari proses ini bisa mendapatkan hasil klasifikasi yang sesuai dengan klasifikasi internasional, sehingga calon atlet yang sudah kita dapatkan bisa direkomendasikan sesuai dengan kelas dan cabang olahraga yang tepat, untuk dibina di setiap daerah dan dibina di pusat," tutur Tasa Kasumbang.

Saat ini NPC Indonesia Tengah melakukan pencarian bibit (scouting) atlet disabilitas di seluruh provinsi di Indonesia melalui program ‘Menembus Batas'. Sudah ada lima provinsi yang disambangi NPC untuk dalam rangka menemukan atlet disabilitas terbaik yang siap dikirim untuk menjalani pelatihan nasional (pelatnas) di Solo. Provinsi terbaru yang mengikuti program ‘Menembus Batas’ ini adalah Sumatera Utara.