Dzikir Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad, Berikut Manfaat Bershalawat dan Keutamaanya

5 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Shalawat Allahumma ṣalli ‘alā Sayyidinā Muḥammad menjadi praktik utama umat Islam untuk menghormati Nabi Muhammad SAW. Diterangkan dalam jurnal Salawat Kepada Nabi Dalam Perspektif Hadis oleh Qurrata A’yuni, Salawat Allah kepada Nabi berarti pujian dan pemuliaan ilahiyah dari Allah SWT kepada Nabi SAW di hadapan malaikat tertinggiPenggunaan Allahumma ṣalli ‘alā Sayyidinā Muḥammad memiliki makna spiritual mendalam, berupa doa agar Allah memuliakan Nabi dan umatnya.

Studi dari jurnal Psychoaksara (2022) menegaskan manfaatnya berupa ketenangan jiwa dan peningkatan rasa percaya diri bagi orang yang bersolawat.

Shalawat ini menawarkan jalan sederhana untuk memperkuat hubungan dengan Rasul dan Allah Swt. Artikel ini akan mengupas dalil, makna istilah, serta keutamaan dan menjawab pertanyaan umum seputar shalawat Nabi.

Berikut Liputan6.com ulas selengkapnya penjelasan allahumma sholli ala sayyidina muhammad, Senin (30/6/2025). 

Ratusan santri dan pengasuh pondok pesantren, serta masyarakat kabupaten Pinrang, menggelar dzikir dan doa bersama.

Dalil Tentang Shalawat  

Shalawat merupakan perintah Allah SWT yang terdapat dalam Al-Qur'an. Salah satu ayat yang menjadi dasar anjuran bershalawat adalah surat Al-Ahzab ayat 56. Ayat ini secara jelas memerintahkan kepada orang-orang beriman untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

Innallāha wa malā`ikatahụ yuṣallụna 'alan-nabiyy, yā ayyuhallażīna āmanụ ṣallụ 'alaihi wa sallimụ taslīmā.

Artinya: Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." 

Selain Al-Qur'an, terdapat banyak hadis sahih yang menjelaskan tentang keutamaan shalawat. Dilansir dari jurnal Substantia: Qurrata A'yuni – Salawat Menurut Tuntunan Rasul saw. (Volume 18 No. 2, 2016), disebutkan bahwa terdapat 42 hadis sahih tentang shalawat, termasuk yang diriwayatkan oleh Kaʿb bin Ujrah melalui Imam Bukhārī dan Muslim.

Semua hadis tersebut memuat lafaz permohonan shalawat dan keberkahan, seperti: “Allahumma ṣalli ‘alā Muḥammadin wa ‘alā āli Muḥammadin...”. Imam Ibnu Ḥajar al-Asqalānī menegaskan bahwa shalawat yang paling utama adalah yang diajarkan langsung oleh Rasul SAW, yakni bilangan shalawat dan keberkahan tanpa tambahan lafaz sayyidinā karena tidak terdapat dalam sanad sahih.

Penjelasan Arti dan Istilah Shalawat

Shalawat dalam kalimat ini berarti permohonan agar Allah menyanjung Nabi di sisi-Nya. Jurnal Substantia menjelaskan “ṣalāh” sebagai pujian ilahiyah dari Allah melalui malaikat kepada Rasul . 

Istilah “Sayyidinā” berarti Pemimpin kami, sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan kedudukan nabi yang agung. Frasa “wa ‘alā āli Muḥammadin” memperluas doa kepada keluarga Nabi saw dan menjadi bagian sahih redaksi shalawat . 

Secara bahasa, lafaz tersebut mengandung tiga dimensi: pujian ilahi, doa manusia, dan penghormatan sosial yang mencakup keluarga dan umat Nabi secara simbolik dan literal. 

Secara bahasa, Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad memiliki arti “Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad”. Shalawat dari Allah kepada Nabi berarti pujian dan pemuliaan ilahiyah dari Allah SWT kepada Nabi SAW di hadapan malaikat tertinggi.

Menurut Substantia, shalawat dari manusia merupakan doa permohonan agar Allah meninggikan derajat Nabi, memperkuat syariatnya dan meningkatkan kemuliaannya di dunia hingga akhirat. Tambahan lafaz seperti “wa ‘alā āli Muḥammad” dimaksudkan untuk mencakup keluarga Nabi dan semua keturunannya.

Bentuk ini termasuk dalam redaksi sahih dan sangat dianjurkan. Dengan demikian, membaca shalawat Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad adalah bentuk permohonan kepada Allah SWT agar senantiasa melimpahkan rahmat, keberkahan, dan kemuliaan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan seluruh keturunannya.

Imam Ibnu Ḥajar al‑Asqalānī dalam kajiannya menegaskan bahwa bentuk terbaik adalah lafaz yang diajarkan Nabi, tanpa tambahan yang tidak ma’ṣūrah. Bentuk “Allahumma ṣalli ‘alā Muḥammadin wa ‘alā āli Muḥammadin…” termasuk yang sahih dan dianjurkan .

Keutamaan Sholawat Nabi

Membaca shalawat memiliki banyak keutamaan dalam Islam. Hasil studi jurnal Psychoaksara (Universitas Nublitar, ~2022) mengungkapkan manfaat psikologis dan spiritual dari kebiasaan bershalawat, yaitu meningkatkan ketenangan jiwa dan mengurangi stres di kalangan umat Muslim.

Menurut jurnal Hidayah: Cendekia Pendidikan Islam dan Hukum Syariah (2024), praktik shalawat secara rutin terbukti meningkatkan rasa percaya diri siswa SDN 16 Bansa secara signifikan. Selain itu, terdapat hadis yang menjelaskan keutamaan shalawat:

“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali, serta menghapus sepuluh kejelekannya.” (HR. Aḥmad, Musnad). Hadis ini menunjukkan bahwa Allah SWT akan memberikan balasan yang berlipat ganda kepada orang yang bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Manfaat Membaca Shalawat dalam Kehidupan Sehari-hari

Selain keutamaan spiritual, membaca shalawat Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad juga memiliki berbagai manfaat praktis dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:

  1. Menenangkan Hati: Membaca shalawat dapat memberikan ketenangan dan kedamaian hati.
  2. Meningkatkan Fokus: Rutinitas membaca shalawat dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan fokus dalam beraktivitas.
  3. Mengurangi Stres: Shalawat dapat menjadi metode relaksasi yang efektif untuk mengurangi stres dan kecemasan.
  4. Meningkatkan Produktivitas: Dengan hati yang tenang dan pikiran yang fokus, produktivitas dalam bekerja atau belajar dapat meningkat.
  5. Memperkuat Hubungan Sosial: Membaca shalawat bersama-sama dapat memperkuat ikatan sosial dalam komunitas.

Psikolog Muslim, Dr. Ahmad Al-Fandi, dalam bukunya Terapi Shalawat menjelaskan bahwa membaca shalawat secara rutin dapat membantu seseorang mengelola emosi dengan lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan psikologis secara keseluruhan.

 QnA Seputar Sholawat Nabi

Berikut adalah beberapa pertanyaan dan jawaban seputar shalawat Nabi yang sering diajukan:

1. Apa makna istilah “ṣalāh” dalam lafaz sholawat? 

Kata ṣalāh berarti doa, pengharapan rahmat dan kemuliaan dari Allah kepada Nabi SAW.

2. Mengapa menambahkan lafaz “wa ‘alā āli Muḥammad”? 

Untuk mencakup keluarga dan keturunan Nabi, ini termasuk bentuk redaksi sahih.

3. Apa dasar keutamaan bershalawat? 

Hadis: “Barangsiapa bershalawat kepadaku sekali…” menjelaskan pahala dan penghapusan dosa.

4. Bagaimana pengaruh shalawat terhadap psikologi? 

Jurnal Psychoaksara membuktikan bahwa shalawat meningkatkan ketenangan jiwa.

5. Apakah bentuk ucapan yang dianjurkan mengikuti hadis sahih? 

Ya, sesuai tuntunan Nabi, redaksi terbaik adalah “Allahumma ṣalli ‘alā Muḥammadin wa ‘alā āli Muḥammadin…” tanpa tambahan yang tidak ma’sur.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |