Mengenal Tanda Waqaf, Ketahui Jenis dan Contohnya dalam Al-Qur'an

5 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Dalam membaca Al-Qur'an, memahami tanda waqaf sangat penting agar bacaan sesuai dengan makna ayat. Tanda-tanda ini membantu menentukan di mana sebaiknya berhenti atau melanjutkan bacaan.

Setiap tanda waqaf memiliki fungsi, seperti tanda "م" yang berarti dianjurkan berhenti, atau "لا" yang berarti sebaiknya tidak berhenti. Dengan mengikuti aturan ini, kita bisa menjaga makna ayat tetap utuh.

Oleh karena itu, mempelajari tanda waqaf yang merupakan bagian dari ilmu tajwid bukan hanya untuk meningkatkan tentang tajwid, tapi juga membantu agar lebih memahami pesan Al-Qur’an secara mendalam.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang tanda waqaf dalam ilmu tajwid, Senin (7/7/2025).

Seorang pria bagikan momen ketika dirinya menemukan Al-Quran di dasar laut. Dari video yang ia bagikan, terlihat jelas kondisi Al-Quran tersebut masih bisa dibaca dengan jelas.

Memahami Tanda Waqaf dalam Membaca Al-Qur’an

Dalam membaca Al-Qur’an, tidak hanya tajwid dan pelafalan yang harus diperhatikan, tetapi juga pemahaman terhadap tanda waqaf. Tanda waqaf merupakan simbol-simbol khusus dalam mushaf Al-Qur’an yang menunjukkan titik-titik di mana pembaca disarankan untuk berhenti, boleh berhenti, atau tidak boleh berhenti saat membaca. Hal ini sangat penting agar pesan dalam ayat tidak terputus atau berubah makna.

Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal Iman dan Spiritualitas, Vol 2, No 4, 2022 dijelaskan waqaf merupakan bagian dari tanda, dimana dari setiap tanda tentu memiliki arti masing-masing. Secara bahasa, waqaf artinya berhenti atau menahan.

Adapun dalam ilmu tajwid waqaf adalah suatu tanda yang berarti menghentikan bacaan al-Qur’an karena sebab-sebab tertentu. Agar mengetahui makna tanda atau representasi makna dari suatu tanda maka lahirlah ilmu yang mengkaji tanda yang disebut dengan Semiotika.

Tujuan utama dari penggunaan tanda waqaf tersebut adalah untuk menjaga kesinambungan makna ayat dan meningkatkan keindahan serta kefasihan dalam membaca.

Dengan mengikuti aturan ini, pembaca akan lebih mudah memahami isi kandungan Al-Qur’an dan menghindari kesalahan penafsiran. Maka dari itu, memahami tanda-tanda waqaf merupakan bagian penting dari ilmu tajwid yang perlu dipelajari setiap Muslim.

Jumlah tanda waqaf yang digunakan dalam mushaf bervariasi, bergantung pada klasifikasi masing-masing ulama atau penerbit mushaf. Secara umum, terdapat antara 6 hingga 14 jenis tanda waqaf yang digunakan dalam penulisan Al-Qur’an. Perbedaan ini timbul karena adanya pengelompokan simbol dan tingkat perinciannya dalam berbagai sumber keilmuan tajwid.

Jenis-Jenis Tanda Waqaf dalam Al-Quran Secara Umum

Berikut adalah beberapa jenis tanda waqaf yang paling sering dijumpai dalam mushaf Al-Qur’an beserta penjelasannya:

1. Waqaf Lazim (م)

Wajib berhenti. Digunakan ketika kalimat telah sempurna dari sisi struktur dan makna. Melanjutkan bacaan bisa menyebabkan perubahan arti.

2. Waqaf Muthlaq (ط)

Disunnahkan berhenti. Kalimat telah sempurna, namun tidak wajib berhenti.

3. Waqaf Jaiz (ج)

Boleh berhenti dan boleh juga melanjutkan, tanpa mengubah makna ayat.

4. Waqaf Murakhkhas (ص)

Boleh berhenti karena kalimat cukup panjang, tetapi melanjutkan bacaan juga diperbolehkan.

5. Waqaf Mujawwaz (ز)

Hampir sama dengan Waqaf Jaiz, tetapi dalam situasi tertentu lebih dianjurkan untuk tidak berhenti.

6. Washl (لا)

Tidak boleh berhenti karena akan mengubah atau mengaburkan makna kalimat.

7. Saktah (س)

Menandakan adanya jeda sejenak (tanpa bernafas) sebelum melanjutkan bacaan.

8. Waqfah (وقفة)

Serupa dengan Saktah, namun jedanya sedikit lebih lama dan masih tanpa mengambil nafas.

9. Kaaf (ك)

Tanda ini berarti cukup, menunjukkan bahwa makna telah selesai meskipun bisa dilanjutkan.

10. Qaf (ق)

Memberi isyarat bahwa pembaca memiliki dua pilihan, yakni berhenti atau melanjutkan, tergantung pada konteks kalimat.

Contoh Tanda Waqaf

1. Waqaf Lazim (م)

Makna: Harus berhenti karena kalimat sudah sempurna. Jika diteruskan, bisa mengubah makna.

Contoh Ayat:

QS. Al-Baqarah: 2

ذَٰلِكَ ٱلۡكِتَٰبُ لَا رَيۡبَ ۛۖ م فِيهِ هُدٗى لِّلۡمُتَّقِينَ

“Itulah Kitab (Al-Qur’an) yang tidak ada keraguan padanya; (waqaf lazim) petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa.”

2. Waqaf Jaiz (ج)

Makna: Boleh berhenti, boleh juga melanjutkan tanpa mengubah makna.

Contoh Ayat:

QS. Al-Fatihah: 6

ٱهۡدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلۡمُسۡتَقِيمَ ج

“Tunjukilah kami jalan yang lurus.”

3. Waqaf Muthlaq (ط)

Makna: Dianjurkan berhenti karena makna sudah sempurna.

Contoh Ayat:

QS. Al-Baqarah: 5

أُوْلَـٰٓئِكَ عَلَىٰ هُدٗى مِّن رَّبِّهِمۡۖ ط وَأُوْلَـٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ

“Mereka itulah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya.”

4. Waqaf Murakhkhas (ص)

Makna: Boleh berhenti, terutama karena kalimat cukup panjang.

Contoh Ayat:

QS. Al-Baqarah: 2

ذَٰلِكَ ٱلۡكِتَٰبُ لَا رَيۡبَ ص فِيهِ هُدٗى لِّلۡمُتَّقِينَ (Jika ada tanda ص, maka berhenti di “لَا رَيۡبَ” diperbolehkan karena kalimat panjang.)

5. Washl (لا)

Makna: Tidak boleh berhenti, karena akan memutus makna penting.

Contoh Ayat:

QS. Al-Baqarah: 2

لَا رَيۡبَ لا فِيهِ هُدٗى لِّلۡمُتَّقِينَ (Tidak boleh berhenti di “لَا رَيۡبَ”, karena makna ayat belum sempurna.)

Pengertian Ilmu Tajwid

Mengutip dari buku berjudul The Guidelines of Tahsin Tilawah and Tahfidz Al-Qur’an oleh Siswandi sebagaimana dilansir dari kajian di Cendikia Jurnal Pendidikan dan Pengajaran 2024, Vol. 2, No.7 dijelaskan ruang lingkup kajian tajwid meliputi cara melafalkan huruf Hijaiyah dengan benar dan tepat, cara membaca huruf panjang, pendek, tebal, tipis, jelas, dan nyaring. 

Mengutip buku berjudul Buku Pintar Al-Qur`an oleh Abu Nizhan, faedah ilmu tajwid adalah menjaga lisan dari kesalahan dalam mengucapkan atau membaca Al-Qur'an. Adapun hukum mempelajarinya adalah fardhu kiyafah, namun membaca Al-Qur'an sesuai dengan ilmu tajwid adalah wajib ain (kewajiban individu).

Q & A Seputar Topik

Apa yang dimaksud dengan tanda waqaf dalam Al-Qur'an?

Tanda waqaf adalah simbol khusus dalam mushaf Al-Qur'an yang menunjukkan tempat-tempat di mana pembaca disarankan untuk berhenti (waqaf) atau melanjutkan bacaan. Tanda ini membantu menjaga keutuhan makna ayat dan mempermudah pembacaan sesuai kaidah tajwid.

Berapa jumlah tanda waqaf yang umum dikenal?

Secara umum, ada sekitar 10 tanda waqaf yang sering dijumpai dalam mushaf Al-Qur'an. Namun, jika dilihat dari klasifikasi berdasarkan makna, jumlahnya bisa mencapai 13 jenis atau lebih, tergantung referensi ilmu tajwid yang digunakan.

Apa perbedaan antara waqaf lazim dan waqaf jaiz?

Waqaf Lazim (م) berarti wajib berhenti karena jika diteruskan bisa merusak makna ayat. Sedangkan Waqaf Jaiz (ج) artinya boleh berhenti atau boleh juga melanjutkan, karena tidak mengganggu makna jika dilanjutkan.

Apa contoh tanda waqaf dalam ayat Al-Qur’an?

Contoh: Dalam Surah Al-Baqarah ayat 2, terdapat tanda م (waqaf lazim) di akhir ayat "هدى للمتقين۝" yang menunjukkan pembaca harus berhenti karena kalimatnya sudah sempurna.

Mengapa penting memahami tanda waqaf saat membaca Al-Qur'an?

Memahami tanda waqaf penting untuk menjaga makna asli ayat agar tidak berubah atau disalahartikan. Selain itu, ini juga membantu memperindah bacaan dan memudahkan pembaca mengatur napas dengan baik saat membaca Al-Qur’an.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |