Liputan6.com, Jakarta Shalawat adalah bentuk doa dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW yang penuh makna. Salah satu yang banyak diamalkan umat Islam adalah shalawat munjiyat, yang dipercaya membawa keselamatan dan pertolongan dari berbagai kesulitan.
Keistimewaan shalawat munjiyat terletak pada kandungan doanya yang memohon kepada Allah SWT melalui wasilah Rasulullah, agar diberi kemudahan, perlindungan, dan keberkahan dalam hidup.
Dengan rutin membaca shalawat munjiyat, seorang Muslim diharapkan dapat meraih ketenangan batin, memperkuat ikatan spiritual, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam setiap kondisi.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang shalawat munjiyat, Senin (7/7/2025).
Maut tak dapat diketahui kapan terjadi, bahkan saat berdoa pada Sang Pencipta. Hal ini dialami oleh seorang jamaah saat salat di Masjid Al Ittihad, Sidowungu, Menganti, Gresik. Pria bernama Irsyad Amiludin ditemukan meninggal dunia dalam kondisi suju...
Bacaan Shalawat Munjiyat
Shalawat Munjiyat dikenal sebagai salah satu shalawat yang banyak diamalkan oleh umat Islam, terutama dalam kondisi sulit atau ketika menghadapi berbagai cobaan hidup. Meskipun terdapat beberapa versi bacaan yang berbeda, inti dari doa ini tetap sama: memohon perlindungan, pertolongan, dan keberkahan dari Allah SWT melalui perantaraan Nabi Muhammad SAW.
Salah satu versi bacaan Shalawat Munjiyat yang umum dan populer adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَالْآفَاتِ، وَتَقْضِيْ لَنَا بِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ، وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ، وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ، وَتُبَلِّغُنَا بِهَا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِيْ الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ
Allahumma shalli 'ala Sayyidina Muhammadin wa 'ala ali Sayyidina Muhammadin sholatan tunjina biha min jami'il ahwali wal afat, wa taqdhi lana biha jami'al hajat, wa tuthahhiruna biha min jami'is sayyiat, wa tarfa'una biha 'indaka a'lad darajat, wa tuballighuna biha aqshal ghayat min jami'il khairati fil hayati wa ba'dal mamaat.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, shalawat yang menyelamatkan kami dari segala macam ketakutan dan bencana, yang mengabulkan segala hajat kami, yang mensucikan kami dari segala keburukan, yang mengangkat derajat kami kepada derajat yang paling tinggi di sisi-Mu, dan yang menyampaikan kami kepada tujuan yang paling sempurna dari segala kebaikan di dunia dan di akhirat."
Shalawat Munjiyat sering diamalkan sebagai bentuk ikhtiar spiritual saat menghadapi musibah, penyakit, kesulitan hidup, atau ketika memohon terkabulnya doa. Kandungan maknanya yang mendalam menjadikannya salah satu shalawat yang banyak dibaca dengan harapan meraih keselamatan, ketenangan, dan keberkahan dari Allah SWT.
Waktu yang Tepat Mengamalkan Shalawat Munjiyat
Tidak ada ketentuan khusus mengenai waktu pembacaan Shalawat Munjiyat dalam syariat Islam. Namun, beberapa ulama dan tokoh seperti Habib Novel Alaydrus menganjurkan agar shalawat ini dibaca setiap selesai sholat fardhu, sebagai bagian dari wirid dan doa harian yang penuh keberkahan.
Selain setelah sholat wajib, Shalawat Munjiyat juga dianjurkan dibaca pada waktu-waktu yang dianggap mustajab atau sangat baik untuk berdoa, seperti:
1. Saat menghadapi kesulitan atau musibah, baik secara lahir maupun batin.
2. Sebelum memanjatkan doa, sebagai pembuka untuk memohon pertolongan dan kemudahan dari Allah SWT.
3. Setelah melaksanakan sholat hajat, guna menguatkan harapan agar doa yang dipanjatkan lebih mudah dikabulkan.
4. Pada waktu-waktu yang penuh keberkahan, seperti malam Jumat, sepertiga malam terakhir, atau malam Lailatul Qadar di bulan Ramadan.
Shalawat ini juga sering dibaca sebelum doa tahlil atau setelah sholat hajat sebagai bentuk pengharapan agar doa-doa yang dipanjatkan lebih mudah dikabulkan.
Mengutip kajian yang dipublikasikan di PROCEEDING The 3rd ICDIS 2021 situs Jurnal UIN Antasari, macam-macam shalawat nabi dianjurkan untuk sering dibaca dan diucapkan setiap hari. Hal ini terdapat dalam berbagai hadis dan firman Allah SWT, seperti yang tercantum dalam surat An-nisa ayat 86 :
Artinya: "Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, Maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa) Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu."
Keutamaan Shalawat Munjiyat
Mengutip buku berjudul Cinta Sejati: Makna Cinta Dalam Islam (2024) oleh Bangun Triharyanto, mencintai Rasulullah SAW bukan hanya soal perasaan, tetapi juga tindakan nyata yang mencerminkan pengabdian dan penghormatan kepada beliau.
Salah satu bentuk cinta yang paling mendalam adalah dengan bershalawat. Allah sendiri memerintahkan kaum Muslim untuk bershalawat kepada Nabi dalam Al-Qur'an surat Al-Ahzab ayat 56.
Selain sebagai bentuk cinta kepada Rasulullah SAW, shalawat ini juga dipercaya menjadi wasilah (perantara) untuk mendapatkan berbagai kemudahan dan pertolongan dari Allah SWT. Berikut beberapa keutamaan yang sering dikaitkan dengan amalan Shalawat Munjiyat:
1. Perlindungan dari Bencana dan Musibah
Shalawat Munjiyat diyakini dapat menjadi pelindung dari segala bentuk bahaya, kesulitan, dan malapetaka, baik yang bersifat lahir maupun batin.
2. Pengabulan Hajat
Salah satu manfaat utama dari shalawat ini adalah mempermudah terkabulnya doa atau permintaan, terutama jika dibaca sebelum berdoa.
3. Ketenangan Hati dan Jiwa
Melafalkan shalawat ini secara rutin dapat memberikan ketenangan batin, membantu mengurangi rasa gelisah, serta memperkuat ketawakalan kepada Allah SWT.
Mengutip kajian yang dipublikasikan di Mutiara : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Volume. 2 No. 4 Agustus 2024 dijelaskan ketenangan merupakan perasaan damai yang dimiliki oleh manusia yang disebabkan karena adanya kemampuan mereka dalam mengendalikan emosi secara profesional.
Begitu juga sebaliknya perasaan yang tidak tenang seringkali mengganggu pikiran seseorang dan menimbulkan stres. Salah satu cara untuk mencapai ketenangan jiwa adalah selalu mengingat Allah SWT.
4. Meningkatkan Derajat di Sisi Allah
Dengan memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, seseorang diyakini akan diangkat derajatnya dan diberi kemuliaan di dunia maupun akhirat.
5. Kesuksesan Dunia dan Akhirat
Shalawat Munjiyat juga memuat doa-doa untuk kebaikan hidup di dunia dan keselamatan di akhirat, menjadikannya amalan yang menyeluruh dan penuh berkah.
Q & A Seputar Topik Shalawat Munjiyat
Apa itu Shalawat Munjiyat dan apa maknanya?
Shalawat Munjiyat adalah salah satu bentuk shalawat kepada Nabi Muhammad SAW yang mengandung doa agar diberikan keselamatan, dijauhkan dari bencana, dikabulkan hajat, dan diberi kebaikan di dunia maupun akhirat. Kata “munjiyat” sendiri berasal dari kata “naja” yang berarti menyelamatkan.
Apa bacaan Shalawat Munjiyat dalam bahasa Arab dan latinnya?
Arab: اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُنْجِينَا بِهَا مِنْ جَمِيعِ الْأَهْوَالِ وَالْآفَاتِ... (dst.)
Latin: Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Muhammadin sholatan tunjina biha min jami’il ahwali wal afat… (Bacaan lengkap tersedia di banyak kitab doa dan artikel keislaman.)
Apa saja keutamaan dari mengamalkan Shalawat Munjiyat?
Keutamaannya antara lain:
- Melindungi dari bahaya dan musibahMemudahkan terkabulnya hajat
- Menenangkan hati dan jiwa
- Mengangkat derajat di sisi Allah
- Mendatangkan keberkahan di dunia dan akhirat
Kapan waktu yang tepat untuk membaca Shalawat Munjiyat?
Tidak ada waktu khusus, tetapi dianjurkan dibaca:
- Setelah sholat fardhu
- Saat menghadapi masalah
- Setelah sholat hajat
- Sebelum berdoa
- Di waktu-waktu mustajab seperti sepertiga malam atau malam Jumat
Apakah membaca Shalawat Munjiyat bisa membantu dalam urusan dunia dan akhirat?
Ya, insya Allah. Kandungan doa dalam Shalawat Munjiyat mencakup permohonan perlindungan, kemudahan rezeki, ketenangan jiwa, serta keselamatan akhirat. Namun, hasilnya tetap bergantung pada kehendak Allah SWT dan harus disertai dengan ikhtiar serta amal saleh lainnya.