Liputan6.com, Jakarta Solat subuh merupakan salah satu ibadah wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim. Sebagai salah satu dari lima waktu solat fardhu, solat subuh memiliki keistimewaan tersendiri yang menjadikannya sangat istimewa. Banyak orang mengalami kesulitan bangun untuk melaksanakan solat subuh, padahal keutamaannya sangat besar.
Dalam buku Keajaiban Shalat Subuh karya Imad Ali Abdus Sami Husain, dijelaskan bahwa solat subuh memiliki banyak keutamaan yang sering dilupakan. Solat ini menjadi sebab dilapangkannya rezeki, menjaga diri seorang Muslim, dan pahalanya setara dengan solat malam semalam suntuk. Selain itu, solat subuh juga menjadi tolok ukur keimanan, penyelamat dari neraka, serta sebab seseorang masuk surga dan mendapatkan nikmat melihat wajah Allah yang mulia.
Banyak cara bisa dilakukan agar kita lebih mudah bangun dan melaksanakan solat subuh tepat waktu. Selain itu, bangun di waktu subuh juga memberikan berbagai manfaat kesehatan yang terbukti secara ilmiah. Berikut Liputan6.com ulas lengkap tentang solat subuh dan penjelasannya dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (11/7/2025).
Banjir besar yang beberapa waktu lalu menghantam Jeddah, Arab Saudi tidak menghentikan seorang warga melakukan sholat di tepi air yang mengalir deras.
Keutamaan Solat Subuh: Cahaya, Perlindungan, dan Jaminan Surga
Solat Subuh bukan sekadar rutinitas ibadah pagi hari. Dalam banyak literatur Islam klasik dan kontemporer, solat dua rakaat ini memiliki keutamaan yang sangat besar, baik dari sisi spiritual, sosial, hingga kesehatan.
Shalat Subuh juga menjadi tolok ukur keimanan, penyelamat dari neraka, serta sebab seseorang masuk surga dan mendapatkan nikmat melihat wajah Allah yang mulia. Selain itu, shalat Subuh merupakan syahadah bagi yang konsisten menjaganya, menjadi kunci kemenangan, dan nilainya lebih baik dari dunia serta seisinya.
1. Jaminan Perlindungan dari Allah
Dalam kitab “Shahih Muslim” karya Imam Muslim bin al-Hajjaj, terdapat hadis Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:“Barang siapa yang melaksanakan salat Subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah.” (HR. Muslim, No. 657)Hadis ini menunjukkan bahwa orang yang salat Subuh akan mendapatkan perlindungan langsung dari Allah SWT sepanjang hari. Imam Nawawi dalam “Syarh Shahih Muslim” menafsirkan bahwa jaminan ini mencakup keselamatan dari musibah dunia maupun akhirat.
2. Lebih Baik dari Dunia dan Isinya
Keutamaan lain disebut dalam hadis riwayat Muslim:“Rakaat fajar (salat sunah Subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim, No. 725)Dalam kitab “Riyadhus Shalihin” karya Imam Nawawi, hadis ini dijelaskan bahwa nilai ibadah sunah sebelum Subuh sangat besar karena menunjukkan ketundukan dan kesiapan spiritual seseorang dalam menyambut hari.
3. Disaksikan oleh Malaikat
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:“Dan dirikanlah salat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam, dan (dirikanlah pula salat) Subuh. Sesungguhnya salat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS. Al-Isra: 78)Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan bahwa salat Subuh disaksikan oleh dua kelompok malaikat, yaitu malaikat malam yang belum naik ke langit dan malaikat siang yang baru turun. Ini menandakan betapa mulianya waktu Subuh.
4. Penyebab Masuk Surga
Dalam kitab “Shahih al-Bukhari”, disebutkan:“Barang siapa yang salat bardain (Subuh dan Asar), maka ia akan masuk surga.” (HR. Bukhari, No. 574 dan Muslim, No. 635)Menurut Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dalam “Fath al-Bari”, dua salat ini disebut secara khusus karena waktu pelaksanaannya yang penuh ujian: Subuh saat orang masih ingin tidur, dan Asar saat sibuk bekerja. Melaksanakannya menunjukkan kesungguhan iman.
5. Korelasi dengan Kesehatan Fisik dan Psikis
Sebuah penelitian berjudul "The Effect of Salat Fajr on Mental Health of University Students" oleh Dr. Muneer Ahmed (Journal of Islamic Studies and Culture, Vol. 5, No. 1, 2017) menyimpulkan bahwa mahasiswa yang rutin melaksanakan salat Subuh memiliki tingkat stres lebih rendah, suasana hati lebih stabil, dan produktivitas lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak melaksanakannya.
Tips Bangun Solat Subuh Lebih Mudah
Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu Anda bangun solat subuh lebih mudah:
Dalam kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali, disebutkan bahwa niat yang kuat untuk bangun di waktu Subuh adalah bentuk keikhlasan dalam ibadah. Al-Ghazali menulis:“Barangsiapa yang tidur dengan niat untuk bangun malam (qiyamul lail), maka tidurnya pun dihitung sebagai ibadah jika ia tidak terbangun karena uzur.” (Ihya Ulumuddin, Jilid 1, Bab Qiyamul Lail)Imam Al-Ghazali menekankan pentingnya menginternalisasi niat sebelum tidur. Ia juga menyarankan agar seseorang tidak terlalu kenyang dan tidak begadang dengan sia-sia, karena itu akan mempersulit bangun dini hari.
2. Tidur yang Teratur dan Efisien
Buku “The Productive Muslim” karya Mohammed Faris menjelaskan bahwa salah satu penyebab sulitnya bangun Subuh adalah kurangnya manajemen tidur. Faris menyarankan agar seseorang tidur lebih awal dan menciptakan rutinitas tidur yang sehat.“Seseorang yang tidur lebih awal dan menjauhi layar gawai sebelum tidur akan lebih mudah bangun di awal pagi.” (The Productive Muslim, Mohammed Faris, 2016)Buku ini juga menyarankan teknik "sleep hygiene" seperti menghindari konsumsi kafein di malam hari, serta memastikan tempat tidur nyaman dan bebas dari gangguan.
3. Pengaruh Alarm dan Teknologi: Tinjauan Psikologis
Jurnal “The Role of Technology in Waking Up Early: A Behavioral Perspective” oleh Dr. Ayesha N. & Imran Qadir (Journal of Behavioral Science, Vol. 8, 2020), menyatakan bahwa penggunaan alarm berbasis motivasi spiritual (seperti audio azan Subuh) terbukti lebih efektif dibanding alarm biasa.Dalam riset itu disebutkan:“Partisipan yang menggunakan alarm dengan audio religius memiliki kecenderungan bangun 70% lebih cepat dan lebih segar dibanding partisipan yang menggunakan alarm musik.” (Ayesha N. & Qadir, 2020)Hal ini menunjukkan bahwa aspek psikologis dan spiritual dapat dikombinasikan dalam penggunaan teknologi modern untuk mendukung kebiasaan baik.
4. Berdoa dan Dzikir Sebelum Tidur
Dalam kitab Adabul Mufrad oleh Imam al-Bukhari, Rasulullah SAW dianjurkan membaca dzikir sebelum tidur, termasuk ayat kursi dan doa:“Jika kamu hendak berbaring di tempat tidurmu, maka bacalah Ayat Kursi… niscaya Allah akan mengutus malaikat yang menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga pagi.” (Adabul Mufrad, hadis no. 1206)Dzikir dan doa sebelum tidur tidak hanya menenangkan hati, tetapi juga menguatkan niat untuk bangun beribadah di waktu Subuh.
5. Faktor Sosial: Bangun Bersama Orang Rumah
Dalam buku “Atomic Habits” oleh James Clear, dijelaskan bahwa kebiasaan lebih mudah dibentuk ketika dilakukan bersama orang lain.“Lingkungan sosial yang mendukung mampu meningkatkan kemungkinan berhasilnya kebiasaan baru.” (Atomic Habits, James Clear, 2018)Bangun Subuh bersama pasangan, teman kos, atau anggota keluarga akan menciptakan sistem saling mengingatkan yang efektif.
Manfaat Kesehatan Bangun Solat Subuh Tepat Waktu
Waktu Subuh dalam Islam dimulai sejak terbitnya fajar shadiq hingga terbitnya matahari. Hal ini dijelaskan dalam kitab Fath al-Bari karya Ibnu Hajar al-Asqalani, yang menyatakan bahwa "waktu Subuh adalah saat fajar kedua muncul, yaitu cahaya putih yang membentang di ufuk timur" (Fath al-Bari, Jilid 2, hal. 19). Dalam konteks astronomis, waktu ini berkisar antara pukul 04.30–05.45 pagi, tergantung lokasi geografis.
Bangun di waktu ini untuk menunaikan shalat Subuh, selain bernilai ibadah, juga memberikan berbagai manfaat kesehatan yang terbukti secara ilmiah.
Meningkatkan Keseimbangan Fisik dan Psikologis
Gerakan dalam shalat seperti berdiri, rukuk, sujud, dan duduk tasyahud adalah bentuk latihan peregangan yang memperbaiki sirkulasi darah dan meningkatkan fleksibilitas otot. Hal ini dijelaskan dalam artikel "Kajian Literatur Shalat Subuh terhadap Kesehatan Mental dan Fisik" yang dimuat dalam Student Scientific Creativity Journal (2024) oleh Tim Peneliti AMIK Veteran Jakarta. Penelitian tersebut menyoroti bahwa aktivitas shalat Subuh setara dengan olahraga ringan yang dilakukan secara rutin.Selain itu, menurut Jurnal Religion: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya edisi Vol. 1 No. 6 (2023), bangun Subuh terbukti menurunkan kadar kortisol (hormon stres) dan meningkatkan ketenangan emosional.
Menjaga Ritme Sirkadian Tubuh
Ritme sirkadian adalah jam biologis tubuh yang mengatur siklus tidur-bangun. Shalat Subuh yang dilakukan tepat waktu dapat menguatkan ritme ini. Dalam jurnal How Islamic Prayer Times Influence Sleep Patterns (Pillow, 2023), dijelaskan bahwa umat Muslim yang bangun konsisten untuk Fajr cenderung memiliki kualitas tidur yang lebih stabil dan suasana hati yang lebih baik sepanjang hari.Penelitian lainnya dari Sleep Research Society menyatakan bahwa "praktik ibadah pagi seperti shalat Subuh memperkuat konsistensi tidur dan meningkatkan efisiensi tidur malam" (Journal of Sleep Research, Wiley, 2022).
Meningkatkan Energi, Fokus, dan Produktivitas
Dalam buku Implikasi Kualitas Shalat Subuh dalam Kehidupan Remaja karya A. Ahmad Ridha (2015), dijelaskan bahwa remaja yang terbiasa bangun dan shalat Subuh menunjukkan tingkat kewaspadaan lebih tinggi, fokus belajar yang meningkat, serta manajemen waktu yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi terhadap siswa Tarbiyah dan memperlihatkan efek signifikan pada pola hidup sehat dan spiritual mereka.
Efek Tidur Ulang Setelah Subuh (Hailullah)
Meskipun tidak dilarang, tidur setelah shalat Subuh (hailullah) dapat berdampak negatif jika dilakukan secara rutin. Dalam penelitian oleh Siti Rahmah dkk. yang dimuat dalam Proceedings of the 6th International Conference on Health Sciences (ScitePress, 2021), ditemukan adanya korelasi antara kebiasaan tidur pasca-Subuh dengan peningkatan gejala stres, kecemasan, dan depresi ringan.Namun, studi Polysomnography oleh Saleh et al. dalam jurnal Neuropsychiatric Disease and Treatment (2012) menunjukkan bahwa tidur terputus (split sleep) yang disertai durasi tidur malam cukup tidak selalu menurunkan kualitas tidur secara klinis. Oleh karena itu, penting untuk mengelola waktu tidur malam secara optimal bila hendak bangun Subuh secara konsisten.
QnA Seputar Solat Subuh
Q: Kenapa suara adzan Subuh berbeda dengan adzan lainnya?
A: Adzan Subuh memiliki tambahan lafaz “Ash-shalaatu khayrun minan naum” (shalat lebih baik daripada tidur) yang tidak terdapat pada adzan lain. Ini diajarkan Rasulullah ﷺ untuk membangunkan umat Islam dari tidur agar mengutamakan sholat Subuh (HR. Abu Dawud, Tirmidzi). Pesannya sederhana tapi mendalam: prioritaskan Subuh daripada melanjutkan tidur, karena saat itu rezeki dan keberkahan hari mulai dibagikan.
Q: Apakah benar waktu Subuh adalah waktu yang paling sakral untuk berdoa?
A: Ya, menurut banyak ulama, waktu Subuh termasuk waktu mustajab doa, apalagi setelah sholat Subuh sebelum matahari terbit. Ibnu Qayyim menjelaskan dalam Zaad al-Ma’ad bahwa pagi hari adalah waktu dibukanya pintu rezeki dan keberkahan, sehingga banyak para salaf memanfaatkan waktu Subuh untuk berdoa memohon keberkahan dan perlindungan Allah SWT.
A: Doa qunut Subuh diamalkan oleh sebagian ulama berdasarkan hadis riwayat Anas bin Malik bahwa Rasulullah ﷺ melakukan qunut Subuh hingga beliau wafat (HR. Ahmad). Namun, sebagian ulama seperti dalam mazhab Hanafi tidak mewajibkan qunut, sehingga tidak membacanya pun sah. Qunut Subuh menjadi momen memohon perlindungan, keberkahan, dan petunjuk di awal hari.
Q: Apakah boleh sholat Subuh sambil duduk jika sulit bangun dari kasur karena sakit ringan?
A: Jika masih mampu berdiri, maka wajib berdiri saat sholat Subuh. Namun, jika benar-benar tidak mampu bangun karena sakit, maka boleh sholat Subuh sambil duduk (QS. Al-Baqarah: 286, HR. Bukhari). Jangan sampai meninggalkan Subuh hanya karena malas bangun dari kasur. Jika hanya malas tanpa uzur syar’i, tetap wajib bangun untuk sholat.
Q: Mengapa sering terasa lebih berat bangun untuk sholat Subuh dibandingkan sholat lainnya?
A: Hal ini dijelaskan dalam banyak nasihat ulama bahwa Subuh adalah ujian awal keikhlasan dan keistiqamahan seorang hamba. Syaitan akan menggoda dengan “tidur masih enak” agar terlewat Subuh (HR. Bukhari). Rasulullah ﷺ bersabda bahwa sholat Subuh disaksikan oleh para malaikat (QS. Al-Isra: 78), sehingga setan akan berusaha keras agar manusia malas bangun. Oleh karena itu, Subuh adalah waktu yang mengukur kualitas iman seseorang.