Doa Mandi Wajib Bagi Pria Keluar Mani, Lengkap Tata Caranya

8 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Dalam ajaran Islam, mandi wajib adalah bentuk pensucian diri dari hadas besar yang diwajibkan dalam kondisi tertentu, termasuk saat pria mengeluarkan mani dengan sengaja. Baik karena hubungan suami istri maupun sebab lainnya seperti onani, kondisi ini mewajibkan seorang Muslim laki-laki untuk bersuci secara sempurna sebelum kembali menjalankan ibadah seperti salat, membaca Al-Qur’an, dan aktivitas ibadah lainnya. Oleh karena itu, memahami niat, doa mandi wajib, dan tata caranya sangat penting agar mandi yang dilakukan sah secara syariat. 

Sebagaimana dijelaskan oleh Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhaili dalam bukunya Fiqih Islam Wa Adillatuhu (2011), bahwa niat merupakan syarat utama dalam pelaksanaan mandi besar, sebagaimana sabda Nabi SAW: 

“Sesungguhnya segala amal tergantung pada niatnya.” 

Niat ini dilakukan dalam hati sebelum air menyentuh anggota tubuh. Setelah niat, seseorang dianjurkan mencuci tangan, membasuh kemaluan, berwudhu seperti untuk salat, menyiram kepala sebanyak tiga kali, lalu mengguyur seluruh tubuh secara merata tanpa menyisakan bagian yang kering. 

Dalam buku Fiqih Praktis Sehari-hari (2020) karya Farid Nu’man, disebutkan bahwa mandi wajib harus dilakukan secara menyeluruh dan tidak boleh ada bagian tubuh yang luput dari air, termasuk bagian tersembunyi seperti lipatan tubuh. Farid Nu’man juga menekankan bahwa membaca doa mandi wajib saat berniat dan menjaga tata cara yang benar menjadi bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Dengan melakukannya secara sungguh-sungguh, seorang pria bukan hanya membersihkan jasmani, tetapi juga menegaskan kesucian rohaninya sebelum kembali menjalani ibadah harian. 

Berikut ini Liputan6.com ulas selengkapnya, Senin (30/6/2025).  

Umat Muslim sebentar lagi akan marayakan Hari Raya Idul Fitri. Salah satu hal yang kerap dilakukan sebelumnya adalah mandi wajib. Beberapa orang menganggap mandi wajib sebagai keharusan. Bagaimana sebenarnya hukumnya?

Doa Mandi Wajib Laki-laki Keluar Mani 

Rukun pertama, niat dilakukan di dalam hati, namun dianjurkan juga untuk diucapkan. Adapun lafal doa niat mandi wajib laki-laki keluar mani sebagai berikut: 

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ فَرْضًالِلَّهِ تَعَالَى 

Arab Latin: Nawaitul ghusla lirof'il hadatsil akbari fardhol lillahi ta'aala. 

Artinya: "Saya berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah Ta'ala." 

Di dalam mazhab Syafi'i, niat harus dilaksanakan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh. Rukun kedua adalah memastikan air membasahi seluruh bagian tubuh, termasuk rambut dan lipatan-lipatan kulit. Tidak boleh ada bagian tubuh yang terlewat, sekecil apapun itu.  

Tata Cara Mandi Wajib Laki-laki Keluar Mani 

Berikut ini  terdapat beberapa tata cara mandi wajib laki-laki yang keluar mani, yakni: 

1. Membaca Niat 

Tata cara yang pertama adalah membaca niat mandi wajib yang telah dijelaskan di atas. 

2. Membersihkan telapak tangan 

Disunahkan oleh Rasulullah SAW untuk mencuci tangan atau membasuh tangan sebanyak 3 kali. Hal tersebut bertujuan agar bersih dan terhindar dari najis. 

3. Bersihkan kotoran yang menempel pada tubuh 

Bersihkanlah kotoran yang menempel di sekitar tempat tersembunyi di tubuh seperti di sekitar kemaluan, pusar, ketiak, dan lipatan-lipatan tubuh yang lain dengan menggunakan tangan kiri. 

4. Cuci tangan menggunakan sabun 

Setelah membersihkan kemaluan, bersihkanlah tangan dengan cara mengusapkannya ke tembok atau tanah, selanjutnya bilas dengan menggunakan air dan sabun. 

5. Berwudu 

Selanjutnya, lakukan gerakan wudu yang sempurna seperti pada saat hendak melaksanakan salat. Yang dimulai dari membasuh tangan hingga membasuh kaki. 

6. Masukkan tangan ke dalam air 

Setelah memasukkan tangan ke dalam air, bersihkan sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Setelah itu, guyur kepala dengan air sebanyak 3 kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air 

7. Bilas seluruh tubuh 

Yang terakhir, bilas seluruh tubuh menggunakan air. Dimulai dari sisi kanan dilanjutkan dengan sisi kiri sambil menggosok-gosokkan badan dan pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi dibersihkan. Seperti jari-jari kaki, telinga, pusar dan ketiak. 

8. Membaca doa setelah mandi wajib 

Setelah semua tata cara di atas dilakukan dengan benar, yang terakhir adalah membaca doa setelah mandi wajib. Berikut ini bacaannya: 

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ 

Arab Latin: Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-j'alni minattawwabina, waj'alni minal-mutathahirrina. 

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang menyucikan diri." 

Sunnah-Sunnah saat Mandi Wajib 

Dikutip dari laman MUI, berikut ini terdapat beberapa sunnah-sunnah dalam mandi wajib atau junub bagi laki-laki maupun perempuan. Hal ini juga dapat dianggap sebagai adab mandi wajib yang harus dilakukan oleh umat Muslim. Berikut rinciannya: 

  1. Ketika masuk ke kamar mandi, ambilah air lalu basuhlah tangan terlebih dahulu hingga tiga kali. 
  2. Bersihkan segala najis ataupun kotoran yang masih menempel di badan. 
  3. Berwudu sebagaimana ketika wudu hendak melaksanakan salat termasuk doa-doanya. Lalu akhiri dengan menyiram kedua kaki. 
  4. Mulailah mandi wajib dengan mengguyur kepala hingga tiga kali, bersamaan dengan itu berniatlah untuk menghilangkan hadas dari janabah. 
  5. Guyur bagian badan sebelah kanan yang dilanjutkan dengan bagian badan sebelah kiri sebanyak masing-masing tiga kali. 
  6. Menggosok tubuh bagian depan maupun belakang sebanyak tiga kali. 
  7. Dilanjutkan dengan menyela-nyela rambut dan jenggot (bila punya). 
  8. Yang terakhir pastikan air mengalir ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut. Sebaiknya menghindarkan tangan menyentuh kemaluan. Jika tersentuh, berwudulah lagi. 

Dalil Perintah Mandi Wajib 

Hadats yang digolongkan sebagai hadats besar contohnya ketika seseorang habis berhubungan suami istri, keluar mani (karena mimpi basah/ihtilam), mengalami haid, mengalami nifas, masuk Islam atau muallaf, atau pun karena meninggal dunia. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 6, yang berbunyi: 

وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ ... - 6 

Artinya: "Jika kamu dalam keadaan junub, maka mandilah." 

Selain itu, keharusan mandi wajib bagi yang keluar air mani diriwayatkan dalam hadis. Rasulullah SAW bersabda: 

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رضي الله تعالى عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم { الْمَاء 

مِنْ الْمَاءِ } رَوَاهُ مُسْلِمٌ 

Artinya: "Dari Abu Sa'id Al-Khudri Ra. Ia berkata, Rasulullah Saw. bersabda, 'Air itu karena air (wajibnya mandi karena keluarnya air mani)'" (HR Muslim). 

Rasulullah SAW juga bersabda, 

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ، قَالَ رَسُولُ اللّٰهِ إِذَا تَجَاوَزَ الْخِتَانُ الْخِتَانَ فَقَدْ وَجَبَ الْغُسْلُ. (رواه مسلم) 

Artinya: "Dari Aisyah, bahwa Rasulullah telah bersabda. "Jika dua khitan telah bertemu (bersetubuh), maka wajib mandi." (HR. Muslim) 

Selain itu, anjuran mengenai mandi wajib ini pun tercantum dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa ayat 43, sebagai berikut: 

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu sholat sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, [jangan pula hampiri masjid] sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja hingga kamu mandi." 

QnA Seputar Doa Mandi Wajib 

Q: Apa itu doa mandi wajib dan kapan dibaca? 

A: Doa mandi wajib adalah niat yang dibaca dalam hati sebelum mulai membasuh tubuh untuk bersuci dari hadas besar. Doa ini dibaca pada awal mandi wajib, sesaat sebelum air disiramkan ke tubuh. Niat tersebut cukup diucapkan dalam hati, tetapi boleh dilafalkan lirih untuk membantu kekhusyukan. 

Q: Apa hukum membaca doa mandi wajib secara lisan saat mandi? 

A: Hukum membaca doa mandi wajib secara lisan adalah sunnah, bukan wajib. Yang wajib adalah menghadirkan niat dalam hati. Melafalkannya dengan suara lirih dianjurkan karena dapat membantu niat agar lebih fokus. 

Q: Apa yang harus dilakukan jika lupa membaca niat mandi wajib? 

A: Jika seseorang lupa berniat dan sudah menyiramkan air ke seluruh tubuh, maka mandinya tidak sah dan wajib diulangi. Sebab, niat adalah rukun sah mandi wajib. Maka penting untuk memastikan niat dilakukan di awal sebelum membasahi tubuh. 

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |