Maulid Simtudduror, Untaian Mutiara Kisah Nabi Muhammad SAW

10 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Maulid Simtudduror adalah karya indah yang memuat kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kitab ini disusun oleh Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi dan dibaca luas dalam perayaan maulid di berbagai daerah.

Pembacaan maulid Simtudduror menjadi momen penuh berkah yang menghidupkan rasa cinta kepada Rasulullah. Dalam suasana khidmat, umat Muslim menghayati perjalanan hidup Nabi melalui untaian syair yang menyentuh.

Selain mengenang sejarah Nabi, maulid Simtudduror juga mengandung nilai-nilai akhlak mulia. Oleh karena itu, tradisi ini terus dijaga sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah dan Rasul-Nya.  

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang maulid simtudduror, Senin (7/7/2025).

Satu hal yang dirindukan imigran Muslim di AS termasuk dari Indonesia adalah suara adzan dari masjid, mengingatkan sholat dan buka puasa saat Ramadan. Tapi di Minneapolis, Minnesota suara adzan kini terdengar, berkat dukungan pemda bagi umat Islam ya...

Sejarah dan Penulis Kitab Maulid Simtudduror

Maulid Simtudduror adalah salah satu kitab maulid yang paling dikenal dan dicintai oleh umat Islam di berbagai belahan dunia. Kitab ini berisi kisah kehidupan (sirah) Nabi Muhammad SAW, disertai untaian sholawat yang penuh makna dan keindahan.

Kitab ini disusun oleh seorang ulama besar dari Hadramaut, Yaman, yaitu Al-Habib Ali bin Muhammad bin Husein al-Habsyi. Karya beliau menyentuh hati para pembacanya karena kelembutan bahasanya dan kedalaman isi spiritualnya.

Habib Ali al-Habsyi lahir pada tahun 1839 M dan wafat pada tahun 1913 M. Ia menyelesaikan penulisan Maulid Simtudduror pada usia 68 tahun, setelah melalui proses panjang yang penuh penghayatan, ketekunan, dan cinta kepada Rasulullah SAW.

Mengutip buku berjudul Kumpulan Khotbah Jumat Sepanjang Tahun Hijriyah (2024) oleh Reyvan Maulid, menurut Habib Ali al-Mantsur, dengan memahami makna dan kandungan yang ada dalam Maulid Simtudduror yang membacakan dan mendengarkannya seolah-olah menyaksikan langsung bagaimana cara Rasulullah bersikap, bersabar ketika ditimpa ujian, dan bagaimana sifat Rasulullah yang mulia dan agung ini perlu kita teladani dalam kehidupan sehari-hari

Isi, Judul Lengkap, dan Kepopuleran Maulid Simtudduror

Kitab ini tidak hanya mengisahkan kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga menggambarkan akhlak, sifat, dan perjalanan hidup beliau secara mendalam. Umat Islam diajak untuk meneladani sosok Nabi dalam setiap aspek kehidupan, menjadikan kitab ini sebagai sarana untuk memperkuat hubungan spiritual dengan Rasulullah.

Judul lengkap kitab ini adalah Simthud Durar fi Akhbar Maulidi Khairil Basyar wa ma Lahu min Akhlaq wa Aushaf wa Siyar, yang berarti “Untaian Mutiara Kisah Kelahiran Manusia Terbaik, serta Akhlak, Sifat, dan Riwayat Hidupnya.”

Dalam berbagai majelis keagamaan, Maulid Simtudduror dibaca secara rutin, terutama saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di bulan Rabiul Awwal dan pada malam-malam penuh berkah seperti malam Jumat. Kitab ini juga dikenal dengan sebutan Maulid Habsyi, mengacu pada nama penyusunnya.

Kepopulerannya tidak lepas dari susunan bahasa yang indah, mudah dipahami, dan penuh dengan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Kandungan sholawat di dalamnya menyentuh kalbu dan menghadirkan rasa rindu kepada Rasulullah, menjadikannya sebagai bacaan yang terus dilestarikan oleh umat Islam hingga hari ini.

Mengutip kajian yang dipublikasikan di HUJJAH: Jurnal Ilmiah Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 8 No. 2 (2024) Juli-Desember dijelaskan salah satu media dakwah saat ini adalah berdakwah melalui Maulid Simtuddoror, dimana setiap rutinan pembacaan Maulid Simtudduror selalu diiringi kreasi alat musik yang bernama hadroh.

Memperingati maulid merupakan bentuk cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Peringatan maulid biasanya jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal, di bulan ini merupakan bulan kelahiran junjungan kita Rosululloh Muhammad SAW. 

Tata Cara Pembacaan Maulid Simtudduror

Mengutip kajian yang dipublikasikan di situs Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, adapun keunggulan Kitab Simtudduror adalah rangkaian kalimatnya yang penuh dengan kefasihan dan puncak kebalaghahan. Membaca Kitab Simtudduror sama saja dengan membaca kitab maulid lainnya. Dibaca dengan cara apapun sah-sah saja asal sopan dan dengan adab.

Pembacaan Maulid Simtudduror memiliki tata cara yang khas dan sarat makna spiritual. Tradisi ini dijalankan dengan penuh khidmat dan adab, sebagai bentuk kecintaan dan penghormatan kepada Rasulullah SAW serta kepada penyusun kitab. Adapun urutannya biasanya meliputi beberapa tahapan berikut:

1. Pembukaan dengan Al-Fatihah

Acara diawali dengan pembacaan surat Al-Fatihah yang dihadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Ini merupakan bentuk doa dan penghormatan kepada sang Rasul sebagai sosok utama dalam isi maulid.

2. Penghormatan kepada Penyusun Kitab

Selanjutnya, Al-Fatihah kembali dibacakan dan dihadiahkan kepada Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi, penulis kitab Simtudduror. Ini menjadi bentuk penghargaan atas jasa besar beliau dalam menyusun karya yang penuh hikmah tersebut.

3. Pembacaan Isi Maulid

Bagian utama acara adalah pembacaan isi Maulid Simtudduror, biasanya dibacakan secara bergantian atau bersama-sama oleh jamaah. Lantunan sholawat dan kisah hidup Rasulullah SAW dibaca dengan penuh penghayatan, menciptakan suasana haru dan cinta yang mendalam.

4. Penutupan dengan Doa dan Sholawat

Setelah seluruh isi kitab selesai dibaca, acara ditutup dengan doa bersama. Lalu dilanjutkan dengan pembacaan sholawat secara berjamaah yang biasanya dilantunkan dengan penuh semangat dan rasa gembira, sebagai ekspresi cinta serta kerinduan kepada Rasulullah SAW.

Q & A Seputar Topik Maulid Simtudduror

Apa itu Maulid Simtudduror?

Maulid Simtudduror adalah kitab yang memuat kisah kelahiran, akhlak, dan perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW yang disusun oleh Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi. Kitab ini dibaca dalam acara maulid sebagai bentuk cinta dan penghormatan kepada Rasulullah.

Siapa penyusun Maulid Simtudduror dan kapan ditulis?

Kitab ini ditulis oleh Al-Habib Ali bin Muhammad bin Husein al-Habsyi, seorang ulama asal Hadramaut, Yaman. Beliau menyelesaikan penulisan Maulid Simtudduror pada usia 68 tahun, sekitar awal abad ke-20.

Apa saja kandungan dalam Maulid Simtudduror?

Maulid Simtudduror berisi untaian sholawat dan kisah hidup Nabi Muhammad SAW yang penuh hikmah. Di dalamnya terdapat penggambaran akhlak mulia Nabi, sifat-sifatnya, serta kejadian seputar kelahirannya yang menakjubkan.

Mengapa Maulid Simtudduror banyak dibaca umat Islam?

Karena bahasa dan isi kitab ini sangat menyentuh hati, mudah dipahami, serta membangkitkan cinta kepada Rasulullah SAW. Pembacaan kitab ini juga menjadi bagian penting dalam tradisi keagamaan, khususnya saat peringatan Maulid Nabi.

Kapan dan bagaimana Maulid Simtudduror biasa dibacakan?

Kitab ini biasanya dibacakan secara berjamaah dalam majelis, terutama saat bulan Rabiul Awwal atau malam Jumat. Pembacaan dimulai dengan Al-Fatihah, lalu isi maulid, dan ditutup dengan doa serta sholawat sebagai ungkapan cinta kepada Nabi Muhammad SAW.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |