Liputan6.com, Jakarta Takziah adalah bentuk empati yang diajarkan dalam Islam sebagai wujud kepedulian terhadap saudara yang sedang berduka. Takziah bukan sekadar formalitas, melainkan ungkapan belasungkawa dan doa agar keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran.
Lebih dari itu, takziah menjadi sarana mempererat ukhuwah Islamiyah. Dalam suasana kehilangan, dukungan moral dari orang-orang sekitar sangat dibutuhkan. Memberikan penghiburan dan mendoakan almarhum merupakan bagian penting dari nilai-nilai sosial yang mulia dalam ajaran Islam.
Islam memandang takziah sebagai bentuk amal yang berpahala, sekaligus cerminan kasih sayang antar sesama Muslim. Melalui takziah, kita diajarkan untuk hadir di saat-saat sulit, saling mendoakan, dan memperkuat ikatan kemanusiaan dalam bingkai keimanan.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang pengertian takziah hingga etika dalam bertakziah, Rabu (9/7/2025).
Qori H. Junaidi bin H.Abu Bakar meninggal dunia di Masjid Jami’ Tayan saat tengah menjalankan tugas sebagai pelantun ayat Al-Quran.
Makna Takziah dalam Islam
Takziah bukan sekadar tradisi atau kunjungan formal kepada keluarga yang ditinggalkan, melainkan sebuah amalan mulia yang sarat dengan nilai spiritual dan sosial dalam ajaran Islam. Ia merupakan perwujudan nyata dari perintah Allah SWT untuk saling menguatkan dalam kebaikan dan ketakwaan, terutama di saat saudara kita menghadapi ujian berupa kehilangan orang tercinta.
Dalam takziah, bukan hanya kehadiran fisik yang dihitung, tetapi juga ketulusan hati, doa yang lembut, serta kepedulian yang nyata. Makna mendalam dari takziah terletak pada upaya untuk menghibur dan menenangkan hati orang-orang yang sedang berduka, dengan cara yang bijaksana dan penuh empati.
Ucapan-ucapan yang disampaikan sebaiknya mengandung unsur penguatan iman, harapan akan pahala kesabaran, dan doa agar Allah SWT mengampuni almarhum serta memberi ketabahan kepada keluarga.
Lebih jauh, takziah mencerminkan pentingnya ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama Muslim). Ia mengajarkan kita untuk tidak membiarkan seseorang larut dalam kesedihan sendirian.
Dengan hadir, mendoakan, dan membantu sesuai kemampuan, kita mempererat ikatan sosial dan menumbuhkan kesadaran bahwa dalam suka maupun duka, umat Islam adalah satu tubuh.
Mengutip buku berjudul Nasihat Untuk Yang Akan Mati oleh Ali Hasan Abdul Hamid, Dinul Islam mensyariatkan takziah (ungkapan turut berduka cita) yang ditujukan kepada keluarga mayit, yaitu dengan cara menganjurkan berlaku sabar, janji Allah akan pahala, dan mendoakan mayit.
Tujuan Utama dan Implementasi Takziah
Menurut Salim Ashar (2023) dalam kajian yang dipublikasikan di Journal of Research and Thought on Islamic Education (JRTIE) Vol. 6, No. 2, Desember 2023 dijelaskan dalam Islam, jika seorang saudara muslim tertimpa musibah, dianjurkan untuk bertakziyah, sebagaimana ditunjukkan dalam kitab al-Azkar, Imam al-Nawawi membuat bab yang disebut sebagai al-Takziyah, yang berfokus pada melayat keluarga orang yang meninggal.
Beliau menjelaskan bahwa Takziyah dalam Islam termasuk perkara yang sangat dianjurkan karena terdapat banyak kebaikan di dalamnya yaitu mengingatkan seseorang pada kematian, membantu keluarga mayit mengurangi beban musibah mereka, mendoakan kebaikan untuk mayit dan keluarganya, dan sebagainya.
Tujuan utama takziah dalam Islam adalah memberikan dukungan moral dan spiritual kepada keluarga yang sedang berduka. Berikut ini tujuan dari takziah:
1. Memberikan dukungan moral dan spiritual
Takziah bertujuan untuk menguatkan hati keluarga yang sedang berduka, memberikan semangat, serta menenangkan jiwa mereka yang kehilangan dengan doa dan kata-kata yang penuh empati.
2. Menguatkan ikatan ukhuwah Islamiyah
Kehadiran dalam takziah menunjukkan kepedulian sosial dan mempererat hubungan antar sesama Muslim, terutama dalam kondisi sulit.
Mengutip buku berjudul Islam Aplikatif (2003) oleh Didin Hafidhuddin dijelaskan ukhuwah islamiyah merupakan bagian penting dari keimanan. Iman tidak akan sempurna tanpa disertai dengan ukhuwah islamiyah (HR. Imam Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik). Ukhuwah islamiyah merupakan salah satu dari pilar-pilar kekuatan umat, seperti terjadi di zaman Nabi ketika beliau membangun masyarakat muslim di Madinah (al-Hasyr: 8-9).
3. Menunaikan sunnah dan bentuk ibadah sosial
Takziah adalah amalan yang dianjurkan dalam Islam, dan dengan melaksanakannya, seseorang menjalankan salah satu bentuk ibadah yang bernilai pahala.
Implementasi takziah dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, sesuai dengan situasi dan kemampuan masing-masing. Berikut ini implementasi takziah :
1. Mengunjungi langsung rumah duka
Kehadiran fisik untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung dan mendampingi keluarga yang berduka merupakan bentuk utama takziah.
2. Mengirimkan pesan atau karangan bunga
Jika tidak memungkinkan hadir secara langsung, menyampaikan takziah melalui pesan, telepon, atau simbolis seperti bunga juga diperbolehkan.
3. Memberikan bantuan praktis
Membantu urusan pemakaman, menyediakan makanan, atau dukungan finansial bila diperlukan adalah bentuk takziah yang sangat dianjurkan.
4. Menjaga adab dan etika
Bersikap sopan, menjaga perkataan, tidak membuat keluarga semakin sedih, serta tidak menanyakan hal-hal yang sensitif merupakan bagian penting dari pelaksanaan takziah.
Hukum dan Etika dalam Bertakziah
Dalam ajaran Islam, hukum bertakziah adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan). Artinya, meskipun tidak wajib, takziah memiliki nilai ibadah yang besar karena mengandung unsur empati, ukhuwah, serta meringankan beban keluarga yang sedang berduka.
Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang menghibur orang yang ditimpa musibah, maka baginya pahala seperti orang yang terkena musibah." (HR. Tirmidzi)
Takziah merupakan salah satu bentuk amalan yang dapat mempererat hubungan antar sesama Muslim dan menunjukkan kepedulian terhadap kondisi orang lain, khususnya dalam keadaan kehilangan orang tercinta.
Etika Bertakziah yang Perlu Diperhatikan
Agar pelaksanaan takziah sesuai dengan nilai-nilai Islam, berikut beberapa etika bertakziah yang perlu dijaga:
1. Berpakaian Sopan dan Tidak Mencolok
Gunakan pakaian yang rapi, sederhana, dan tidak menarik perhatian. Hal ini menunjukkan penghormatan kepada almarhum/almarhumah dan keluarganya.
2. Mengucapkan Kalimat yang Menenangkan
Ucapkan kalimat-kalimat belasungkawa seperti:
- "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un"
Artinya: Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami akan kembali.
- Dan doa: "A’zhamallahu ajrakum wa ahsana ‘azaakum wa ghafara li mayyitikum"
Artinya: Semoga Allah membesarkan pahala kalian, memberi kebaikan dalam musibah kalian, dan mengampuni orang yang telah wafat di antara kalian.
3. Menjaga Ucapan dan Sikap
Hindari pembicaraan yang dapat menyinggung, menyalahkan, atau membuka aib almarhum. Sampaikan kata-kata yang lembut, menyejukkan, dan penuh empati.
4. Tidak Berlama-lama Jika Tidak Perlu
Bertakziah sebaiknya tidak terlalu lama, agar keluarga yang berduka tidak merasa terbebani. Hadir, menyampaikan doa dan empati, lalu kembali dengan tenang.
5. Menjaga Ketertiban dan Ketenangan
Tidak membuat keributan, bercanda berlebihan, atau mengambil gambar tanpa izin. Hormati suasana duka dan fokus pada memberi dukungan.
Q & A Seputar Topik
Apa itu takziah dalam Islam?
Takziah adalah bentuk kepedulian sosial dalam Islam berupa kunjungan atau ungkapan belasungkawa kepada keluarga yang sedang berduka karena kehilangan anggota keluarganya. Takziah bertujuan memberikan dukungan moral, spiritual, dan mendoakan almarhum agar diampuni serta mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Bagaimana hukum takziah dalam Islam?
Hukum takziah adalah sunnah, artinya sangat dianjurkan untuk dilakukan. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya agar saling menguatkan satu sama lain, termasuk saat menghadapi musibah kematian. Takziah menjadi sarana mempererat tali silaturahmi dan menyebarkan kasih sayang di tengah masyarakat.
Apa saja adab dan etika dalam bertakziah?
Etika bertakziah meliputi:
- Berpakaian sopan dan rapi.
- Menyampaikan ucapan belasungkawa dengan lembut dan menenangkan.
- Menghindari pembicaraan yang bisa menambah kesedihan keluarga.
- Menjaga suasana tenang dan khidmat.
- Tidak berlama-lama jika kehadiran kita berpotensi membebani keluarga yang sedang berduka.
Apa ucapan takziah yang dianjurkan dalam Islam?
Ucapan yang dianjurkan adalah: "Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, Allahumma ajirni fi musibati wa akhlif li khairan minha." Artinya: "Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami kembali. Ya Allah, berilah aku pahala atas musibah ini dan gantilah dengan yang lebih baik."
Apakah boleh bertakziah melalui pesan atau media sosial?
Boleh. Dalam kondisi tertentu seperti jarak jauh, sakit, atau keterbatasan waktu, menyampaikan takziah melalui pesan singkat, telepon, atau media sosial diperbolehkan. Yang terpenting adalah niat tulus untuk menyampaikan belasungkawa dan mendoakan almarhum serta keluarga yang ditinggalkan.