Takbir Sholat Idul Adha Berapa Kali? Ketahui Bacaan dan Amalan Sunahnya

3 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Hari Raya Idul Adha adalah momen istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain identik dengan ibadah kurban, Idul Adha juga ditandai dengan pelaksanaan sholat Id yang dilakukan secara berjamaah di pagi hari.

Salah satu pertanyaan yang sering muncul menjelang hari raya ini adalah, takbir sholat Idul Adha berapa kali? Sholat Idul Adha memiliki kekhususan tersendiri, termasuk jumlah takbir yang berbeda dengan sholat fardhu.

Banyak yang bertanya-tanya, sebenarnya takbir sholat Idul Adha berapa kali yang benar sesuai sunnah? Kekeliruan dalam jumlah takbir bisa membuat ibadah kurang sempurna. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk memahami tata cara sholat Idul Adha dengan benar, termasuk jumlah takbir yang harus dilafalkan.

Oleh karena itu, penting bagi seorang muslim dan muslimah untuk mengetahui tentang takbir sholat Idul Adha berapa kali. Kami akan memberikan panduan lengkap dan terperinci mengenai tata cara sholat Idul Adha, mulai dari niat, jumlah takbir di setiap rakaat, bacaan-bacaan yang disunnahkan, hingga amalan-amalan sunnah lainnya. Dengan memahami panduan ini, diharapkan Anda dapat melaksanakan sholat Idul Adha dengan khusyuk dan sesuai tuntunan Rasulullah SAW.

Mari kita simak bersama, takbir sholat Idul Adha berapa kali yang benar, sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (19/5/2025).

Kejadian tidak terduga terjadi saat sholat idul adha sedang berlangsung di sebuah tempat

Pengertian dan Kedudukan Sholat Idul Adha dalam Islam

Sholat Idul Adha adalah sholat sunnah yang dilaksanakan pada Hari Raya Idul Adha, yaitu tanggal 10 Dzulhijjah. Sholat ini merupakan bagian dari rangkaian ibadah Idul Adha yang meliputi penyembelihan hewan kurban dan berbagai amalan lainnya. Sholat Idul Adha menjadi momentum untuk mengungkapkan rasa syukur atas nikmat Allah SWT dan mempererat tali silaturahmi antar sesama Muslim.

Hukum melaksanakan sholat Idul Adha adalah sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan bagi setiap Muslim yang mampu. Meskipun bukan sholat wajib, Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan sholat Idul Adha, sehingga umat Islam sangat dianjurkan untuk meneladani beliau. Pelaksanaan sholat Idul Adha juga menjadi syiar Islam yang memperlihatkan persatuan dan kebersamaan umat Muslim.

Waktu pelaksanaan sholat Idul Adha dimulai setelah matahari terbit hingga menjelang waktu dzuhur. Namun, dianjurkan untuk melaksanakan sholat Idul Adha lebih awal agar memberikan kesempatan yang luas bagi masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah kurban setelah sholat. Pelaksanaan sholat Idul Adha biasanya dilakukan di lapangan terbuka atau masjid yang cukup besar untuk menampung jamaah.

Keutamaan melaksanakan sholat Idul Adha sangatlah besar. Selain mendapatkan pahala dari Allah SWT, sholat Idul Adha juga menjadi sarana untuk membersihkan diri dari dosa-dosa kecil dan meningkatkan keimanan.

Melalui sholat Idul Adha, kita juga dapat mempererat hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusia. Oleh karena itu, jangan sampai kita melewatkan kesempatan untuk melaksanakan sholat Idul Adha setiap tahunnya.

Jumlah Takbir dalam Sholat Idul Adha

Salah satu hal yang membedakan sholat Idul Adha dengan sholat lainnya adalah jumlah takbirnya. Lantas, takbir sholat Idul Adha berapa kali? Secara keseluruhan, dalam sholat Idul Adha terdapat 12 takbir tambahan di luar takbiratul ihram dan takbir intiqal (perpindahan gerakan sholat). Jumlah ini terbagi dalam dua rakaat, dengan rincian yang berbeda pada setiap rakaatnya.

Pada rakaat pertama, setelah takbiratul ihram, terdapat 7 takbir tambahan. Jadi, dimulai dengan takbiratul ihram, kemudian disusul dengan 7 takbir tambahan sebelum membaca surat Al-Fatihah. Setiap takbir diucapkan dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Sementara itu, pada rakaat kedua, terdapat 5 takbir tambahan sebelum membaca surat Al-Fatihah. Takbir ini diucapkan setelah takbir intiqal (perpindahan dari posisi sujud ke berdiri). Sama seperti rakaat pertama, setiap takbir diucapkan dengan mengangkat kedua tangan.

Mengenai dalil tentang jumlah takbir sholat Idul Adha berapa kali, terdapat beberapa hadits yang menjadi dasar pijakan para ulama. Meskipun tidak ada hadits yang secara eksplisit menyebutkan angka pastinya. Praktik Rasulullah SAW dan para sahabat menunjukkan bahwa jumlah takbir pada sholat Idul Adha adalah sebagaimana yang telah dijelaskan di atas. Para ulama juga telah bersepakat (ijma') mengenai jumlah takbir ini, meskipun terdapat sedikit perbedaan pendapat mengenai tata cara pelaksanaannya.

Bacaan dan Dzikir di Antara Takbir

Di antara takbir-takbir tambahan dalam sholat Idul Adha, disunnahkan untuk membaca tasbih atau dzikir. Hal ini bertujuan untuk mengagungkan Allah SWT dan menambah kekhusyukan dalam sholat. Dzikir yang dibaca tidak harus terpaku pada satu bacaan tertentu, namun ada beberapa bacaan yang umum digunakan dan dianjurkan oleh para ulama.

Salah satu bacaan tasbih yang sering dilafalkan setelah setiap takbir adalah: 

سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar

Artinya: Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.

Selain itu, ada juga bacaan alternatif yang bisa dilafalkan:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً

Allahu akbar kabira walhamdu lilahi katsira wa subhanallahi bukratan wa ashila

Artinya: Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah sangat banyak, Maha Suci Allah di waktu pagi dan petang.

Hukum membaca dzikir di antara takbir adalah sunnah, sehingga tidak membatalkan sholat jika diabaikan. Namun, membaca tasbih di antara takbir sangat dianjurkan karena akan menambah kekhusyukan dan pahala ibadah. Jika lupa membaca doa di antara takbir, maka tidak perlu khawatir, sholat tetap sah.

Niat Sholat Idul Adha yang Benar

Niat merupakan rukun sholat yang sangat penting. Niat berfungsi untuk membedakan antara ibadah dan aktivitas biasa. Berikut adalah lafadz niat sholat Idul Adha:

Niat untuk Imam:

أُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan li ‘iidiil adha rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an imaaman lillahi ta’ala.

Artinya: Saya berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah SWT.

Niat untuk Makmum:

أُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan li ‘iidiil adha rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an makmuman lillahi ta’ala.

Artinya: Saya berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah SWT.

Niat untuk Sholat Sendirian:

أُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan li ‘iidiil adha rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillahi ta’ala.

Artinya: Saya berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah SWT.

Niat dilafalkan di dalam hati sebelum takbiratul ihram. Namun, sebagian ulama memperbolehkan melafalkan niat secara lirih agar hati lebih mantap dan fokus. Yang terpenting adalah niat tersebut hadir dalam hati saat memulai sholat.

Tata Cara Lengkap Sholat Idul Adha Rakaat Pertama

Setelah berniat, sholat Idul Adha dimulai dengan takbiratul ihram, yaitu mengucapkan:

اللهُ أَكْبَرُ

Allahu Akbar

Kemudian, dilanjutkan dengan 7 takbir tambahan sebelum membaca surat Al-Fatihah. Di antara setiap takbir, disunnahkan membaca tasbih seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Saat bertakbir, angkatlah kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga.

Setelah takbir ke-7, bacalah surat Al-Fatihah. Kemudian, dilanjutkan dengan membaca surat pilihan dari Al-Qur'an. Surat yang dianjurkan untuk dibaca pada rakaat pertama adalah surat Al-A'la.

Setelah membaca surat, lakukan ruku' dengan tuma'ninah (tenang dan tidak tergesa-gesa). Saat ruku', bacalah tasbih:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ

Subhana rabbiyal 'adzimi wabihamdihi

Artinya: Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan memuji-Nya.

Kemudian, bangkit dari ruku' (i'tidal) sambil mengucapkan:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Rabbana lakal hamdu mil'as samawati wa mil'al ardhi wa mil'a ma syi'ta min syai'in ba'du

Artinya: Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki sesudah itu.

Setelah i'tidal, lakukan sujud dengan tuma'ninah. Saat sujud, bacalah tasbih:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhana rabbiyal a'la wabihamdihi

Artinya: Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan dengan memuji-Nya.

Duduklah sejenak di antara dua sujud, lalu lakukan sujud kedua dengan tuma'ninah. Setelah itu, bangkitlah untuk melanjutkan ke rakaat kedua.

Tata Cara Lengkap Sholat Idul Adha Rakaat Kedua

Pada rakaat kedua, setelah bangkit dari sujud, ucapkan takbir intiqal (perpindahan gerakan). Kemudian, bacalah 5 takbir tambahan sebelum membaca surat Al-Fatihah. Di antara setiap takbir, disunnahkan membaca tasbih seperti pada rakaat pertama. Saat bertakbir, angkatlah kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga.

Setelah takbir ke-5, bacalah surat Al-Fatihah, kemudian dilanjutkan dengan membaca surat pilihan dari Al-Qur'an. Surat yang dianjurkan untuk dibaca pada rakaat kedua adalah surat Al-Ghasyiyah. Setelah membaca surat, lakukan ruku', i'tidal, dan sujud sebagaimana sholat biasa. Duduklah untuk tasyahhud akhir, kemudian bacalah tasyahhud dan shalawat. Setelah itu, ucapkan salam ke kanan dan ke kiri sebagai penutup sholat.

Hal-Hal yang Diperhatikan dalam Jumlah Takbir

Dalam melaksanakan sholat Idul Adha, terkadang kita bisa lupa atau ragu mengenai jumlah takbir yang telah diucapkan. Jika Anda lupa takbir sholat Idul Adha berapa kali, tidak perlu khawatir berlebihan. Sholat Anda tetap sah, namun ada baiknya melakukan sujud sahwi sebagai bentuk penyempurnaan.

Tata cara sujud sahwi adalah dengan melakukan dua kali sujud setelah salam, kemudian mengucapkan salam kembali. Sujud sahwi dilakukan untuk menutupi kekurangan atau kesalahan yang terjadi dalam sholat, termasuk lupa jumlah takbir.

Jika Anda terlambat mengikuti sholat berjamaah dan imam sudah memulai sholat, maka Anda tetap bisa bergabung dengan jamaah. Ikutilah gerakan imam dan lanjutkan sholat sesuai dengan tata cara yang benar. Jumlah takbir yang Anda lakukan disesuaikan dengan kondisi saat itu.

Perlu diingat bahwa sholat tetap sah meskipun jumlah takbir kurang atau lebih dari yang seharusnya, asalkan tidak disengaja. Namun, berusaha untuk melaksanakan sholat dengan benar dan sesuai tuntunan akan lebih utama dan mendapatkan pahala yang lebih besar.

Keutamaan Sholat Idul Adha dan Hikmahnya

Sholat Idul Adha memiliki keutamaan yang sangat besar di sisi Allah SWT. Setiap langkah kaki menuju tempat sholat akan diampuni dosa-dosanya dan ditinggikan derajatnya. Melaksanakan sholat Idul Adha juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan keimanan.

Makna spiritual di balik pelaksanaan sholat Idul Adha sangatlah mendalam. Sholat ini menjadi momentum untuk merenungkan pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS yang rela mengorbankan diri demi menjalankan perintah Allah SWT. Semangat pengorbanan ini hendaknya kita teladani dalam kehidupan sehari-hari.

Sholat Idul Adha juga memiliki hubungan erat dengan ibadah kurban. Setelah melaksanakan sholat, umat Muslim yang mampu dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT dan berbagi rezeki dengan sesama. Daging kurban tersebut kemudian dibagikan kepada fakir miskin, kerabat, dan tetangga.

Hikmah dari takbir yang berbeda dengan sholat biasa adalah untuk mengagungkan Allah SWT dan mengingatkan kita akan kebesaran-Nya. Takbir yang diucapkan berulang-ulang juga menjadi sarana untuk membersihkan hati dari segala penyakit dan meningkatkan kecintaan kepada Allah SWT.

Dalam artikel ini, kita telah membahas secara lengkap mengenai takbir sholat Idul Adha berapa kali, yaitu 7 takbir tambahan pada rakaat pertama dan 5 takbir tambahan pada rakaat kedua. Selain itu, kita juga telah membahas mengenai niat, tata cara, dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan sholat Idul Adha.

Memahami tata cara sholat Idul Adha dengan benar sangatlah penting agar ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Marilah kita laksanakan sholat Idul Adha dengan khusyuk dan penuh keikhlasan, serta mengambil hikmah dari makna pengorbanan yang terkandung di dalamnya. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan memberikan keberkahan di Hari Raya Idul Adha ini.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |