Liputan6.com, Jakarta Rukuk adalah salah satu rukun shalat yang sangat penting. Dalam posisi ini, seorang Muslim dianjurkan untuk membaca doa atau tasbih sebagai bentuk ibadah dan pengagungan kepada Allah SWT.
Tidak ada satu bacaan doa rukuk yang baku, tetapi terdapat beberapa bacaan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Memahami lafal, arti, dan keutamaan doa rukuk dapat meningkatkan kekhusyukan dalam shalat.
Dalam buku "Panduan Shalat Lengkap" karya KH. Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, disebutkan bahwa doa rukuk minimal adalah “Subhana Rabbiyal ‘Azim,” dan dapat diulang tiga kali sebagai bentuk kesempurnaan salat.
Berikut Liputan6.com ulas lengkap tentang doa rukuk dan penjelasannya dirangkum dari berbagai sumber, Senin (7/7/2025)
Hujan deras yang disertai petir dan angin kencang mengguyur sejumlah wilayah di Kota Madinah saat jemaah haji Indonesia tiba. Walau begitu, para jemaah haji Indonesia tak menyurutkan niatnya untuk menjalani sholat arbain di Masjid Nabawi.
Lafal Doa Rukuk yang Umum
Rukuk merupakan bagian penting dalam salat. Gerakan ini menjadi simbol ketundukan seorang hamba di hadapan Allah SWT. Dalam posisi rukuk, umat Islam diperintahkan untuk mengagungkan Allah, sebagaimana disebutkan dalam hadis sahih.
Dalam kitab "Al-Adzkar" karya Imam An-Nawawi, disebutkan bahwa bacaan rukuk yang paling utama adalah:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ
Artinya: "Mahasuci Tuhanku Yang Mahaagung."
Doa ini bersumber dari hadis riwayat Imam Muslim dan Abu Dawud. Dalam hadis tersebut, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Fa amma ar-ruku', fa 'azzimu fihi ar-Rabb." (HR. Muslim) Artinya: "Adapun saat rukuk, maka agungkanlah Tuhan dalam rukuk kalian."
Lebih lanjut, dalam kitab "Fiqh as-Sunnah" oleh Sayyid Sabiq, dijelaskan bahwa bacaan “Subhana Rabbiyal ‘Azim” merupakan bacaan minimal yang wajib diucapkan saat rukuk. Namun, boleh juga menambahkan doa lain untuk memperkaya ibadah.
Salah satu tambahan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW sebagaimana disebutkan dalam Sahih Muslim:
سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ، رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ
Artinya: "Maha Suci, Maha Kudus, Tuhan para malaikat dan Jibril"
Bacaan ini menunjukkan pengagungan yang lebih mendalam dan cocok diamalkan bagi mereka yang ingin memperbanyak doa dalam salat.
Lafal Doa Rukuk Lainnya
Selain doa di atas, terdapat beberapa lafal doa rukuk lainnya yang juga bisa diamalkan, di antaranya:
- سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ (Subḥāna rabbī al-‘aẓīm)
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung.
- سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي
(Subḥānaka allāhumma rabbānā wa biḥamdika, allāhummaghfir lī) -
Maha Suci Engkau, ya Allah, Tuhan kami, dan dengan segala pujian kepada-Mu, ya Allah, ampunilah aku.
- سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ
(Subbūḥun quddūsun rabbu al-malā’ikati war-rūḥ) - Maha Suci, Maha Kudus, Tuhan para malaikat dan Jibril.
Lafal-lafal ini juga dianjurkan untuk dibaca berulang-ulang, minimal tiga kali.
Gerakan dan Aspek Tata Cara Rukuk dalam Sholat
Rukuk adalah salah satu rukun dalam sholat yang memiliki makna spiritual dan simbolik mendalam dalam ibadah seorang Muslim. Gerakan ini bukan sekadar tindakan fisik, tetapi mencerminkan ketundukan total kepada Allah SWT. Secara bahasa, rukuk berarti menunduk atau membungkuk, sedangkan secara istilah fikih, rukuk adalah gerakan membungkukkan badan hingga tangan menyentuh lutut, dilakukan setelah bacaan Al-Fatihah dan surat pendek dalam rakaat sholat.
Dalam kitab "Fiqh al-Islami wa Adillatuhu" karya Dr. Wahbah az-Zuhaili, dijelaskan bahwa rukuk dilakukan dengan membungkukkan badan hingga punggung sejajar dengan kepala dan lurus, sementara kedua tangan menggenggam lutut dengan jari-jari terbuka. Posisi ini menggambarkan keseimbangan antara penghambaan dan penghormatan. Dalam madzhab Syafi’i, syarat sahnya rukuk meliputi thuma'ninah (tenang dalam gerakan) dan membaca tasbih minimal satu kali, seperti dijelaskan dalam "Al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab" oleh Imam Nawawi.
Buku "Fikih Sunnah" karya Sayyid Sabiq menekankan bahwa dalam rukuk, seorang Muslim membaca "Subhana Rabbiyal ‘Azim" (Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung) sebanyak tiga kali sebagai bentuk pengagungan terhadap Allah. Bacaan ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Hudzaifah RA, bahwa Rasulullah SAW biasa membaca tasbih tersebut dalam rukuknya.
Keutamaan Membaca Doa Rukuk
Menurut artikel jurnal berjudul "Dimensi Tasawuf dalam Gerakan Shalat" oleh Nurul Hidayah (Jurnal Studi Ilmu-ilmu Keislaman, 2019), makna rukuk tidak hanya simbolik, tapi juga spiritual. Dalam rukuk, seseorang merendahkan dirinya secara fisik sebagai refleksi dari kerendahan hati dan ketundukan batin kepada Tuhan. Doa yang dibaca saat rukuk menjadi media untuk mengekspresikan kekaguman dan kepasrahan kepada Allah SWT.
Membaca doa rukuk memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
- Dikabulkan Doa: Allah SWT lebih cenderung mengabulkan doa yang dipanjatkan ketika rukuk dan sujud.
- Penghapus Dosa: Rukuk dan sujud dapat menghapus dosa-dosa.
- Meningkatkan Kekhusyukan: Membaca doa rukuk dengan khusyuk dapat meningkatkan kekhusyukan dalam shalat.
- Kesehatan Jasmani: Gerakan rukuk memiliki manfaat bagi kesehatan fisik, seperti melancarkan peredaran darah dan meningkatkan fungsi organ tubuh.
QnA Seputar Doa Rukuk
1. Apa doa rukuk yang diajarkan Rasulullah SAW?
Doa rukuk yang diajarkan Rasulullah ﷺ antara lain: سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِSubhana Rabbiyal ‘Azim Artinya: “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung.” Ini adalah bacaan rukuk minimal yang sah, dan dapat ditambah bacaan doa rukuk lainnya untuk memperpanjang dzikir.
2. Kenapa saat rukuk kita membaca “Subhana Rabbiyal ‘Azim”?
Karena saat rukuk kita sedang merendahkan diri di hadapan Allah dengan membungkuk, dan mengagungkan-Nya sebagai Yang Maha Agung. Dzikir ini sesuai dengan perintah Rasulullah ﷺ: “Perbanyaklah membaca tasbih saat rukuk.” (HR. Muslim)
3. Apa doa rukuk tambahan agar rukuk lebih khusyuk?
Selain bacaan wajib, Rasulullah ﷺ juga membaca: سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ، رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِSubbuhun Quddusun Rabbul Mala’ikati war Ruh Artinya: “Maha Suci, Maha Kudus, Tuhan para malaikat dan Jibril.” Bacaan ini menambah rasa tunduk dan pengagungan kepada Allah saat rukuk.
4. Apa manfaat memperlama rukuk dalam salat?
Membiasakan diri merendahkan hati dan mengagungkan Allah secara sungguh-sungguh. 🌿 Membantu salat menjadi lebih khusyuk karena tidak terburu-buru. 🌿 Sesuai sunnah Rasulullah ﷺ yang memanjangkan rukuk dan sujud sebanding dengan panjang bacaan surat dalam salatnya.
5. Bolehkah membaca doa pribadi saat rukuk?
Tidak dianjurkan membaca doa permohonan pribadi saat rukuk, karena rukuk adalah tempat untuk mengagungkan Allah, bukan tempat meminta. Nabi ﷺ bersabda: “Adapun rukuk, maka agungkanlah Rabb padanya…” (HR. Muslim). Waktu yang dianjurkan untuk berdoa secara pribadi adalah saat sujud dan setelah tasyahud sebelum salam.