Liputan6.com, Jakarta Berziarah ke makam orang tua, khususnya makam ayah, merupakan salah satu bentuk penghormatan dan bakti seorang anak yang masih hidup. Amalan ini menjadi sarana untuk mengenang serta memanjatkan doa ke makam ayah agar mendapatkan ampunan dan rahmat dari Allah SWT.
Tradisi ziarah kubur sendiri memiliki kedudukan penting dalam Islam yang awalnya sempat dilarang namun kemudian dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Melalui ziarah, seorang anak dapat terus menyambung tali kasih dengan orang tua yang telah tiada, sekaligus memohonkan kebaikan bagi mereka di alam barzakh.
Doa yang dipanjatkan menjadi hadiah istimewa yang pahalanya dapat sampai kepada almarhum, seperti yang disebutkan dalam HR. Hakim bahwa ziarah kubur dapat melunakkan hati dan mengingatkan pada akhirat. Hal ini juga menjadi pengingat bagi peziarah akan kematian dan kehidupan akhirat.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (23/7/2025).
Bacaan Doa ke Makam Ayah (Doa Ziarah Kubur Umum)
Saat berziarah ke makam, terdapat beberapa pilihan doa yang dapat dibaca. Salah satu doa ziarah kubur yang umum dan dapat dipanjatkan adalah sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ
"Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhii wa'fu anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi' madholahu, waghsilhu bil maa'i watssalji walbaradi, wa naqqihi, minaddzzunubi wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasi. Wabdilhu daaran khairan mìn daarihi wa zaujan khairan mìn zaujihi. Wa adkhilhul jannata wa aidzhu min adzabil qabri wa min adzabinnaari wafsah lahu fì qabrihi wa nawwir lahu fìhi."
Artinya: "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya." (HR. Muslim)
Doa ini bisa dijadikan sebagai bentuk perlindungan bagi almarhum dari siksa kubur dan neraka, serta permohonan agar diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Penggunaan kata ganti "lahu" (untuk dia laki-laki) dalam doa ini secara spesifik merujuk pada jenazah laki-laki, sehingga sangat relevan sebagai doa ke makam ayah.
Doa untuk Kedua Orang Tua
Selain doa ziarah kubur umum, seorang anak juga dianjurkan untuk senantiasa mendoakan kedua orang tuanya baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia. Doa ini mencerminkan bakti dan kasih sayang seorang anak yang tak terputus.
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
"Rabbighfir li, wa li walidayya, warham huma kama rabbayani shaghira"
Artinya : "Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil."
Doa ini merupakan permohonan ampunan dan rahmat bagi kedua orang tua, sebagai bentuk balasan atas kasih sayang dan pengorbanan mereka selama membesarkan kita. Doa ini dapat dibaca kapan saja tidak hanya saat berziarah, sebagai wujud bakti yang berkelanjutan.
Adab dan Tata Cara Ziarah Kubur yang Sesuai Sunnah
Selain membaca doa, terdapat adab dan tata cara ziarah kubur yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Mengikuti adab ini akan menjadikan ziarah lebih bermakna dan sesuai dengan tuntunan syariat.
-
Niat yang Ikhlas
Niatkan ziarah semata-mata untuk mendoakan ahli kubur dan mengingat kematian. Hindari niat meminta-minta kepada ahli kubur atau menjadikan mereka sebagai perantara, karena hal tersebut dapat mengarah pada perbuatan syirik.
-
Mengucapkan Salam
Saat memasuki area pemakaman, ucapkan salam kepada seluruh ahli kubur. Salam yang dianjurkan adalah:
"Assalamu‘alaikum dara qaumin mu’minîn wa atakum ma tu‘adun ghadan mu’ajjalun, wa inna insya-Allahu bikum lahiqun"
Artinya: "Assalamu’alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian." (Dilansir dari detikcom).
-
Membaca Surat-surat Pendek Al-Qur'an
Dianjurkan untuk membaca surat-surat pendek seperti Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, awal Al-Baqarah, dan Ayat Kursi. Pahala dari bacaan ini diharapkan dapat sampai kepada ahli kubur.
-
Membaca Doa Ziarah Kubur
Setelah membaca surat-surat pendek, lanjutkan dengan membaca doa ziarah kubur, termasuk doa ke makam ayah yang telah disebutkan sebelumnya.
-
Menghadap Kiblat saat Berdoa
Saat memanjatkan doa, disunnahkan untuk menghadap kiblat.
-
Memperbanyak Dzikir, Shalawat, dan Tahlil
Manfaatkan waktu di pemakaman untuk memperbanyak dzikir, shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, dan tahlil (membaca kalimat tauhid).
-
Tidak Duduk atau Menginjak Kuburan
Sebagai bentuk penghormatan, hindari duduk atau menginjak bagian atas kuburan. Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW yang menyatakan, "Janganlah kalian salat (berdoa) kepada kuburan, dan janganlah kalian duduk di atasnya."
-
Melepas Alas Kaki
Disarankan untuk melepas alas kaki saat melangkah di area kuburan sebagai bentuk penghormatan.
Manfaat Ziarah Kubur dan Doa bagi Orang Tua
Ziarah kubur terutama ke makam orang tua, memiliki banyak manfaat dan keutamaan dalam Islam, baik bagi peziarah maupun bagi ahli kubur. Manfaat-manfaat ini mencakup aspek spiritual, emosional, dan pengingat akan kehidupan akhirat.
Salah satu manfaat utama ziarah kubur adalah untuk mengingatkan manusia akan kematian (tazkirul maut). Ketika seseorang mengunjungi makam, ia akan teringat bahwa setiap jiwa pasti akan merasakan kematian dan suatu saat nanti ia juga akan menyusul para penghuni kubur. Kesadaran ini diharapkan dapat melunakkan hati, menitikkan air mata, dan mendorong seseorang untuk lebih mempersiapkan diri menghadapi akhirat dengan memperbanyak amal saleh.
"Berziarahlah ke kubur, karena ziarah itu dapat mengingatkan kalian pada kematian," (HR Muslim).
Selain itu, ziarah kubur juga menjadi sarana untuk mendoakan ahli kubur. Doa yang dipanjatkan oleh anak, keluarga, atau kerabat yang masih hidup dapat memberikan manfaat besar bagi mereka yang telah meninggal dunia, seperti memohonkan ampunan dosa, kelapangan kubur, dan peningkatan derajat di sisi Allah SWT. Doa ini merupakan hadiah yang sangat berharga, terutama bagi orang tua yang telah tiada, karena amalan mereka di dunia telah terputus kecuali dari doa anak yang saleh.
Ziarah kubur juga dapat menumbuhkan kerendahan hati dan ketaatan. Dengan melihat kondisi makam dan mengingat bahwa kekayaan dunia tidak akan dibawa mati, seseorang akan termotivasi untuk lebih zuhud (tidak terlalu mencintai dunia) dan fokus pada bekal akhirat. Hal ini juga dapat meningkatkan rasa syukur atas nikmat kehidupan yang masih diberikan oleh Allah SWT, mendorong seseorang untuk lebih produktif dan bermakna dalam menjalani hidupnya.
Daftar Sumber
- ANTARA News. "Adab ziarah kubur dalam ajaran Islam". 20 Februari 2025.
- ANTARA News. "Keutamaan ziarah kubur dalam Islam". 31 Juli 2024.
- CORE. "Hadis-hadis tentang ziarah kubur (Studi kritik sanad dan matan al-hadis)". PROGRAM PASCASARJANA IAIN SUMATERA UTARA MEDAN. 2011.
- YouTube. "PRAYER FOR PILGRIMAGE TO FATHER'S GRAVE (deceased)". 24 April 2023.
FAQ
1. Apa doa yang dibaca saat ziarah ke makam ayah?
Doa yang umum dibaca adalah "Assalamu’alaikum ya ahladdiyaari minal mu’miniina wal muslimiin..." yang mendoakan keselamatan dan ampunan bagi ahli kubur.
2. Apakah ada doa khusus untuk ayah yang sudah meninggal?
Ya, bisa membaca doa singkat seperti "Allahummaghfir li abi warhamhu..." yang artinya memohonkan ampunan dan rahmat untuk ayah.
3. Kapan waktu terbaik untuk ziarah ke makam ayah?
Waktu terbaik adalah hari Jumat atau saat hari-hari besar Islam, namun ziarah bisa dilakukan kapan saja selama dengan niat baik.
4. Apa saja adab saat berziarah ke makam ayah?
Dianjurkan membaca doa, menjaga kesopanan, tidak melakukan hal musyrik, serta mendoakan ayah dengan khusyuk dan penuh hormat.
5. Apakah doa ke makam ayah harus dalam bahasa Arab?
Tidak harus, doa boleh dibaca dalam bahasa Indonesia asalkan maknanya baik dan ditujukan untuk mendoakan almarhum dengan tulus.