Liputan6.com, Jakarta Dzikir petang menjadi amalan penting untuk menutup hari secara spiritual di waktu menjelang malam. Kitab Dzikir Pagi dan Petang oleh Syaikh Sa‘id bin Ali al‑Qohthoni menjelaskan sebuah hadist bahwa Rasulullah aku duduk bersama beberapa orang berdzikir dari salat Ashar sampai matahari tenggelam.
Berdasarkan buku Fiqih Dzikir Pagi Petang oleh Dr. Firanda Andirja (2022), dzikir petang menyertakan bacaan seperti Ayat Kursi dan doa perlindungan yang dibaca setelah Ashar dan sebelum Maghrib. Rangkaian ini berfungsi untuk memperkuat kesadaran spiritual sekaligus memohon penjagaan dari gangguan malam.
Khasiat dzikir petang telah diapresiasi oleh banyak komunitas muslim sebagai senjata spiritual. Artikel ini akan mengungkap manfaat nyata dan dalil syar’i di balik amalan tersebut.
Berikut selengkapnya tentang doa dzikir petang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (30/6/2025).
Aku bersaksi, tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah.
Penjelasan Tentang Dzikir Petang
Dzikir petang merujuk pada rangkaian bacaan dan doa di akhir hari sebagai pengingat spiritual. Dilansir dari Fiqih Dzikir Pagi Petang oleh Dr. Firanda Andirja, 2022, amalan ini dianjurkan dibaca antara Ashar dan Maghrib sebagai bentuk kesyukuran dan permohonan penjagaan.
Kitab Dzikir Pagi dan Petang oleh Syaikh Sa‘id bin Ali al‑Qohthoni (1439 H) menambahkan bahwa dzikir petang mengikuti sunah Nabi SAW dan telah direkomendasikan oleh para ulama (al‑Qohthoni, muqaddimah). Rangkaian ini diisi bacaan seperti Ayat Kursi, surat-surat pendek, dan doa perlindungan agar hati kembali tenang dan jiwa terlapang.
Dzikir petang bersifat sunnah mu’akkadah dan ditujukan agar umat tetap sadar spiritual. Praktik ini menutup hari dengan penguatan iman dan meminimalkan kecemasan menjelang malam.
Dalil Perintah Dzikir Petang
Dzikir petang tak lain diperintahkan oleh Allah SWT. Dalil utama dzikir petang berasal dari QS Al-Ahzab [33]:41-42:
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًا ۙ ٤١
وَّسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا ٤٢
Transliterasi: Yaa ayyuhal ladziina aamanuudzkurul laaha dzikran katsiiraa. Wa sabbiḥûhu bukrataw wa ashiilaa.
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, berdzikirlah kepada Allah dengan dzikir yang banyak, dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.”
Kitab al-Qohthoni juga mengutip hadits shahih yang memperkuat sunnah dzikir usai salat. Imam Nawawi menegaskan bahwa sunnah dzikir pasca-shalat termasuk kategori dzikir pagi dan petang (muqaddimah).
Dalil ini menjadi pijakan syar’i untuk rutin menutup hari dengan bacaan dzikir petang. Kekuatan dalil memperkuat amalan agar tidak diabaikan.
Keutamaan Dzikir Petang
Dzikir petang memberikan banyak manfaat spiritual dan emosional yang nyata. Dr. Firanda menulis bahwa dzikir ini “memberi perlindungan dari gangguan fisik dan spiritual” dan “menenangkan jiwa setelah aktivitas harian” .
Kitab al-Qohthoni oleh oleh Syaikh Sa'id bin Wahf al-Qahtani menyatakan: “Barangsiapa membacanya ketika petang, ia akan dilindungi hingga pagi” . Keutamaan ini secara praktis memberikan rasa aman dan meningkatkan kualitas spiritual harian.
Rutin membaca dzikir petang juga menciptakan konsistensi dalam ibadah. Kesadaran spiritual tetap terjaga dan jiwa lebih stabil dalam menghadapi tantangan.
Bacaan Doa Dzikir Petang dan Artinya
Dzikir petang terdiri dari bacaan-bacaan tertentu yang ritmis dan memiliki keutamaan. Menurut Dr. Firanda, bacaan yang umum meliputi:
- Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255), dibaca sekali
- Surat Al-Ikhlâs, Al-Falaq, dan An-Nâs, masing-masing dibaca tiga kali
- Doa perlindungan seperti “أعوذ بكلمات الله التّامّات…” (Firanda, hlm. 62–65)
Kitab al‑Qohthoni menambahkan penutup: “أعوذ بكلمات الله التّامّات من شرّ ما خلق” untuk menjaga keselamatan hingga pagi (al‑Qohthoni, hlm. 15). Struktur doa ini dirancang agar mudah dihafal dan rutin dibaca oleh umat.
Pembacaan dzikir petang berfungsi sebagai momen refleksi spiritual. Doa lengkap membantu memfokuskan pikiran pada perlindungan dan rasa syukur.
Bacaan Doa Dzikir Petang Dalil Hadist
Selain itu, salah satu bacaan dzikir petang yang sering dilafalkan adalah seperti dinukilkan dalam (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 2723]:
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى المُلْكُ للهِ، وَالحَمْدُ للهِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
"Amsaynaa wa amsal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai-in qodir."
Artinya: "Kami telah memasuki waktu petang dan kerajaan tetap milik Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Dzikir ini mengandung pengakuan bahwa segala kekuasaan dan kepemilikan hanyalah milik Allah SWT. Dengan mengucapkannya, seorang muslim diingatkan untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan.
Doa Dzikir Petang Memohon Ampunan
Selain itu, terdapat pula doa yang sangat dianjurkan untuk dibaca sebagai dzikir petang, yaitu:
"Allahumma anta rabbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa 'abduka wa anaa 'ala 'ahdika wa wa'dika mas-tatha'tu. A'udzu bika min syarri maa shona'tu. Abu-u laka bi ni'matika 'alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta."
Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku tetap berada di atas janji dan perjanjian-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah aku perbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Maka ampunilah aku, karena sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau."
Doa ini merupakan bentuk pengakuan seorang hamba atas kelemahan dirinya dan permohonan ampunan atas segala dosa yang telah diperbuat. Dengan membaca doa ini, seorang muslim berharap mendapatkan ampunan dan rahmat dari Allah SWT.
Dzikir Petang Memohon Perlindungan
Berikutnya, ada pula dzikir yang berisi permohonan perlindungan kepada Allah SWT dari segala keburukan:
"Allahumma 'aalimal ghoybi wasy-syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Rabba kulli syai-in wa maliikah. Asyhadu alla ilaha illa anta. A'udzu bika min syarri nafsii wa min syarrisy-syaythooni wa syirkihi, wa an aqtarifa 'alaa nafsii suu-an aw ajurrohu ilaa muslim."
Artinya: "Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Pencipta langit dan bumi, Tuhan segala sesuatu dan Raja. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, dari kejahatan setan dan kesyirikannya, dan dari perbuatan buruk yang aku lakukan kepada diriku sendiri atau kepada seorang muslim."
Dzikir ini mengandung permohonan agar Allah SWT melindungi diri kita dari segala keburukan yang mungkin datang dari diri sendiri, dari godaan setan, maupun dari perbuatan buruk yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Keutamaan Dzikir Petang
Dzikir petang memberikan banyak manfaat spiritual dan emosional yang nyata. Dr. Firanda menulis bahwa dzikir ini “memberi perlindungan dari gangguan fisik dan spiritual” dan “menenangkan jiwa setelah aktivitas harian” .
Kitab al-Qohthoni oleh oleh Syaikh Sa'id bin Wahf al-Qahtani menyatakan: “Barangsiapa membacanya ketika petang, ia akan dilindungi hingga pagi” . Keutamaan ini secara praktis memberikan rasa aman dan meningkatkan kualitas spiritual harian.
Rutin membaca dzikir petang juga menciptakan konsistensi dalam ibadah. Kesadaran spiritual tetap terjaga dan jiwa lebih stabil dalam menghadapi tantangan.
Manfaat Dzikir Petang
Manfaat spiritual dan emosional dari dzikir petang terbukti signifikan:
- Perlindungan: merujuk pada ayat dan bacaan doa untuk jaga malam (Firanda, hlm. 62)
- Ketenangan: pembacaan rutin membantu mengurangi kecemasan dan stres (Firanda, hlm. 67)
- Konsistensi ibadah: memperkuat kebiasaan positif setiap hari (Firanda, hlm. 70)
- Kedekatan spiritual: meningkatkan rasa syukur dan keimanan
Rangkaian dzikir petang secara nyata meringankan tekanan pikiran dan membuat hati lebih siap menghadapi malam. Pendekatan singkat dan terstruktur dari buku membuatnya mudah diterapkan dalam rutinitas harian.
QnA Seputar Dzikir Petang
1. Apa beda dzikir petang dengan pagi?
Dzikir petang bertujuan penutup hari dengan perlindungan, sedangkan pagi sebagai pembuka semangat.
2. Bolehkah ganti Dzikir Petang dengan doa bebas?
Sahibnya boleh, namun sunnah lebih utama membaca bacaan kitab.
3. Berapa kali baca Ayat Kursi?
Dianjurkan sekali, sesuai pedoman kitab.
4. Apakah Dzikir Petang wajib?
Termasuk sunnah mu’akkadah, bukan fardhu.
5. Bagaimana jika Dzikir Petang terlewat sore?
Boleh diganti sebelum tidur agar tetap mendapatkan manfaat lainnya.