Astaghfirullah Artinya, Makna Mendalam dan Keutamaannya dalam Islam

7 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Istighfar adalah amalan yang sangat dianjurkan bagi setiap Muslim dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu bacaan yang sering diucapkan adalah astaghfirullah, yang menjadi simbol permohonan ampun atas dosa-dosa. Astaghfirullah artinya "Aku memohon ampun kepada Allah."

Kalimat ini sederhana, namun memiliki makna yang dalam. Astaghfirullah artinya bukan hanya pengakuan atas kesalahan, tetapi juga niat untuk memperbaiki diri dan menjauhi perbuatan yang dilarang. Dzikir ini dapat melembutkan hati dan menenangkan jiwa.

Dengan rutin membaca istighfar, seseorang bisa mendapatkan ampunan, ketenangan, serta kelapangan rezeki. Oleh karena itu, penting untuk memahami astaghfirullah artinya agar bacaan ini tidak sekadar diucapkan, tapi juga dihayati dalam setiap doa.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang astaghfirullah artinya serta keutamaannya, Senin (7/7/2025).

Ribuan jamaah berkumpul di kompleks Al-Aqsa Yerusalem untuk malam Laylat Al-Qadr atau malam takdir, malam paling suci di bulan ramadhan.

Astaghfirullah Artinya

Astaghfirullah adalah salah satu kalimat istighfar yang paling dikenal dan sering diucapkan oleh umat Islam. Secara harfiah, astaghfirullah artinya “Aku memohon ampun kepada Allah.” Kalimat ini merupakan bentuk pengakuan atas dosa dan kesalahan, serta menjadi pernyataan ketundukan seorang hamba kepada Rabb-nya.

Lebih dari sekadar lafaz, astaghfirullah mencerminkan kesadaran spiritual yang mendalam. Ucapan ini mengandung makna introspeksi, penyesalan, dan tekad untuk memperbaiki diri.

Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal al Adabiya. Vol 14 Nomer 02 Tahun 2019, Syeikh Ibnu Taimiyah berkata: Kata ( الإسْتِغْفَارَ ) dalam bahasa arab bermakna meminta maghfirah ( طَلَ ب الْمَغْفِرَة ) dan kata (المَغْفِرَة ) bermakna perlindungan dari kejelekan dosa. Kata al-maghfirah (المَغْفِرَة ) punya makna tambahan dari kata ( السَّتْ ر ), karena kata (المَغْفِرَة ) bermakna perlindunagn dari kejelekan dosa, sehingga seorang hamba tidak disiksa lagi.

Dalam bentuk yang lebih lengkap, seperti Astaghfirullahal’adzim, terkandung pengakuan akan keagungan Allah SWT sebagai satu-satunya dzat yang dapat mengampuni dosa. Kalimat tersebut terdiri dari tiga unsur: astaghfiru (aku memohon ampun), Allah (nama Tuhan), dan al-‘Adzim (Yang Maha Agung), menjadikannya doa yang sarat makna dan keinsafan.

Nabi Muhammad SAW sendiri dikenal sebagai sosok yang sangat banyak membaca istighfar, meskipun beliau ma’shum (terjaga dari dosa). Hal ini menjadi teladan bagi umatnya, bahwa memohon ampunan adalah bentuk kehambaan sejati. Kalimat ini dapat diucapkan kapan saja: setelah sholat, saat beristighfar di waktu pagi dan sore, atau ketika menyadari kesalahan sekecil apapun.

Mengutip buku berjudul Keajaiban Istighfar Doa Pembersih Dosa (2006) oleh Ibnu Muhammad Salim dijelaskan istighfar adalah doa. Doa adalah inti ibadah. Doa adalah senjata orang beriman. Doa adalah pengubah takdir. Doa pun menjadi kunci terbukanya pertolongan Allah. Karena itu, yang terpenting dari doa bukan urusan terkabul tidaknya doa kita. Yang terpenting dari doa adalah berubah tidaknya diri kita karena doa. 

Keutamaan Membaca Astaghfirullah

Menurut Musthafa Al-Adawi (2016) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Religion : Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya Vol. 3 No. 2 (2024), keutamaan orang yang ber-istighfâr ialah, Allah SWT akan memberikan kenikmatan bagi orang-orang yang suka memohon ampunan kepada Allah terhadap dosanya. Allah akan menjanjikan ampunan dan pahala yang agung. Selain itu, pemberian yang melimpah sebagai balasan atas istighfâr

Berikut ini keutamaan dalam kehidupan seorang Muslim :.

1. Istighfar membuka pintu ampunan Allah SWT

Dalam Al-Qur'an dan hadits, dijelaskan bahwa Allah Maha Pengampun terhadap hamba-Nya yang senantiasa memohon ampun dengan tulus. Istighfar yang dilakukan secara rutin menjadi jalan untuk menghapus dosa-dosa, baik yang disengaja maupun tidak.

2. Membaca istighfar mendatangkan ketenangan hati dan pikiran

Saat menghadapi kegelisahan, kesulitan hidup, atau tekanan batin, mengucapkan astaghfirullah dapat menjadi penyejuk jiwa. Hal ini karena doa ini merupakan bentuk pengakuan kelemahan diri dan penyerahan total kepada Allah, yang Maha Menolong dan Maha Mengetahui setiap keadaan hamba-Nya.

3. Istighfar menjadi sebab datangnya rezeki dan pertolongan Allah

Dalam QS. Nuh ayat 10-12, Allah menjanjikan bahwa orang yang banyak beristighfar akan dilimpahkan hujan, diperbanyak harta, anak, dan diberikan kebun serta sungai. Maka dari itu, menjadikan istighfar sebagai bagian dari rutinitas harian bukan hanya memperkuat spiritualitas, tetapi juga membawa keberkahan dalam kehidupan dunia dan akhirat.

Penggunaan Astaghfirullah dalam Kehidupan Sehari-hari

Menurut Ali Amrin Al-Qurawy (2019) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Religion : Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya Vol. 3 No. 2 (2024) dijelaskan salah satu alasan riil dan rasional mengapa ber-istighfâr itu penting adalah karena manusia dilahirkan dengan potensi berbuat salah dan dosa. Dengan kata lain, sudah menjadi fitrah manusia untuk selalu berbuat kesalahan dan dosa.

Kalimat Astaghfirullah memiliki kedalaman makna dan berperan penting dalam praktik keagamaan umat Islam. Meskipun secara umum astaghfirullah artinya adalah "Aku memohon ampun kepada Allah," penggunaannya sangat beragam dalam berbagai situasi kehidupan. Berikut ini beberapa konteks penggunaan yang umum ditemukan:

1. Memohon Ampunan

Penggunaan utama kalimat Astaghfirullah adalah sebagai bentuk permohonan ampunan atas dosa dan kesalahan. Ketika seorang Muslim merasa telah berbuat salah, baik kecil maupun besar, mengucapkan istighfar menjadi langkah awal dalam bertaubat dan memperbaiki diri.

2. Ekspresi Penyesalan

Selain sebagai doa, Astaghfirullah juga sering diucapkan sebagai ekspresi spontan saat melihat atau mendengar hal yang tidak pantas, menyedihkan, atau menyimpang. Dalam hal ini, istighfar mencerminkan kepekaan hati terhadap maksiat atau hal negatif, baik yang dilakukan sendiri maupun orang lain.

3. Respons terhadap Berita Buruk

Ketika seseorang mendengar kabar duka, musibah, atau berita yang menyedihkan, kalimat Astaghfirullah menjadi bentuk perlindungan spiritual. Ungkapan ini menandakan permohonan kepada Allah agar dijauhkan dari keburukan dan diberi kekuatan dalam menghadapi ujian.

4. Dzikir Harian

Banyak umat Islam yang menjadikan Astaghfirullah sebagai bagian dari dzikir rutin. Membacanya secara berulang dalam hari-hari biasa, khususnya setelah sholat atau sebelum tidur, menjadi cara untuk terus mengingat Allah dan menyucikan hati dari kesalahan yang mungkin tidak disadari.

5. Ungkapan Kekaguman atau Keterkejutan

Dalam beberapa budaya, Astaghfirullah juga dipakai sebagai ekspresi keterkejutan atau bahkan kekaguman. Meski hal ini umum terjadi, penting untuk tetap menjaga adab agar penggunaan kalimat yang sakral ini tidak melenceng dari makna sejatinya.

Q & A Seputar Topik

Apa arti dari kalimat 'Astaghfirullah'?

Secara harfiah, Astaghfirullah artinya adalah “Aku memohon ampun kepada Allah”. Kalimat ini merupakan bentuk istighfar atau permohonan ampun kepada Allah atas dosa dan kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak.

Apa makna mendalam dari mengucapkan 'Astaghfirullah'?

Lebih dari sekadar ucapan, Astaghfirullah mengandung makna pengakuan akan kesalahan, penyesalan yang tulus, serta niat untuk tidak mengulanginya. Ucapan ini mencerminkan ketundukan, tawadhu’, dan kesadaran bahwa hanya Allah yang bisa mengampuni dosa.

Kapan waktu yang tepat untuk membaca istighfar atau 'Astaghfirullah'?

Istighfar bisa dibaca kapan saja, terutama setelah sholat, saat merasa melakukan kesalahan, di waktu sahur, atau ketika menghadapi kesulitan. Rasulullah SAW sendiri membaca istighfar lebih dari 70 kali sehari sebagai bentuk kedekatan kepada Allah.

Apa saja keutamaan membaca 'Astaghfirullah'?

Beberapa keutamaan istighfar antara lain: membuka pintu rezeki, menghapus dosa, menenangkan hati, mendatangkan rahmat Allah, serta menjadi sebab dikabulkannya doa. Istighfar juga menjadi sarana memperbaiki hubungan dengan Allah SWT.

Apakah semua Muslim dianjurkan untuk memperbanyak istighfar?

Ya, setiap Muslim sangat dianjurkan untuk memperbanyak membaca Astaghfirullah, tanpa memandang usia atau tingkat dosa. Rasulullah SAW—yang maksum dan dijamin surga—saja masih terus beristighfar, apalagi umatnya yang penuh kekurangan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |