Doa Masuk Kamar Mandi dan Adabnya dalam Islam, Pelindung Diri dari Godaan Setan

Liputan6.com, Jakarta Dalam ajaran Islam, setiap aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh seorang muslim diiringi dengan nilai-nilai spiritual, termasuk dalam perkara yang tampak sepele seperti masuk kamar mandi. Islam tidak hanya mengatur ibadah ritual seperti salat atau puasa, tetapi juga perkara harian yang terlihat sederhana agar seorang muslim senantiasa berada dalam lindungan Allah dan menjauh dari gangguan setan.

Masuk kamar mandi adalah bagian dari rutinitas hidup yang tak terhindarkan. Namun, tempat ini memiliki kekhususan dalam pandangan agama. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa kamar mandi atau tempat buang hajat merupakan lokasi yang disukai oleh setan karena sifatnya yang kotor dan tempat terbukanya aurat. Oleh karena itu, beliau mencontohkan agar umat Islam mengawalinya dengan doa masuk kamar mandi.

Meskipun tampak sebagai rutinitas biasa, masuk dan keluar dari kamar mandi mengandung banyak pelajaran spiritual dan akhlak yang penting. Tidak hanya untuk keselamatan fisik dari najis dan penyakit, tetapi juga untuk perlindungan ruhani agar tidak diganggu oleh makhluk halus yang tidak terlihat oleh kasat mata. Berikut ulasan Liputan6.com, Senin (30/6/2025).

Pria penderita obesitas dengan bobot 200 kilogram terjatuh di kamar mandi rumahnya. Proses evakuasi berlangsung dramatis dan korban terpaksa dibawa ke rumah sakit dengan mobil bak terbuka.

Berikut adalah doa yang dianjurkan untuk dibaca sebelum memasuki kamar mandi, sebagaimana diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

اللّٰهُمَّ اِنّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَآئِثِ

Allahumma innii a'uudzubika minal khubutsi wal khabaaitsi.

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari godaan setan laki-laki dan setan perempuan.

Doa ini bersumber dari hadits riwayat Abu Daud (no. 6) dan dinyatakan sahih oleh Al-Albani. Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya tempat buang hajat itu didiami setan. Maka apabila salah seorang di antara kalian masuk ke tempat itu, hendaklah ia membaca: A'uuzu billahi minal khubutsi wal khabaaitsi." (HR. Abu Daud, Shahih)

Para ulama menegaskan bahwa tempat-tempat najis seperti kamar mandi merupakan tempat yang disukai oleh jin dan setan. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyyah, Al-Khattabi menjelaskan bahwa tempat tersebut sepi dan kotor, dua karakteristik yang menjadi tempat favorit bagi setan.

Syaikh Ibnu Utsaimin dalam Syarhul Mumti’ menjelaskan:

“Manfaat dari membaca doa ini adalah bentuk tawakkal kepada Allah agar dilindungi dari gangguan setan, karena tempat-tempat najis seperti WC adalah tempat diamnya setan. Maka sangat tepat jika seseorang mengucapkan doa perlindungan sebelum masuk ke dalamnya.”

Imam Ahmad bin Hanbal juga pernah berkata, sebagaimana dinukil dalam Al-Mughni (1/190):

“Saat masuk WC, hendaknya membaca: ‘A’uuzu billahi minal khubutsi wal khabaaitsi.’ Jika aku lupa membacanya, maka aku merasa akan ditimpa keburukan.”

Bahkan Syekh Bin Baz menegaskan dalam Majmu’ Fatawa (10/29), bahwa doa ini disyariatkan secara mutlak bagi siapa pun yang memasuki WC, baik untuk buang hajat maupun sekadar membersihkan diri.

Dengan demikian, membaca doa masuk kamar mandi bukan hanya sekadar ritual formal, tetapi merupakan kebutuhan spiritual agar jiwa senantiasa terlindungi dari hal-hal buruk yang tidak kasat mata.

Selain membaca doa, Islam juga menetapkan sejumlah adab yang mencerminkan kesopanan dan kehormatan terhadap fitrah manusia. Berikut beberapa adab masuk dan keluar kamar mandi:

1. Masuk dengan Kaki Kiri dan Keluar dengan Kaki Kanan

Hal ini menjadi sunnah karena Nabi SAW mengajarkan agar mendahulukan yang kiri untuk perkara yang kotor dan kanan untuk yang bersih.

2. Tidak Menghadap Kiblat

Menghadap atau membelakangi kiblat saat buang hajat dilarang sebagaimana dalam beberapa hadits shahih.

3. Tidak Menyebut Nama Allah

Karena kamar mandi tempat yang najis, maka dilarang menyebut nama Allah di dalamnya. Oleh karena itu, doa harus dibaca sebelum masuk.

4. Duduk atau Jongkok Saat Buang Air

Ini dilakukan untuk menjaga kebersihan dan menghindari percikan najis.

Imam Al-Ghazali dan ulama lainnya menganjurkan agar tidak masuk kamar mandi dalam keadaan telanjang kepala atau tanpa alas kaki. Dalam Al-Majmu’ (II/92), disebutkan bahwa Rasulullah SAW menutup kepala dan memakai alas kaki saat memasuki kamar mandi.

6. Melepas Cincin Bertuliskan Nama Allah atau Rasulullah

Menurut Imam Syaukani dalam Nailul Authar, Nabi SAW melepaskan cincinnya sebelum masuk WC karena cincin tersebut bertuliskan "Muhammad Rasulullah".

7. Tidak Berbicara atau Bernyanyi

Berbicara, apalagi menyanyi, di kamar mandi termasuk adab yang dilarang karena menunjukkan sikap lalai dan tidak menjaga kehormatan.

8. Melakukan Istinja dengan Tangan Kiri

Membersihkan diri dengan tangan kiri merupakan sunnah yang diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW.

Selain doa masuk, terdapat pula doa yang dibaca setelah keluar dari kamar mandi,

الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ عَنّى اْلاَذَى وَعَافَانِىْ

Alhamdulillahilladzi azhaba 'annil adzaa wa 'aafaani.

Artinya:

Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kotoran dari tubuhku dan telah menyehatkanku.

Dalam hadits riwayat At-Tirmidzi dan juga dari Aisyah radhiyallahu 'anha disebutkan bahwa Rasulullah SAW mengucapkan:

"Ghufraanaka",

Artinya: "Aku memohon ampunan-Mu."

Hikmahnya, menurut para ulama, karena di dalam kamar mandi seseorang tidak bisa berzikir, maka ketika keluar ia menebus kekosongan itu dengan istighfar.

FAQ: Kamar Mandi dalam Islam

1. Apakah wajib membaca doa masuk kamar mandi?

Tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan (sunnah muakkadah) untuk perlindungan dari setan.

2. Apakah doa masuk kamar mandi dibaca dalam hati atau keras?

Dibaca dalam hati, karena kamar mandi adalah tempat tidak diperbolehkannya menyebut nama Allah secara terang-terangan.

3. Bolehkah memakai perhiasan yang ada lafadz Allah saat masuk kamar mandi?

Sebaiknya dilepas terlebih dahulu agar tidak menghinakan nama Allah.

4. Apakah anak-anak juga perlu diajarkan doa ini?

Ya, sangat penting mengajarkan anak sejak dini agar mereka terbiasa mengamalkan sunnah Nabi SAW.

5. Apa hikmah istighfar saat keluar kamar mandi?

Untuk menebus waktu di mana seseorang tidak bisa berzikir, dan sebagai wujud syukur atas kesehatan tubuhnya.