Apakah Kiamat Kubra Kelak Mirip dengan Tragedi Kepunahan Dinosaurus?

12 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Dalam eskatologi Islam, kiamat adalah keniscayaan yang pasti terjadi. Kendati begitu, tak ada yang tahu kapan waktu pasti terjadinya kiamat.

Hanya saja, Rasulullah sudah mengisyaratkan bahwa kiamat sudah dekat. Masa kenabiannya adalah akhir zaman yang membuat Rasulullah Muhammad SAW disebut sebagai nabi akhir zaman.

Menurut Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar dalam Ensiklopedia Kiamat, setiap gejala kerusakan di muka bumi yang sesuai dengan kabar dari Rasulullah SAW merupakan peringatan serius bagi umat manusia. Ia menegaskan bahwa memahami tanda-tanda kiamat bukan hanya bertujuan untuk mengetahui kronologi akhir zaman, tetapi sebagai bahan introspeksi mendalam.

Dengan menyaksikan satu per satu tanda-tanda kiamat tersebut bermunculan, kita diingatkan bahwa waktu terus berjalan menuju hari pembalasan.

Terlepas dari itu, kiamat yang dalam hal ini diartikan sebagai kepunahan massal pernah terjadi di bumi. Salah satunya adalah kepunahan dinosaurus.

Kepunahan dinosaurus menjadi fenomena alam yang masih dipelajari. Terkadang, ada yang bertanya, apakah kiamat kubra yang terjadi kelak mirip dengan kepunahan dinosaurus?

Duiketahui, ada beberaopa teori penyebab kepunahan dinosaurus. Salah satunya adalah jatuhnya asteroid. Teori lainnya adalah letusan gunung berapi massal.

Lantas, bagaimana penggambaran kiamat dalam nash-nash Al-Qur'an?

Simak Video Pilihan Ini:

Pekerja Gudang di Pemalang Nyambi Edarkan Narkoba, Puluhan Ribu Butir Obat Keras Disita

Tragedi Kepunahan Dinosaurus

Melansir sciendaily.com via Gatra, Rabu (9/7/2025), aktivitas vulkanik tidak memainkan peran langsung dalam peristiwa kepunahan massal yang membunuh dinosaurus, menurut tim peneliti internasional yang dipimpin Universitas Yale. Itu semua terjadi karena asteroid.

Asisten Profesor geologi & geofisika Pincelli Hull dan rekan-rekannya berdebat dalam makalah penelitian baru di Science bahwa dampak lingkungan dari letusan gunung berapi besar di India di wilayah yang dikenal sebagai Deccan Traps terjadi sebelum peristiwa kepunahan Cretaceous-Paleogene, 66 juta tahun yang lalu. Karena itu tidak berkontribusi pada kepunahan massal si Dino.

Sebagian besar ilmuwan mengakui bahwa peristiwa kepunahan massal, juga dikenal sebagai kepunahan Kapur–Paleogen (atau K–Pg) terjadi setelah asteroid menghantam Bumi. Beberapa peneliti juga telah fokus pada peran gunung berapi di K-Pg karena indikasi bahwa aktivitas gunung berapi terjadi sekitar waktu yang sama.

"Gunung berapi dapat mendorong kepunahan massal karena mereka melepaskan banyak gas, seperti SO2 dan CO2, yang dapat mengubah iklim dan mengasamkan dunia," kata Hull, pemimpin penulis studi baru ini. "Tapi pekerjaan terbaru berfokus pada waktu letusan lava daripada pelepasan gas."

Untuk menentukan waktu emisi gas vulkanik, Hull dan rekan-rekannya membandingkan perubahan suhu global dan isotop karbon (isotop adalah atom dengan jumlah neutron yang lebih tinggi atau lebih rendah dari biasanya) dari fosil laut dengan model efek iklim dari pelepasan CO2 .

Kontribusi Gunung Api dan Asteoroid dalam Kepunahan Dinosaurus

Mereka menyimpulkan bahwa sebagian besar pelepasan gas terjadi jauh sebelum dampak asteroid - dan asteroid adalah satu-satunya pendorong kepunahan.

"Aktivitas gunung berapi di Cretaceous akhir menyebabkan peristiwa pemanasan global bertahap sekitar dua derajat, tetapi bukan kepunahan massal," kata mantan peneliti Yale Michael Henehan, yang menyusun catatan suhu untuk penelitian tersebut. "Sejumlah spesies bergerak ke arah kutub Utara dan Selatan tetapi bergerak kembali jauh sebelum dampak asteroid."

Ditambahkan Hull, "Banyak orang berspekulasi bahwa gunung berapi penting bagi K-Pg, dan kami mengatakan, 'Tidak, tidak karena itu.'"

Tentang Deccan Traps, di India, juga menunjukkan letusan besar-besaran segera setelah kepunahan massal K-Pg. Hasil ini membingungkan para ilmuwan karena tidak ada acara pemanasan yang cocok. Studi baru juga menyarankan jawaban untuk teka-teki ini.

"Kepunahan K-Pg adalah kepunahan massal dan ini sangat mengubah siklus karbon global," kata rekan postdoctoral Yale Donald Penman, pemodel studi tersebut. "Hasil kami menunjukkan bahwa perubahan ini akan memungkinkan lautan menyerap sejumlah besar CO2 pada skala waktu yang lama - mungkin menyembunyikan efek pemanasan dari vulkanisme setelah kejadian tersebut."

Kiamat Kubra dalam Perspektif Al-Qur'an

Sementara, kiamat dalam versi Islam digambarkan cukup gamblang dalam hadis maupun Al-Qur'an. Berikut ini adalah beberapa ayat Al-Qur’an yang menggambarkan kedahsyatan Kiamat:

1. Surat Al-Kahfi Ayat 47

وَيَوْمَ نُسَيِّرُ ٱلْجِبَالَ وَتَرَى ٱلْأَرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَٰهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا

Artinya: “Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka.”

2. Surat Al-Baqarah Ayat 254

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَنفِقُوا۟ مِمَّا رَزَقْنَٰكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِىَ يَوْمٌ لَّا بَيْعٌ فِيهِ وَلَا خُلَّةٌ وَلَا شَفَٰعَةٌ ۗ وَٱلْكَٰفِرُونَ هُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa’at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim.”

3. Surat Al-Waqi’ah Ayat 4-6

إِذَا رُجَّتِ ٱلْأَرْضُ رَجًّاوَبُسَّتِ ٱلْجِبَالُ بَسًّافَكَانَتْ هَبَآءً مُّنۢبَثًّا

Artinya: “Apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya. Dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya. Maka jadilah ia debu yang beterbangan.”

4. Surat Yunus Ayat 46

وَإِمَّا نُرِيَنَّكَ بَعْضَ ٱلَّذِى نَعِدُهُمْ أَوْ نَتَوَفَّيَنَّكَ فَإِلَيْنَا مَرْجِعُهُمْ ثُمَّ ٱللَّهُ شَهِيدٌ عَلَىٰ مَا يَفْعَلُونَ

Artinya: “Dan jika Kami perlihatkan kepadamu sebahagian dari (siksa) yang Kami ancamkan kepada mereka, (tentulah kamu akan melihatnya) atau (jika) Kami wafatkan kamu (sebelum itu), maka kepada Kami jualah mereka kembali, dan Allah menjadi saksi atas apa yang mereka kerjakan.” 

5. Surat Qaf Ayat 44

يَوْمَ تَشَقَّقُ ٱلْأَرْضُ عَنْهُمْ سِرَاعًا ۚ ذَٰلِكَ حَشْرٌ عَلَيْنَا يَسِيرٌ

Artinya: “(Yaitu) pada hari bumi terbelah-belah menampakkan mereka (lalu mereka ke luar) dengan cepat. Yang demikian itu adalah pengumpulan yang mudah bagi Kami.”

6. Surat Al-Haqqah Ayat 15-18

فَيَوْمَئِذٍ وَقَعَتِ ٱلْوَاقِعَةُوَٱنشَقَّتِ ٱلسَّمَآءُ فَهِىَ يَوْمَئِذٍ وَاهِيَةٌوَٱلْمَلَكُ عَلَىٰٓ أَرْجَآئِهَا ۚ وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمَٰنِيَةٌ

Artinya: “Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat. Dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah. Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung ‘Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka.”

7. Surah Al-Araf Ayat 187

يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَىٰهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّى ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَآ إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْـَٔلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِىٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ ٱللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

Artinya: “Mereka menanyakan kepadamu tentang hari akhir: ‘Kapankah terjadinya?’ Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang itu ada pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia.Kiamat itu amat berat bagi yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.’Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Tuhan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”

8. Surah Ghafir Ayat 16

يَوۡمَ هُمۡ بَارِزُوۡنَۖ لَا يَخۡفٰى عَلَى اللّٰهِ مِنۡهُمۡ شَىۡءٌ ؕ لِمَنِ الۡمُلۡكُ الۡيَوۡمَ ؕ لِلّٰهِ الۡوَاحِدِ الۡقَهَّارِ

Artinya: “(Yaitu) hari (ketika) mereka keluar (dari kubur); tiada sesuatu pun dari keadaan mereka yang tersembunyi bagi Allah. (Lalu Allah berfirman):“Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?” Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.” 

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |